03.

67.5K 2.4K 160
                                    

Marvin menghembuskan asap rokok dari mulutnya.Rumit! Sangat rumit! Dia bahkan tidak yakin dengan kehidupan yang dia jalani.Semua hanya deperti bayangan,abu-abu!

Dia iri!

Dia iri pada Derick yang bisa menikmati hari-harinya dengan malaikat yang dia cintai,oh jangan lupakan buah cinta mereka yang sangat menyerupai malaikatnya!

Dan dengan bodohnya,dia juga iri pada Darrel! Pria bodoh itu mendapatkan wanita yang mencintainya dengan tulus! Bahkan mereka akan memiliki anak kedua!

Lalu dia punya apa?! Menikah saja belum!Tujuh belas tahun! Waktu itu tidak membuat bayangan Angel lenyap sedikitpun dari ingatannya! Berusaha mencari dari satu club ke club lain untuk mencari wanita yang akan dia nikahi tapi,hasilnya nihil! Wanita disana hanya sampah! Tidak ada yang seperti Angel!

Kau mencari wanita baik-baik di club? Kau bodoh atau bagaimana,Marv?!

Marvin meneguk vodka dari gelasnya, kepalanya butuh udara segar! Ah,dia teringat pada gadis kecilnya.Ella,gadis itu sungguh membuat dia ingin memilikinya!
Salahkan Ella yang begitu mirip dengan Angel! Apakah Tuhan sengaja menciptakan Ella untuk menggantikan Angel?

"Marv,aku merindukanmu" Sebuah tangan melingkar sensual di lehernya,harusnya dia tidak bertemu dengan rekannya disini!

"Aku juga merindukanmu,Rea" Marvin mengusap lengan Edrea dan menarik wanita itu untuk duduk dipangkuannya. Sayang jika dibiarkan,bukan?

Yeah,walaupun Marvin tidak suka dengan wanita tinggi dengan make up setebal aspal! Dia suka wanita bermake up natural dan tubuh yang mungil,seperti Angel dan Ella! Well,karena Angel sudah memiliki suami dan dia bersumpah tidak akan mengganggu wanita itu lagi maka dia dengan Ella saja!

"Kau langsung meninggalkan aku dipagi hari setelah malam panas kita,Marv" Edrea mengusap seduktif rahang Marvin,siapa yang tidak terpesona pada pria yang memangku tubuhnya?!

Marvin menahan tangan wanita itu,dia kesini hanya untuk meneguk beberapa gelas vodka dan melakukam transaksi! Dia tidak dalam mood yang baik untuk melakukan olahraga malam apalagi dengan wanita bayaran! Ehm..Ya sebenarnya Marvin tidak membayar Edrea dan Edrea juga bukan wanita bayaran, wanita itu menghampirinya duluan!

Marvin menurunkan Edrea dari pangkuannya,terlihat menjijikan bila wanita itu bergelayut manja dengannya! Beda lagi jika Ella yang duduk dipangkuannya lalu tangan gadis itu mengusap rahangnya.Dia sangat ikhlas mengizinkannya!

Wanita itu menata Marvin merajuk dan protes,itu membuat Marvin tidak merasakan kasihan sedikitpun! Sama sekali tidak imut! Tidak seperti Ella! "Kau tidak ingin bersamaku,Marv?"

"Aku ingin melakukan pekerjaanku dulu, kau bisa menikmati yang lain" Marvin tersenyum bak pangeran di negeri dongeng lalu mencium pelipis Edrea.

Wanita itu mengangguk paham lalu meninggalkan Marvin,tentu saja dia memberi Marvin ciuman penyemangat dulu!

•••

"Terimakasih,dude.Sisanya akan aku transfer besok"

Marvin menganggukan kepalanya, pekerjaan lain yang dia geluti sejak beberapa tahun lalu memang selalu menjanjikan keuntungan besar! Bukan berarti dia suka menjadi pengedar narkoba!

Menjadi pengedar bukan profesi utamanya! Dia ini bos! Di kantor Sean tentu saja,Sean menunjuk Darrel,Derick dan dirinya untuk meneruskan bisnis keluarga mereka.

Derick di beri kepercayaan untuk mengurus perusahaan milik Andreas,sedangkan dia dan Darrel mengurus perusahaan Sean. Jika boleh memilih lebih baik dia mengelola bisnis Andreas sendiri daripada harus sekantor dengan Darrel!

Berbicara soal Andreas,Marvin jadi mengingat permintaan terakhir kakek itu sebelum menutup mata untuk selamanya. GrandDadnya ingin dia segera menikah dan mempunyai keluarga seperti Derick dan Darrel!

Maafkan Marvin yang belum bisa memenuhi keinginanmu GrandDad!

Pukul 02.00 pagi

Rasanya mengganggu orang yang sedang tidur itu menyenangkan! Marvin menelpon Derick dan berlagak seperti orang mabuk pasti pria itu langsung datang membantunya!

•••

"Berhantilah meminum alkohol,bodoh! Kau menyusahkan aku saja! Sekali-kali susahkan Darrel juga!" Walaupun Derick mengeluarkan sumpah serapahnya tapi tetap,pria itu merangkul tubuh Marvin yang sempoyongan.Itu pura-pura saja!

"Aku ingin membuatnya susah tapi aku takut jika akhirnya aku yang menjadi susah karena dia" Marvin tertawa dibuat-buat untuk menambah kesan dia sedang mabuk!

Derick melemparkan tubuh Marvin ke dalam mobil,tidak peduli jika kepala Marvin atau bagian tubuh pria itu terpentok sesuatu.Salah Marvin sendiri membuat dia harus keluar rumah dini hari!

Derick membawa Marvin kerumahnya, walau bagaimana pun tetap saja diakhawatir pada Marvin jika tinggal sendiri dirumahnya dalam kondisi mabuk!

"Tidurlah dimanapun! Jangan berisik! Jangan ganggu aku dan istriku! Kasihan Angel,dia baru beristirahat!" sekali lagi, Derick melempar tubuh Marvin ke sofa ruang tengah dan langsung meninggalkan Marvin sendirian.

Marvin tersenyum penuh arti,dia boleh tidur dimanapun kan? Asalkan tidak mengganggu Derick dan Angel? Dia akan tidur dengan Ella saja! Marvin melangkahkan kakinya menuju kamar dengan pintu berwarna pink pastel.

Tidak dikunci!

Marvin melangkah dengan santainya lalu mengambil tempat disebelah Ella yang sudah terjun ke alam mimpi.Marvin mengecup pelipis Ella dan membenamkan wajahnya pada leher gadis itu.Dia tidak tau apakah jenis sabun yang digunakan Angel dan Ella itu sama atau tidak tapi,dua wanita itu memiliki aroma yang sama!

Ella melengkuh,dia merasa terganggu dengan rambut halus yang menusuk di lehernya.Gadis itu mengerjapkan matanya "Uncle,Marv?"

Marvin tersenyum lalu mencium hidung Ella "Aku mengantuk dan tidak ada tempat untuk tidur jadi aku menumpang dikamarmu"

Ella mengangguk lalu memutuskan untuk memejamkan matanya kembali.Dia masih mengantuk! Marvin memeluk Ella dari belakang,suatu saat nanti dia akan menjadikan Ella sebagai pengantinnya!

•••

Marvin mengusap matanya,sudah pagi! Ella sudah tidak ada disampingnya.Dia mencuci muka dan menyikat giginya lalu turun ke bawah.

"Ada apa dengan Angel?" Marvin mengernyitkan dahinya penuh rasa cemas ketika melihat Angel bersandar pada bahu Derick dengan wajah yang pucat pasi.

"Minum teh ini dulu" Ella datang dengan secangkir teh yang masih mengepulkan asap lalu menyerahkannya pada ibunya.Calon istri idaman!

"Mommy mengalami morningsick,uncle"
Marvin mengerutkan dahinya bukankah itu terjadi pada wanita hamil?

"Jangan heran begitu,Marv! Angel memang sedang hamil,itu biasa terjadi di awal kehamilan.Maaf belum memberitahu yang lain"

"Aku akan menjadi kakak,uncle!"

Marvin bersusah payah menelan salivanya sendiri,berita pagi yang cukup membuat jantungnya diremas kuat! Rasanya mereka sedang berbahagia diatas penderitaannya!





Note : Otak author lagi mumet! Udah itu aja Wassalam!

You Are Part Of My Life! (Complete✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang