4. uks

21 15 0
                                    

Syahla akan masuk sma negri garuda. Dan syahla juga sudah pendaftaran dan dinyatakan lulus memasuki sma itu.

Hari ini hari pertama syahla memasuki masa putih abu abu. Dan di hari pertama syahla diantar bang axel, ya ia di antar kan satu sekolah hanya saja abang nya memasuki kelas 11.

Mos pun di laksanakan. Syahla memakai topi dari bola yang di belah menjadi dua, memakai gelang dari tali plastik, mengikatkan beraneka macam buah di perut nya. Ini lah peraturan yang di buat anggota osis ketika mos. Dan sekarang semua murid baru di suruh menghormat bendera saat matahari sedang terik.

Syahla sudah berjumpa dengan rere namun mereka belum tau apakah mereka akan sekelas atau tidak. Sma negri garuda akan membagikan kelas setelah mos selesai, agar semua siswa siswi bisa berbaur dengan teman yang baru. Syahla hanya bertegur sapa dengan rere tak lebih dari itu.

Walaupun syahla memakai hijab namun tak menutupi jika panas itu sampai ke ubun-ubun. Keringat sudah membasahi tubuh syahla.

Bang axel termasuk anggota osis ia hanya bisa menertawai adik ke sayangan nya dari jauh karna berpakaian seperti orang gila, namun ia juga tak tega melihat adik nya terpapar panas seperti ini. Sedangkan para osis duduk di bawah pohon yang rindang.

"Oke semua nya kalian boleh berhenti berhormat dan beristirahat 15 menit setelah itu kita kumpul di taman sekolah paham" jelas ketua osis.

"Paham" jawab seluruh siswa dengan tegas

Akhir nya syahla tak perlu berpanas-panasan lagi akibat mos ini. Axel juga sudah menyiapkan air mineral juga beberapa snack untuk adik nya yang ia bawa tadi. Ia tau adik nya pasti akan banyak mengeluarkan banyak tenaga hari ini.

Namun tiba tiba pandangan syahla menjadi buram setelah penjelasan dari ketua osis, baru saja seluruh siswa siswi akan bubar syahla jatuh pingsan. Namun ada seorang cowok yang membopong syahla lalu bertanya kepada osis dimana uks.

Axel segera mengejar adik nya yang pingsan dan menyuruh kawan nya untuk memanggil anggota pmr sekolah ini.

Ia takut terjadi sesuatu kepada adik nya, bisa bisa dia yang akan di marahi orang tua mereka karna tidak menjaga syahla dengan baik.

Dia uks ada anggota pmr yang sudah menangani syahla. Cowok itu dan axel menunggu duduk di luar uks.

"Makasih udah nolongi adik gue" axel berterima kasih kepada cowok yang sudah membopong syahla menuju uks.

Karena merasa di ajak berbicara cowok itu segera memberikan senyum "santai gue juga tadi kebetulan lihat kayak nya syahla sedang pusing" karena merasa tak sopan tidak memakai tutur abang cowok ini pun meminta maaf "oh ia sorry bang"

Axel heran dari mana cowok ini mengenal adik nya, dan juga axel merasa asing dengan cowok ini. Namun juga tak sopan jika ia langsung mengintrogasi cowok ini karena dia lah yang menolong syahla, lebih baik axel mengenalkan diri nya dulu.

"Gue Axel altezza panggil aja axel, abang nya syahla kelas 11 mipa 1 juga anggota osis. Santai juga jangan terlalu formal panggil aja axel gak usah pakek abang berasa tua gue" sembari tertawa axel pun mengingat ia harus bertanya apa pada cowok ini "darimana lo kenal adik gue?" Tanya axel serius setelah berucap panjang lebar.

"Gue kenal...." Belum siap cowok penolong syahla berbicara pintu uks sudah terbuka.

"Gimana keadaan syahla din?" Axel mencemaskan adik nya yang terbaring lemah di dalam. Dindha adalah salah satu anggota pmr di sma negri garuda. Dia juga yang telah memeriksa syahla.

"Adik lo gak papa xel cuman kecapean aja mangkanya dia pingsan. Kalok lo mau masuk syahla udah bisa di lihat tapi dia belum bangun mungkin sebentar lagi" jelas dhinda.

"Gue mau masuk lo gak ikut masuk jenguk adek gue" ajak axel kepada cowok ini untuk masuk menjenguk adek nya.

"Maaf xel kayak nya gue harus ke taman kan bentar lagi di suruh kumpul, gue juga anak baru gak mungkin bolos" tolak cowok ini.

"Oke gue deluan masuk ya" axel berpamitan untuk masuk ke uks.

Mos sudah selesai tinggal para siswa siswi yang masih beristirahat setelah itu mendengar pengumuman acara besok dari osis.

Setelah setengah jam syahla baru membuka mata. Axel yang mengetahui ada pergerakan adik nya ia segera bangkit dari sofa yang di sediakan di uks. "Bang aku kenapa terus acara mos nya gimana" syahla berusaha untuk duduk karna badan nya terlalu pegal untuk tiduran. "Udah kamu gak usah mikiri mos karna semua udah selesai. Besok bakal ada pengumuman di mading kamu bakal masuk kelas apa. Pulihin diri kamu sebelum kita pulang ngerti" axel akan di marahi mama papa nya jika terjadi sesuatu di sekolah sama syahla. "Ia abang cerewet".

Sekarang waktu nya makan malam syahla dan keluarga nya sedang berkumpul di ruang makan. Setelh makan mereka bersantai di ruang keluarga "Syahla gimana tadi sekolah nya? seru?" Tanya fian. Axel mengode syahla agar tidak berbicara tentang kejadian di sekolah tadi "semua baik baik aja pa, tadi juga syahla jumpa sama rere" setelah itu semua keluarga asik menoton siaran tv.

Semua kembali ke kamar pukul sepuluh untuk tidur.

Di kamar syahla sedang berfikir apakah dia akan sekelas dengan rere atau tidak. Jika tidak ia akan duduk dengan siapa. Banyak pikiran negatif yang ada di kepala nya hingga tak sadar ia sudah tertidur.

Pagi ini syahla sudah rapih dengan pakaian putih abu abu nya dan tinggal memakai sepatu lalu pergi dengan axel. Jangan lupa kan jika syahla sudah sarapan setelah berpakaian.

Saat di parkiran ia melihat rere dengan teman lain nya "rere" teriak syahla dari kejauhan. Sebelum menghampiri rere syahla pamit ke pada axel dan bersalaman.

"Hai syahla, oh ia ini teman aku kenalin yang ini deri dan yang ini zera. Teman yang lain aku belum nampak entah kemana mereka ada dela sama stevi" deri sebelah kanan rere dan zera sebelah kiri rere. Dela dan stevi aku belum berjumpa dengan nya

Kami sama sama menuju mading untuk melihat apakah mereka sekelas atau tidak.

Syahla dan yang lain mulai mencari nama nya ada di kelas berapa. Ternyata mereka semua satu kelas di kelas mipa b dan bersorak gembira. Termasuk stevi dan dela

Mereka langsung menuju kelas mereka sambil bercanda gurau. Syahla duduk dengan rere dan deri dengan zera. "Hai stev hai del" sapa rere, zera, deri kompak.

Aku berkenalan dengan mereka dan mereka menyambut ku dengan senyuman. Ada di kelas X mipa a yang wajah nya mirip dengan deri namun mereka bilang tidak. Mungkin karna aku pertama kali bertemu.

Namun di kelas mereka hanya ada 6 laki laki mungkin nanti akan di tambah dari kelas lain. Hari ini mereka tak ada pelajaran dan di bebas kan untuk saling berkenalan. Syahla dan teman teman pun menuju kantin. Sangat pas di samping kelas syahla adalah kantin.

Jika bel istirahat syahla tak perlu cepat cepat ke kantin toh kantin di dekat dengan kelas nya.

Deri dan zera dapat bangku nomor dua. Setvi dan dela nomor 1 karna mereka deluan yang masuk sedangkan syahla dan rere paling belakang. Tapi lumayan kalok makan gak ketauan, kalok di periksa paling akhir. Mereka hari ini pulang jam sebelas.

Dan besok adalah hari kedua untuk sekolah dan memulai pelajaran.

HAI AUTOR LAGI MOOD JADI CEPAT UPDATE HEHEHEHE.

TAPI BAKAL SEGERA UPDATE PART YANG LAIN.

DONT FORGET LIKE, COMMENT, SHARE AND FOLLOW PENULIS NYA.

THANK YOU😘

Thanks For TwilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang