PART 8

2.2K 72 4
                                    


Happy reading...
.
.
.
.
.

"Glo, lo beneran gpp?" tanya Jessy cemas karena semenjak inseden di lapangan tadi sahabat satunya ini hanya kebanyakan diam dan bengong.

"Kurang ajar bener tuh si Billy, ga bisa dibiarin emang ya tuh anak," ucap Milla dengan wajah kesal.

"Iya, gue juga ga habis pikir sama kelakuannya," sahut Bella sambil mengangguk-anggukan kepalanya setuju dengan ucapan Milla.

Flashback on.

Saat hendak melangkahkan kakinya, tangannya ditarik oleh seseorang, refleks Glo langsung menambrak dada bidang milik orang tersebut. Dan,

'Cup!

Billy mencium bibir Glo sekilas, membuat semua orang yang ada disana histeris, tak terkecuali Jessy, Bella dan Milla.

Glo hanya mematung ditempat dengan pandang yang tak bisa diartikan. Pria itu berhasil membuat Glo diam seribu bahasa, dia tidak tahu harus melakukan apa, apakah dia harus marah? Ataukah senang? Karena dicium oleh pria most wanted di sekolahnya.

Mungkin bagi siswi lainnya jika berada diposisi Glo sekarang akan merasa senang, karena bisa merasakan dicium oleh pria tertampan di sekolah, sekaligus pria yang menjadi idola nomor satu disekolah mereka.

Tapi tidak bagi Glo, dia marah saat ini. Kelakuan Billy sungguh membuatnya kesal, entah apa yang akan terjadi jika kedua orang tuanya tau.

Glo menyadarkan dirinya dari lamunanya, dia menatap Billy kesal,

Billy yang melihat wajah merah dari Glo, tersenyum miring. Bukan wajah merah karena bullshing, tapi wajah merah karena menahan kesal sekaligus malu.

Kemudian Billy memajukan tubuhnya, dan berbisik kepada Glo,

"satu sama,"

Hanya Glo yang bisa mendengar apa yang pria itu katakan.

Pria itu tersenyum tipis kemudian beranjak pergi meninggalkan Glo yang masih berdiri ditempat dengan wajah kesal.

Sedangkan murid-murid yang tadinya ramai kini sudah berkurang karena bel masuk telah berbunyi beberapa menit yang lalu.

"Bubar-bubar semuanya," teriak Milla dan Bella membubarkan pasang mata yang masih setia melihat sahabatnya itu,

Kemudian mereka bertiga membawa Glo kembali ke kelas mereka.

Flashback off.

Saat ini Glo dkk sedang berada di cafe tempat biasa mereka nongkrong. Selepas pulang sekolah mereka memutuskan untuk mampir dulu ke cafe untuk menjernihkan pikiran mereka.

Glo hanya diam saja, saat ini dia sedang tidak mood untuk menghiraukan sahabatnya. Pikirannya kembali memutar kejadian tadi, kemudian dia teringat akan ucapan yang dibisikan Billy.

'Satu sama,' gumamnya.

Glo mengingat-ingat apakah dirinya pernah membuat pria itu malu, sehingga pria itu kesal dan membalasnya.

Kemudian dia mengingat kejadian pagi tadi saat dia berhasil mengalahkan Billy untuk sampai pertama di sekolah.

Apakah benar?

Dia membalas hanya karena kalah balapan kecil tadi pagi?

Tapi jika mengingat wajah kesal Billy saat dia memandangnya remeh, mungkin bisa jadi dia membalas untuk itu.

Most Wanted Boy And GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang