PART 6

2.2K 74 4
                                    

Happy Reading...
.
.
.
.
.
.

Ditengah perjalanan mereka sama sekali tidak terlibat obrolan apapun, Glo hanya diam saja sambil menahan hawa dingin yang menusuk kulitnya dan Billy juga hanya memandang lurus kedepan sambil fokus menyetir.

Billy tersadar, bahwa dia tidak tahu alamat rumah gadis itu,

"Rumah lo dimana?" tanya Billy sedikit berteriak,

Karena sedang hujan, gadis itu tidak mendengar apa yang dikatakan Billy.

"Heh kambing!" teriak Billy dan berhasil membuat Glo kaget.

"Apaan kadal?!"

"Rumah lo dimana?" tanya Billy lagi.

"HAH?" teriak Glo,

"Budek lo! Rumah lo dimana?" teriak Billy.

"Di kompleks melati nomor 21" jawab Glo.

Setelah itu mereka kembali diam, hanya suara kendaraan dan hujan yang memecah keheningan diantara mereka. Billy melirik gadis itu lewat kaca spion kendaraanya, dia melihat gadis itu sedang menggigit bibir bawahnya. Lalu Billy menarik tangan gadis itu untuk memeluk pinggangnya, sontak gadis itu kaget dengan perlakuan Billy.

Bukanya ngomel namun Glo malah mempererat pelukannya, untuk saat ini dia tidak mementingkan lagi gengsinya, yang penting ini bisa mengurangi rasa dingin yg mulai menyerang tubuhnya. Tanpa disadari Billy tersenyum dibalik helmnya.

Billy memelankan laju kendaraanya karna sebentar lagi sampai dan sepertinya hujan sudah mulai berhenti.

Setelah sampai dirumah Glo, Billy mematikan mesinnya. Namun Glo sepertinya belum sadar kalau saat ini mereka sudah ada didepan rumahnya. Gadis itu masih memeluk Billy dan menyembunyikan wajahnya dipunggung pria itu.

"Betah banget kayanya meluk gue," goda Billy.

Perkataan Billy mampu membuat Glo membuka matanya, dan seketika waktu terasa seperti berhenti berputar. Glo langsung melepaskan pelukannya dan segera turun.

Gadis itu langsung membuka gerbang rumahnya lalu Glo berjalan cepat agar segara pergi dari hadapan pria itu. Sumpah demi apa dia merasa malu.

Billy sedikit tertawa melihat tingkah Glo. Gadis dingin seperti dia bisa lucu juga ternyata.

*****

Setelah mengantarkan Glo pulang, Billy menjalankan motornya untuk pulang. Setelah sampai, dia melihat motor teman-temannya terparkir cantik dihalaman rumahnya. 'Bencana' batin Billy.

"Den billy sudah pulang," ucap Bi Sri--pembantu dirumahnya.

"Iya bi," ucap Billy.

"Bibi buatkan teh anget ya den,"

"Gausa bi, nanti billy buat sendiri" ucap Billy.

"Yasudah, bibi pamit kebelakang ya den,"

Billy menganggukan kepalanya, kemudian dia langsung bergegas ke kamarnya sebelum trio kampret itu memberantakan semuanya.

Billy membuka pintu kamarnya, dan benar saja, mereka sedang bersantai ria bak seorangan gembel yang tidak pernah melihat kamar elit. Kamarnya seperti kapal pecah sekarang, bungkus cemilan dimana-mana.

'Untung temen' batin Billy.

Bersambung...

Halo semua😙
Maap yak baru update lgi hehe..😂
Jangan lupa vote and commentnya yak😋
Biar aku tambah semangat nulisnya.🤗

Jangan lupa juga follow akun wp aku yak @dndptr_

Most Wanted Boy And GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang