Hal yang sering bikin nana bingung. Doyoung. Kim Doyoung benar benar buat nana bingung.
Sifatnya random bikin nana susah nebak ini anak benci tapi sering bantu. Suka juga mana mungkin.
Sekarang doyoung lagi dikantin sendirian anyep makan sendiri dipojokan.
"Hai kak!" Duduknya dihadapan nana.
Doyoung menatap malas nana. Padahal kemari baik baik aja sekarang udah gila lagi. Malah buat bilang kalau ada apa apa dan liat sekarang natap nana aja males.
Tabahkan hati cecan yaallah
Gadis itu tersenyum manis. Entah bagaimana doyoung bersikap dingin padanya ia malah makin gemas.
"Jangan jijik gtu ntar aku gaada nyariin"
Doyoung langsung menatap nana heran menyelidik.
"Apa?"
"Yess dijawabbb!" Gadis itu riang dan lagi lagi doyoung menggeleng dengan kelakuannya.
"Kak senyum dong! Kakak kan makin ganteng kalau senyum"
"Ga"
"Untung ganteng ih" cibir gadis itu.
"Kak"
"Apa?"
"Gue suka lo hehehehe"
Lelaki itu menggeleng malas akan kelakuan nana. Lagi. Lagi pula gangguannya sudah biasanya bagi doyoung.
Gadis itu terus menatap doyoung dengan seksama. Rinciannya dari mata dan bibir seperti kelinci.
Maka nikmat mana yang kau dustakan!
Nana senyum senyum sendiri biikin doyoung sedikit meremang ngeri.
"Nana!"
Gadis itu langsung menatap kearah sang pemilik suara.
"Eh ka mingyu,apa kak?"
"Ngapain lo?" Tanyanya seraya duduk disamping doyoung.
"Liatin ketampanan jodoh orang ehehehe"
"Astaga bocil ganggu. gue mau minta bantuan tar gue traktir"
"Kerjaan apa emang?"
"Gambar,dibayar kok gue tau lo mah anak kuliahan pencari dolar."
"Heheh Yaudah,kak aku duluan yaaaa jangan kangen mau cari dolar buat nikah sama dia kikikiki"
"Bukan sama doyoung?"
Gadis itu mengangguk cepat dengan semangat.
Dan doyoung tersenyum kecil tanpa sepengetahuan orang.
Ehh nana emg mau nikah sama siapa?
*****
Gadis itu gontai,membantu mingyu mendesain poster dengan full gambar bikin nana cape.
Digaji tapi lelahnya luar binasa. Waktu menunjukan pukul 22.54 gadis itu hendak berjalan karena angkutan umum sudah tak ada jam seperti ini.
"Mana mingyu?" Tanya seseorang padanya
"EEE MAMA ishhh,gatau! Ngagetin" nana menggerutu untung saja lawan bicaranya kebal.
"Ngapain lo malem malem masih disini?" Tanyanya jutek
"Baru beres kak, plis jangan mancing perkara dulu kak aku cape"
Jujur saja,ketika udah kelelahan gini nana emang ga suka nyari masalah. Ia lebih memilih minta seseorang agar menjaga sikap karena ia sedang sulit mengontrol amarah
