Chapter 2

1.8K 122 1
                                    

"Naru" suara berat itu menyapa gendang telinga Naruto.

Mata safir bertemu safir. Senyuman lebar dilanjutkan acara pelukan antara anak dan ayah yang hampir mirip 100% begitu mengharukan. Tidak ada Naruto yang bersikap dewasa, kali ini sifat kekanakannya apabila sudah bertemu dengan ayahnya langsung muncul ke permukaan.

"Astaga, kalian ini! Lihat pukul berapa sekarang anata! Naru bisa terlambat sekolah!" Seruan Kushina menghancurkan momen Minato yang sedang ingin memanjakan putra keduanya.

"Kushi-chan, aku kangen Naru!"

Merajuk! Seorang Namikaze Minato yang baru saja pulang dari luar negri mengurus pekerjaannya merajuk hanya karna momennya bersama putra kesayangannya diganggu.

"Anata, kasihan Kyuu juga Ruko. Mereka sudah menunggu Naru dari tadi, mereka harus sekolah Anata" jelas Kushina berusaha bersikap sabar.

"Ne, ne!" Jawaban bernada menyebalkan itu membuat Minato mempunyai benjolan dikepalanya. Salah sendiri mengganggu seorang Namikaze Kushina!

Ketiganya segera turun, dan memulai acara pagi mereka seperti biasanya. Makan bersama dengan canda dan tawa.

"Kyuu-nii, aku nanti ada acara basket. Jadi kalau Kyuu-nii ingin pulang duluan tidak masalah" ujar Naruto melahap sukiyaki-nya dengan nikmat. Masakan Okaa-san memang selalu enak.

"Naru-nii main basket? Aku boleh kesana dan melihat Naru-nii?" Tanya Naruko menghentikan laju makanan yang hampir masuk ke mulutnya.

"Tidak perlu! Sekolahmu jauh, biar aku yang menemani Naruto nanti" sela Kyuubi.

Minato juga Kushina mengangguk.

"Benar apa kata Kyuu, Ruko-chan. Sekolahmu dengan KHS jauh, lagi pula Ruko-chan harus menemani Ka-san belanja. Ingat?"

Naruko hanya bisa mengangguk pasrah.

***

"Kyaaaaa! Naru senpai!!!!" Teriakan-teriakan menggema keras di lapangan olahraga.

"Ck, fansmu sangat berisik Naru!" Ujar Inuzuka Kiba, salah satu teman Naruto yang datang untuk menontonnya.

Naruto diam. Dia hanya sibuk merenggangkan tubuhnya untuk kembali bermain setelah istirahat ini.

"Yak! Inuzuka, jangan ganggu Naruto-kun!" Seru lelaki bertubuh gendut yang selalu berharap kapan tubuhnya bisa mengecil. Akimichi Chouji.

"Sudah-sudah, kalian menggangguku saja. Kembalilah ketempat penonton Kiba, Chouji" ujar Naruto kembali berlari ke lapangan begitu diberi isyarat kembali main.

"Lihat! Dia pergi begitu saja tanpa berterimakasih kita sudah datang kemari menontonnya" seru Kiba dengan kesal.

***

Naruto memasang wajah datarnya. Tidak biasanya, hal ini tentu saja membuat teman-temannya bertanya-tanya. Apalagi saat kedatangan seseorang yang mirip dengan Naruto memakai sragam SMP.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Naruto sambil menenteng tasnya.

"Naru-nii, aku ingin melihat latihannya. Tapi sepertinya aku terlambat, gomen" ujar Naruko dengan tatapan menunduk.

Kiba bergegas mendekatinya sambil memeluk sebelah bahunya.

"Adikmu Naru?"

"Hm"

Belum sempat berkata apapun kedatangan Kyuubi yang berekspresi aneh membuat beberapa orang bertanya-tanya, ada apa dengan keluarga Namikaze?

"Apa yang kau lakukan disini? Sudah kubilang sekolahmu itu jauh dari KHS Namikaze Naruko! Ka-san, juga Tou-san akan marah!" Seru Kyuubi.

Beberapa orang menganggap Kyuubi khawatir pada Naruko yang datang sendirian dengan jarak yang jauh. Faktanya bukanlah begitu, dia tengah terganggu dengan kehadiran Naruko.

"Kyuu-nii, ayo cari tempat makan dulu. Aku lapar" ujar Naruto.

Ketiganya mengangguk. Dan pergi dengan meninggalkan banyak pertanyaan yang mereka simpan dalam hati.

***

"Kita kedatangan murid baru, silahkan masuk!" Ujar Hatake sensei.

Seorang pemuda bersurai raven muncul, wajahnya menarik perhatian banyak orang.

"Watashi no namae wa Uchiha Sasuke desu" lelaki itu sedikit membungkuk, lalu menatap Hatake sensei.

"Kamu duduk disebelah sana ya! Dan untuk Namikaze Naruto, tolong antarkan Uchiha Sasuke berkeliling ya! Tolong berdiri Naruto"

Rambut pirang, kulit bewarna tan, tubuh tegap yang proporsional, bibir tipis, mata safir yang berbinar cerah. Itu yang ditangkap indra mata Sasuke. Setelah itu pelajaran kembali dilanjutkan, yang dibalas kata-kata "Yahh" secara serempak disuarakan kelas itu.

Mata Sasuke kembali mengarah ke pemuda pirang tadi. Namikaze Naruto.

***

Maaf, untuk chap ini saya hanya bisa menulisnya sedikit. Semoga kalian tetap suka dengan cerita ini ya😊
Terimakasih sudah membaca. See you next time :v

Love-SasuNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang