Chapter 1

3.2K 149 9
                                    

Namikaze Naruto, putra bungsu dari Namikaze Minato dan Uzumaki Kushina. Mempunyai seorang kakak yang berbeda 1 tahun darinya, Namikaze Kyuubi. Dan seorang adik yang selang 2 tahun darinya Namikaze Naruko.

"Kyuu-nii, dimana Naru-nii? Aku mau bertanya tugas ini padanya" ujar Naruko menengok kearah kanan-kiri, berharap menemukan sosok laki-laki yang mempunyai rambut sewarna dengannya.

"Cari aja sendiri! Nggak liat aku lagi sibuk sama tugasku, hm?" Jawab Kyuubi sambil mengacak rambutnya dengan frustasi.

Naruko hanya bisa diam mendengar jawaban kakak sulungnya itu. Kaki mungilnya bergegas mencari kembali kakak keduanya.

"Ruko-chan? Ada apa kamu didepan kamarku?" Suara itu membuat Naruko mendongak.

Pintu kamar itu terbuka tepat saat ia ingin mengetuknya. Dengan susah payah Naruko berusaha untuk tidak melangkah mundur, ia benar-benar membutuhkan bantuan kakaknya.

"Naru-nii, aku butuh bantuanmu mengerjakan tugas Mirai-sensei. Apa Naru-nii ada waktu?"

Naruto mengangkat alisnya tanpa kata. Lelaki berbadan tegap itu memberikan ruang agar Naruko bisa masuk ke kamarnya. Senyuman lebar menghiasi bibir Naruko. Dia senang dengan tanggapan positif kakaknya itu.

"Aku senang Naru-nii mau membantu! Naru-nii baik sekali, sebagai tanda terima kasih nanti bagaimana kalau aku mentraktir Naru-nii?" Ucap Naruko dengan mata berbinar-binar.

"Hm, aku sibuk Ruko-chan. Maaf, tapi apa yang mau kamu tanyakan?" Tanya Naruto.

Naruko menyerahkan buku paketnya dan menunjukkan bagian mana dia kebingungan, mata Naruko fokus pada netra biru kakaknya yang dihalangi sebuah kacamata. Dia benar-benar mengagumi sosok kakaknya satu ini yang lebih menerimanya dengan lapang. Sementara Kyuubi? Entah ada apa dengan kakaknya yang satu itu hingga sepertinya tidak menyukainya.

"Mengerti?" Tanya Naruto.

Naruko mengerjap, "Ano, Naru-nii. Maaf, aku tidak terlalu fokus tadi. Bisa tolong ulangi?"

Naruto menghela nafas. Lelaki berkulit tan itu kembali menjelaskan dengan cepat, dan mudah dimengerti Naruko.

"Arigatou Naru-nii" ujar Naruko lalu pergi meninggalkan kamarnya.

Naruto menatap pintu yang tertutup itu dengan helaan nafas berat. Tidak lama seseorang membuka pintu kamarnya tanpa mengetuk, Naruto tau. Hanya satu orang yang akan melakukan itu.

"Naru-chan, apa bisa kita bicara?"

Namikaze Kyuubi. Raut wajah serius yang jarang diperlihatkannya pada Naruto terlihat jelas kali ini, Naruto mengangguk.

"Kita bicara di kedai ramen saja Kyuu-nii, aku lapar" senyum manis kekanakan muncul di bibir Naruto.

***

"Ka-san, Naru dan Kyuu-nii mau pergi sebentar ya. Kami akan pulang mungkin jam 08.00 malam nanti" izin Naru pada Kushina yang sedang sibuk menyiram tanamannya.

"Ne, ne! Hati-hati ya, dan bisa bawakan cake kesukaanku Naru?" Ujar Kushina.

"Ne, Ka-san" ujar Naru tersenyum.

"Jaga Naru-chan ya Kyuu!" Teriak Kushina.

Dikejauhan suara Kyuubi yang membalas ucapannya membuat Kushina tertawa. Hingga sebuah tangan memeluk tubuhnya.

"Ka-san, mengapa Naru-nii dan Kyuu-nii tidak mengajakku?" Tanya Naruko.

"Mereka mau menemui temannya Ruko-chan, sudah ya!" Ujar Kushina meneruskan kegiatannya menyiram tanaman.

Love-SasuNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang