Chapter 5

1.8K 118 4
                                    

"Go, go, go, go!!" Teriak Kyubi dengan keras sambil memainkan stik game dengan lincah.

Naruto tersenyum melihat tingkah kakaknya ini, dia juga tidak mau kalah dari Kyubi. Saat ini adalah pertarungan sesi terakhir, ini adalah hidup mati keduanya.

"Naru-nii, boleh aku masuk?"

"Shitttt!!!" Teriak Kyubi karena Naruto menang telak darinya. Ini karena Naruko datang! Suaranya mengalihkan perhatian Kyubi! Membuatnya merasa muak dan kesal, hingga lengah! Dan lihat hasilnya sekarang! Naruto menang, dan dia mendapatkan uang jajannya selama satu bulan!

Naruto tertawa terbahak, dia puas dengan kemenangannya kali ini. Dia mengabaikan Kyubi yang membuka pintunya, dan menatap Naruko dengan amarah yang menggebu.

"Kalau saja nggak mengganggu, aku pasti menang!" Teriak Kyubi sambil menendang-nendang pintu kamar Naruto.

Tubuh Naruko bergetar. Amarah Kyubi benar-benar membuat anak kelas 2 SMP itu menjadi takut. Tidak disangka, dengan kencang Naruko menerobos masuk dan berlari memeluk Naruto dengan air yang turun deras dari pipi putih Naruko.

"Naru-nii, Ruko takut dengan Kyu-nii!" Serunya sambil menangis tersedu-sedu ke dada bidang Naruto.

"Tidak apa-apa Ruko-chan, Kyu hanya sedang kesal karena kalah dariku" senyum mengejek terlontar dari bibir Naruto, membuat lelaki berkulit tan itu semakin seksi.

"Naru! Kalau dia tidak mengetuk pintu, dan mengganggu dengan suaranya yang jelek itu aku tidak akan kalah!!!" Raung Kyubi memukul tembok disebelahnya.

Derap langkah yang terburu, disusul dengan sebuah kepala berambut merah beserta tubuhnya memasuki kamar Naruto dengan sendok sayur yang teracung-acung.

"Kalian ini! Ada apa sih ribut sekali?! Ka-san sedang masak! Dan apa lagi ini? Kau marah Kyu? Naru, kenapa Ruko-chan menangis begitu?!" Kushina terus bertanya dengan sendok sayur yang siap melibas apapun yang membuatnya masalah.

Kyubi bergegas mendekati Naruto. Dia takut sendok sayur itu akan membunuhnya kapanpun Kushina mau.

"Tadi hanya ada salah paham Ka-san, tidak apa-apa. Naru dan Kyu-nii akan menyelesaikan masalah ini sebaik mungkin, sebaiknya Ka-san lanjut memasak. Aku mulai mencium bau gosong" ujar Naruto.

Kushina mengerjapkan matanya, "ASTAGA! OMELETTE YANG KUBUAT!!!" teriak Kushina dan langsung berlari turun dengan cepat.

Kyubi menghela nafas lega, sementara tangis Naruko yang sudah terhenti membuat tangan Naruto bergerak melepaskan pelukan Naruko.

"Kyu-nii, maafkan aku" ujar Naruko takut-takut.

Ekspresi wajah Kyubi menjadi datar. Sementara Naruto memukul lengan Kyubi main-main.

"Sudahlah Kyu-nii, uang jajanmu juga tidak akan kuambil semua. Mungkin kusisakan untukmu membeli ramen😂😂"

"Naru! Adik Kyubi yang paling manis, tolong ya beri uangnya lebih banyak" melas Kyubi, "aku tidak mungkin makan-makanan lembek dan berlemak itu terus"

Naruko memperhatikan itu semua dengan lekat. Dia ingin disayang seperti itu juga, terasa akrab dan hangat.

***

"Ohayou minna!" Sapa Naruto dan bergegas duduk ditempatnya.

"Naru senpai" panggil seseorang berambut merah sambil meraih lengan Naruro.

"Karin, bukankah sudah kubilang kau bisa memanggilku tanpa kata senpai?"

Uzumaki Karin, memutar bola matanya dengan malas dan segera memperbaiki kacamatanya yang merosot.

"Aku disini diminta Kushina-san untuk memberitahumu, sepulang sekolah nanti jangan pulang dulu. Kita harus memilih cincinnya hari ini juga" ujar Karin sambil duduk diatas meja Naruto.

"Kau akan menikah dobe?" Suara datar Sasuke masuk kedalam percakapan pribadi keduanya.

Mata Karin menelisik kearah lelaki yang baru saja dilihatnya sekarang, wajahnya sedikit bersemu saat mata Sasuke bertemu dengan matanya.

"Ah, tidak. Kami baru mau bertunangan Sasuke" jawab Naruto sambil tersenyum tipis. Lelaki itu melepas kacamatanya hingga mata Sapphire bertemu dengan Onix.

"Kukira kau bukan tipe orang begitu dobe"

Naruto tersenyum lalu berkata, "akan kujelaskan nanti teme"

Karin menatap Naruto dengan raut wajah meminta penjelasan, tetapi lelaki berkulit tan itu kembali tersenyum dan melanjutkan pembicaraan keduanya.

***

Ada yang penasaran sama penjelasan Naruto nanti? Kalo iya, baca aja lanjutannya guys. Jangan bosen ya baca ceritaku😂😂

Love-SasuNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang