||19|| Friend Zone (Ben Drowned x Reader x The Bloody Painter )

394 55 43
                                    

Creepypasta Oneshot!
Various x Reader
Genre: Sad
Request: BezalleaMesiah

Friend Zone
Ben Drowned x Reader x The Bloody Painter

Enjoy!

.
.
.

  Ia mencintai Helen, bukan aku. Padahal Helen selalu menyakitinya, namun ia malah menjadikanku sebagai pelampiasan.

  Kau tahu [Name]? Aku mencintaimu dengan sepenuh hati, namun.. Mengapa kau melakukan ini kepadaku? 

  Aku bisa merasakan tetesan air matamu membasahi kaus hijau milikku, aku hanya bisa mengusap surai [Hair Colour] milikmu sambil tersenyum sedih.

"Helen mengabaikanku lagi, Ben!"

  [Name] sebaiknya kau menerimannya, masih ada banyak orang yang mencintaimu contohnya aku!

  Namun, apa boleh buat? Kau sedang sakit cinta. Kau terlalu tergila-gila kepada Helen. Walaupun Helen selalu menyakitimu.

  Menyerah saja [Name]! Ada aku disini! Ah, sudahlah, aku akan mengikhlaskanmu untuk Helen.

"[Name] sebaiknya kau berhenti saja." saranku kepada [Name], ia menatapku tajam, tunggu.. Apakah aku membuat suatu kesalahan?

"Ben, kau tidak mengerti perasaanku!"

  Aku terdiam sejenak, aku tidak mengerti perasaanmu? Are you serious, [Name]? Kalau begitu apakah kau mengerti bagaimana perasaanku, huh?!

  Aku benar-benar marah, ia berkata seolah-olah aku ini tidak berperasaan. Oh ayolah [Name].

"Ben, aku ingin sendirian dulu. Jangan ganggu aku."

  Oke, jika itu maumu!

--

  Kesal? Tentu saja Ben kesal. Bagaimana bisa gadis yang ia cintai tidak begitu peka terhadap perasaannya?

  Seharusnya [Name] kapok, ia sudah ditolak oleh Helen lebih dari lima kali. Akan tetapi gadis itu tetap gigih mengejar Helen.

  Ben duduk diatas kasurnya, sekali-kali ia menendang bantal miliknya. Bahkan ia berpikiran untuk memukul semua orang didalam mansion.

  Ben sadar kalau [Name] amat sangat mencintai Helen. Dan, Ben juga tahu kalau [Name] hanya menganggapnya teman pelampiasan.

  Cukup, Ben sudah kesal. Mungkin, ia harus menemui Helen dan berbicara kepadanya.

  Pemuda itu melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya, ia berjalan keluar dari mansion. Ben tahu, tempat dimana Helen selalu melukis.

  Dan, ia menemukan Helen yang sedang melukis sebuah pohon, Ben mendatanginya dan langsung duduk disampingnya.

"Oi."

  Helen tidak menjawab, ia mengabaikan Ben dan tetap sibuk dengan kegiatannya.

"Kau dengar aku?"

"Apa?" kali ini Helen menjawab dengan nada sebal.

"Aku ingin berbicara denganmu."

  Helen menoleh kearah Ben, "Soal [Name]. Helen menaruh buku sketsanya diatas batu dan duduk menghadap Ben.

"Ada apa dengan gadis itu?"

  Ben menghirup napas dalam ketika mendengar itu, "Kau tahu kan kalau [Name] menyukai.. Eh maksudku mencintaimu?"

  Helen hanya terdiam, Ben dapat melihat Helen terlihat sangat gelisah.

"Ada apa?"

"Ti-tidak!"

  Tunggu, Ben kemudian merasa bingung. Helen terlihat sangat berbeda dari biasanya. Ini bukan Helen yang biasanya Ben lihat. Kemudian, suatu pemikiran melintas dipikiran Ben, walaupun sangat sakit untuk menanyakannya kepada Helen, Ben terpaksa untuk melakukannya.

"Apakah kau menyukai [Name] juga?"

  Helen tersentak, dan tepat seperti dugaan Ben. Helen mengangguk malu, dan mengakui kalau ia memang menyukai gadis berambut [Hair Colour] tersebut. Namun, mengapa Helen mengbaikan [Name]?

"Tentang mengapa aku mengabaikannya, itu karena.. Aku terlalu malu saat menemuinya."

  Hati Ben hancur berkeping-keping, cukup. Ben tidak dapat menahan rasa sedihnya.

"Maukah kamu membantuku? Kau teman baiknya bukan?" tanya Helen sembari memohon.

  Ben tersenyum, ia mengangguk dan menyetujuinya.

--

"He-Helen? Ka-kau?"

"Iya, maafkan aku selalu mengabaikanmu ya, [Name]."

  Ben menatap Helen dan [Name] yang sudah resmi menjadi sepasang kekasih dari jauh.

"Ben, masih banyak gadis diluar sana selain [Name], iya kan?"

--

Pesan moral:
Jangan jadikan orang sebagai tempat pelampiasan, kasian kan? /pesan moral macam apa ini?

--

537 Words.

Mangap pendek, eheq.
Oh iya, bagi yang merasa ada yang ngerequest karakter Virus. Apapun itu, akan dipertimbangkan dulu ya. Soalnya cukup banyak yang merequest si jones itu. Kan saya jadi bosen kalo nulis karakter itu-itu saja.

𝙘𝙧𝙚𝙚𝙥𝙮𝙥𝙖𝙨𝙩𝙖 𝙤𝙣𝙚𝙨𝙝𝙤𝙩 ,𝚟𝚊𝚛𝚒𝚘𝚞𝚜 . 𝚛𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛Where stories live. Discover now