||21|| Let me in (Hoodie x Reader)

336 36 20
                                    

Creepypasta Oneshot!
--
Hoodie x Broken heart! Reader
--

Enjoy!

--

  Menjalin suatu hubungan dengan seseorang adalah suatu hal yang menyenangkan. Apalagi bagi seseorang yang baru pertama kali sepertiku. Kalau begitu, bagaimana caranya aku bertemu dengannya? Sini, dengarkan ceritaku!

--

  Saat itu, sekolah kami menerima suatu kabar duka. Salah satu murid dari sekolah kami meninggal karena kecelekaan mobil yang mematikan. Ternyata, aku mengenal siapa yang meninggal itu, dia adalah Daniel pacar dari gadis yang kusukai, [Name].

  Entah aku sedih atau senang mendengar kabar itu. Ada yang mengatakan kalau Daniel meninggal saat perjalanan menuju ke rumah sakit, ada juga yang bilang kalau Daniel meninggal tepat ketika mobil itu menabraknya.

  Anehnya, pembunuh Daniel itu tidak ditemukan. Mencurigakan, bukan?

  Yang kupikirkan saat ini adalah [Name], dia adalah gadis yang kusukai semenjak masuk sekolah ini. Ia memiliki hati yang baik dan tulus, senyuman yang menenangkan, dan suara yang indah. Menurutku, ia cocok mendampingi masa depanku yang suram.

  Karena aku sekelas dengan Daniel, kelas kami diundang ke acara pemakaman Daniel yang akan berlangsung di besok hari. Aku bisa melihat teman-teman Daniel menundukan kepalanya sedih.

"Hei, Hoodie! Kau tidak merasa sedih?" tanya salah seorang teman kelasku yang kalau tidak salah namanya.. Karen.

"Yah, aku sedih, tentu saja." jawabku sedikit keras. Oh iya, 'Hoodie' adalah panggilan khusus bagiku, namaku Brian.

"Oh.." begitulah cara Karen meresponku, aku mengabaikannya dan mulai melamun hingga Mrs. Blacksmith masuk ke kelas kami.

--

"Benar-benar hari yang melelahkan." gerutuku sebal ketika berjalan keluar dari pintu gerbang. Tidak ada informasi apapun yang kudapatkan dari target, benar-benar misi yang sedikit bodoh. Di perjalanan pulang aku melihat [Name] berjalan tepat didepanku. Ia berjalan sendiri.

"Hei, kau yang didepan!" panggilku, ia berbalik. Aku bisa melihat kedua matanya yang sembab menatapku dengan sedih, kemudian ia menghapus air matanya.

  Aku menghela napas dan berjalan kearahnya, "Hai.. Orang-orang memanggilku Hoodie."

"Jadi?"

"Kau [Name]kan?"

"Iya.. Darimana kau tahu?"

"Tentu saja semua orang tahu kau adalah milik Daniel."

  Ia mulai tertawa, tetapi disaat yang sama ia menangis tersedu-sedu. Melihat itu, aku tidak dapat mengontrol senyumanku.

"Kau benar-benar sosok yang menyenangkan!" pujinya dengan senyuman diwajahnya, walau airmatanya masih keluar. Haha, untuk saat ini aku terlihat menyenangkan.

"Hm.. Mau makan sesuatu? Untuk menghilangkan rasa sedihmu?"

"Tidak perlu repot, aku mau menyiapkan diri untuk besok." tolaknya halus.

"Kalau begitu lusa kita kencan, aku menunggumu didepan rumahmu, besok! Dah!" aku berlari kecil meninggalkannya.

"Tunggu!"

-- Dua hari kemudian

  Disinilah kita, disebuah padang rumput hijau yang cukup luas. Tempat yang cocok untuk berkencan, [Name] menggunakan pakaian biasa, hanya blouse putih dengan renda, serta celana jeans biru.

"Jadi, apa yang akan kita lakukan?" tanya [Name] menatapku, "Kita akan duduk disini sambil menatap rumput yang bergoyang, melihat awan yang putih hingga malam." jawabku membuat [Name] murung.

"Ada apa?"

"Tidak.. Hanya saja, aku mengingat Daniel. Kami pernah melakukan ini sekali." jelasnya.

"Ia benar-benar mirip denganmu.. Ah, aku merindukannya."

"Tapi, ia sudah tiada.. Aku tidak boleh mengingatnya lagi."

  Aku tersenyum kecil, "Yah.. Ada yang sedang menunggumu juga." ucapku memberi kode sambil memakan sandwich yang dibawa oleh [Name].

"Apa?!"

"Tidak kau salah dengar."

"Aku yakin! Kau mengucapkan sesuatu."

"Aku diam saja daritadi, kau pasti mendengar suara kucing atau apalah itu."

"Hoodie!"

--

  Itulah awal dari kisah kami, hingga aku menyatakan perasaanku ketika pulang sekolah. Aku menyatakannya kira-kira dua minggu setelah kematian Daniel. Aku tahu ia menyukaiku, jadi.. Aku benar-benar merasa senang.

  Sepertinya menghabisi Daniel tidak begitu sulit. Aku benar-benar suka membuat drama seperti ini. Haha, kuharap ini akan bertahan lama.

-- End







Lagi pengen tulis si Hoodie, akwokawkok..

- Mahluk Halus.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 24, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝙘𝙧𝙚𝙚𝙥𝙮𝙥𝙖𝙨𝙩𝙖 𝙤𝙣𝙚𝙨𝙝𝙤𝙩 ,𝚟𝚊𝚛𝚒𝚘𝚞𝚜 . 𝚛𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛Where stories live. Discover now