Pagi pagi buta Miri sudsh disibukkan duluan ke tukang bubur. Yang pastinya membeli bubur.
Tapi bukan buat dia, tapi buat Minkyu.
Minkyu ini tipikal anak rajin yg bakal dateng pagi banget, jadi kadang sebelom matahari terbit Miri uda ada di depan rumah Minkyu.
Bisa dibilang mereka berduaan terus karena emang temenan dari SMP. Jadi nggak heran kenapa Miri bisa suka selama itu sama Minkyu.
***
Hari ini adalah hari pertama Miri dan Minkyu mulai kelas 12. Tahun terakhir di SMA nya dan mungkin tahun terakhir tentang kisah cintanya.
Pagi pagi buta dengan bermodalkan sebuah bubur, Miri duduk di bawah pohon rindang di sebrang rumah Minkyu.
Minkyu keluar diantar oleh Mama nya di depan gerbang, Miri memberi senyum manis ke mama nya berisyarat pamit dulu.
"Kyu nih bubur"
"gw uda makan buat lu aja"
"beneran ni gamau? katanya kemaren ngidam bubur ini? bubur depan komplek gue?"
Dengan terpaksa Minkyu mengambil kantong buburnya dari tangan Miri dan mulai jalan di depan Miri.
***
Di sekolah sudah lumayan agak ramai di papan pengumuman. Miri sekelas lagi sama Ryujin dan Hyunjin. Gak lupa Minkyu.
Iya Miri sekalas lagi sama Minkyu. Yang keenamkalinya dalam 6 tahun.
Miri masuk ke kelas uda ada Ryujin yang lagi duduk lagi di gangguin sama Hyunjin.
Ryujin yang sadar kedatangan Miri, langsung melambaikan tangannya ke arah Miri.
"Sini sini"
Miri berlari kecil ke arah tempat duduk Ryujin.
"Gimana? tadi jalan sama Minkyu lagi?"
Miri mengangguk senang sambil mengeluarkan botol minumnya.
"Hyunjin ngapain sih masih disini?" tanya Ryujin kesal.
"Gapapa kan aku mau gangguin si manis ku"
Ryujin berlagak ingin muntah yang membuat Miri dan Hyunjin menggeluarkan senyumannya.
Akhirnya Hyunjin pergi meninggalkan Ryujin karena dipanggil Han.
"Jadi gimana? masih tetep mau berjuang?" tanya Ryujin serius.
"mau Jin. Gw berharap kisah cinta gw kali ini berakhir indah"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love is not Beautiful
Fiksi PenggemarSelama 6 Tahun ini dia tau aku menyukainya. Selama 6 Tahun ini dia tidak pernah peduli. Aku janji tahun ini tahun terakhirku.