Iruka senang sekali. Hari ini, ia menikah dengan Amiko. Para penduduk dan shinobi Konoha bergembira. Tsunade memimpin upacara pernikahan tersebut.
Kedua mempelai memakai baju pengantin yang indah.
"Hari ini kita menghadiri pernikahan Iruka Umino dengan Amiko Hamasaki. Kedua mempelai, silakan mengucapkan janji suci kalian".
"Amiko-chan, saat kita pertama kali bertemu, aku seperti tidak tahu apa - apa. Tapi ternyata kau adalah pasanganku yang tepat. Aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu".
"Iruka-kun, saat kita pertama kali bertemu, aku sudah jatuh cinta padamu. Aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu, Iruka-kun".Lalu tibalah saatnya bagi kedua mempelai untuk menukar cincin.
"Saya, Iruka Umino, dengan ini mengambil Amiko Hamasaki sebagai istri saya. Saya akan mencintainya dalam susah dan senang, sakit dan sehat, suka dan duka, seumur hidup saya". Iruka memasangkan cincin di jari manis Amiko.
"Saya, Amiko Hamasaki, dengan ini mengambil Iruka Umino sebagai suami saya. Saya akan mencintainya dalam susah dan senang, suka dan duka, sakit dan sehat, seumur hidup saya". Amiko memasangkan cincin di jari manis Iruka."Saya umumkan kalian sebagai Iruka Umino dan Amiko Hamasaki-Umino. Anda boleh mencium pasangan anda".
Keduanya pun saling berciuman. Para penduduk bersorak gembira.
"Aku tak menyangka Iruka-sensei menikah". Konohamaru menghapus air matanya.
"Selamat atas pernikahanmu, Iruka-san. Aku harap kau bahagia dengan istrimu". Kakashi menghapus air matanya.Sementara itu di balik awan, arwah Naruto melihat pesta pernikahan itu.
"Selamat atas pernikahanmu, Iruka-sensei. Maaf ya, aku pergi terlalu cepat. Maafkan aku karena aku tidak bisa hadir di pernikahanmu. Aku harap kau bahagia meskipun aku sudah tidak ada di sampingmu lagi". Kemudian arwah Naruto menghilang.Kemudian pesta pernikahan dilanjutkan dengan jamuan makan.
"Selamat, ya!".
"Selamat atas pernikahanmu, Iruka-san!".
"Selamat, ya!".Setelah pesta pernikahan selesai, pasangan baru tersebut dihadiahi sebuah rumah.
"Ini rumah kita?", tanya Amiko.
"Ya. Ini rumah kalian. Ini hadiah dariku", kata Tsunade.
"Arigatou, Tsunade-sama".Dunia Arwah
"Hei, Naruto. Apa yang kau lakukan di dunia manusia?", tanya Minato.
"Melihat Iruka-sensei menikah", kata Naruto.
"Kau ini sudah mati masih saja peduli dengan manusia. Harusnya kau itu hidup damai bersama dengan para arwah".
"Dialah orang pertama yang mengakui keberadaanku, tou-san. Dialah yang menganggapku sebagai manusia".
Mata Minato melebar. "Terima kasih, Iruka-san. Kau sudah menjadi seperti ayah bagi Naruto".Malam harinya, Naruto berbaring di tempat tidur bersama ibunya.
Kushina melihat sesuatu di sebuah layar. Rupanya itu adalah saat Tsunade merawat Naruto ketika Naruto sakit sampai ia menghembuskan napas terakhirnya.
"Tsunade kaa-chan menyuruhku di tempat tidur terus. Ia memasukkan ramen dalam black list. Dialah yang ada saat aku dirawat di rumah sakit", kata Naruto. "Aku rindu Tsunade kaa-chan".
"Kaa-chan mengerti kok. Dia pasti sangat kehilangan dirimu. Kau bisa kembali ke sana, tapi dia tak bisa merasakan kehadiranmu".Kemudian, Kushina membelai kepala Naruto sampai Naruto tertidur.
"Tsunade-san. Terima kasih ya sudah merawat anakku. Terima kasih karena sudah menjadi ibu bagi anakku. Maaf ya, Naruto pergi terlalu cepat". Kushina lalu memeluk Naruto. Naruto tanpa sadar mendekatkan kepalanya di dada ibunya.
"Selamat tidur, sayang". Kemudian Kushina tidur sambil memeluk putra kesayangannya. Tanpa sadar, ia mencium kening Naruto.TBC...
Wah, akhirnya Iruka menikah dengan Amiko.
Akankah Naruto menjalankan misi dari Akatsuki ke dunia manusia?
Akankah seseorang membangkitkan Narutk dengan Edo Tensei?Read and Comment, Please!
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Forget To Remember Me (sequel dari It's Time To Say Goodbye)
FanfictionSetahun setelah Naruto wafat, Konoha mendirikan sebuah Yayasan Kanker bernama Naruto Cancer Foundation. Hari jadi yayasan tersebut adalah 10 Oktober. 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kanker. Namun di dunia arwah, Naruto tergabung dengan Akatsuki y...