Chapter 11

525 26 2
                                    

4 tahun kemudian...

Seorang anak tengah bermain dengan anak merak. Anak itu bernama Haruto Umino, putra dari Iruka Umino dan Amiko Hamasaki-Umino.
"Haruto, waktunya tidur siang", panggil Amiko.
"Aku belum ngantuk, kaa-chan". Amiko lalu menggendong anaknya dan mengantarnya ke kamar.

Amiko lalu membaringkan Haruto di tempat tidur. Amiko duduk di samping anaknya.
"Kaa-chan, kok tou-chan belum pulang?".
"Tou-chanmu sibuk sekali di Akademi Ninja. Nanti malam tou-chanmu akan pulang".

Mata Haruto menjadi berat. "Kaa-chan... hoahm...". Haruto mulai mengantuk.
"Shhh... tidurlah". Amiko membelai kepala putranya. Kemudian Haruto tertidur di pelukan ibunya.
"Selamat tidur, sayang". Amiko mencium kening putranya. "Kaa-chan menyayangimu". Amiko lalu meninggalkan kamar Haruto.

Sore harinya, Haruto bangun dan mendapati Naruto ada di kamarnya.
"Aduh, Naruto. Kok kamu ke kamarku sih?". Naruto mendekati Haruto dan duduk di pangkuannya.
"Koaak". Naruto mengepakkan sayapnya.
"Kau pasti lapar. Waktunya makan".

Haruto lalu membawa merak itu kembali ke kandangnya. Kemudian, Haruto memberi makan merak yang ada di kandang itu.
"Makan yang banyak, ya. Biar kalian cepat besar".

KOAAAKK!! AAAAKK!

Usai memberi makan merak yang ada di kandang, Haruto mandi dan membantu ibunya menyiapkan makan malam.
"Kaa-chan akan masak apa untuk makan malam?", tanya Haruto.
"Kaa-chan akan membuat makan malam yang spesial untuk keluarga".
"Ananta, aku pulang!". Iruka masuk ke ruang tamu.
"Kau pulang cepat hari ini?", tanya Amiko.
"Aku menggunakan beberapa kage bunshin untuk menyelesaikan pekerjaanku".
"Ah, kau ini seperti almarhum muridmu itu", batin Amiko.

Keluarga Umino sekarang berkumpul di ruang makan. Di meja makan sudah disajikan berbagai macam makanan.

 Di meja makan sudah disajikan berbagai macam makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat makan!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Selamat makan!". Haruto mulai menyantap makanan yang ada di meja.
"Makan yang banyak ya, sayang", kata Iruka tersenyum.
"Masakan kaa-chan selalu yang paling enak!".
"Kaa-chan senang kau menyukainya".

Konoha Cemetery

"Ini ya, Naruto. Kaa-chan bawakan bunga - bunga ini untukmu". Tsunade menaruh bunga di makam Naruto. "Kaa-chan merindukanmu, nak. Kaa-chan sulit untuk melupakanmu".

Tsunade menghapus air matanya. "Inikah makam dari Naruto-nii?", tanya Tatsumi.
"Iya, sayang. Naruto sudah lama tiada".
"Kenapa Naruto-nii meninggal, kaa-chan?".
"Dia terkena kanker otak". Tsunade memulai ceritanya. "Kaa-chanlah yang merawatnya hingga ia menghembuskan napas terakhirnya".
"Pasti kaa-chan sedih sekali".
"Kematian itu meninggalkan rasa sakit yang tak dapat disembuhkan. Tapi sekarang, penderitaan Naruto sudah berakhir". Tsunade dan Tatsumi lalu meninggalkan makam Naruto.

Kemudian, anggota timnya Naruto datang ke makam itu.
"Ini bunga dariku, Naruto. Aku harap kau menyukainya". Sakura menaruh bunga di makam Naruto.
"Dunia rasanya lain tanpamu, dobe. Aku harap kau menemukan kebahagiaan di sana".
"Naruto, sekarang kami tahu apa itu persatuan. Terima kasih karena sudah menyatukan tim 7". Kakashi memegangi foto almarhum muridnya itu. Mereka bertiga lalu meninggalkan makam Naruto.

Di dekat makam itu, arwah Naruto melihat orang yang mengunjungi makamnya. "Maafkan aku, minna. Aku pergi terlalu cepat. Aku sekarang sudah bersama tou-san dan kaa-chan. Aku harap suatu saat nanti kita bisa bersama lagi". Kemudian arwah Naruto menghilang.

TBC...

Yah, ada unsur bapernya, sih.
Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Read and Comment, Please!

Don't Forget To Remember Me (sequel dari It's Time To Say Goodbye) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang