Chapter 3

903 54 3
                                    

Tsunade menemukan sebuah buku di kamar Naruto. Isinya adalah cerita, puisi, sajak, dan entah apa lagi. Rupanya ada surat.

To: Kaa-san

Jika kaa-san menemukan surat ini, artinya aku sudah mati. Maafkan aku, kaa-san. Aku pergi terlalu cepat. Aku sudah tidak kuat lagi. Kami-sama bilang penderitaanku sudah selesai. Mungkin sudah setahun aku meninggalkan dunia ini. Aku tidak ingin meninggalkan dunia ini dengan beban apapun. Jikalau kaa-chan membaca surat ini, dan mungkin, jika aku mati, aku tak akan punya beban apapun.

Aku menyayangimu, kaa-chan~

Sayonara, kaa-chan. Semoga kita bisa bertemu lagi~

Tertanda: Uzumaki Naruto

P.S: Ini ada hasil karya tulisku. Aku harap kaa-chan menyukainya.

Tsunade berlinang air mata. Tak disangka di saat terakhirnya, Naruto masih membuatkan surat untuknya.

Tsunade lalu membawa karya tulis Naruto untuk dipublikasikan.
"Aku akan membuat karya tulis Naruto menginspirasi banyak orang", kata Tsunade.

Ichiraku Ramen

Iruka, Sasuke, dan Hinata sedang memesan di Ichiraku Ramen. Sekarang, Ichiraku Ramen berubah menjadi sebuah restoran.
"Tuan, saya pesan 1 mangkok ramen miso", kata Iruka.
"Paman kami pesan 2 ramen seafood", kata Sasuke.
Teuchi lalu membuatkan ramen itu.

"Ichiraku Ramen sekarang rasanya berbeda tanpa Naruto", kata Teuchi.
"Ya. Dialah raja kerakusan di Ichiraku Ramen", kata Ayame.
"Raja kerakusan!?". Mata Iruka melebar.
"Lihatlah itu". Teuchi menunjuk ke sebuah foto.

大食いの
(Ōkui no Ō)
King of Gluttony

大食いの王(Ōkui no Ō)King of Gluttony

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rekor : 110 Mangkok

"Gila. Seperti orang kelaparan saja", kata Sasuke.
"Seperti orang seminggu tidak makan saja", kata Hinata.
"Ne, Sasuke. Sejak kapan kau pacaran dengan Hinata?", tanya Iruka.
"Sejak 100 hari setelah kematian Naruto, Iruka-sensei".
"Sasuke-kun ternyata romantis sekali", kata Hinata. "Dia sering mengajakku ke danau dan melihat awan".
"Rupanya kalian bahagia sekali".

Tak lama kemudian, pesanan mereka datang.

Tak lama kemudian, pesanan mereka datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat makan!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Selamat makan!". Mereka lalu melahap ramen tersebut.

Konoha Cemetery

"Ini ya, Naruto. Kaa-chan bawakan bunga mawar putih untukmu". Tsunade menaruh bunga tersebut di makam Naruto. "Kaa-chan merindukanmu, nak. Apakah kau bertemu dengan orang tuamu? Kaa-chan harap kau menemukan kedamaian di sana". Tsunade lalu berdoa di depan makam Naruto.

Kemudian, Sasuke dan Hinata mendatangi kuburan tempat Naruto dimakamkan. Tapi, di tebing dekat makam tersebut, ada seseorang merapal handseal.
"Kuchiyose: Edo Tensei!". Lalu muncul dua peti dari dalam tanah. Lalu, peti itu terbuka, menampakkan 2 mayat.

Orang itu lalu membangkitkan kedua mayat tersebut.

Orang itu lalu membangkitkan kedua mayat tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang satu berambut kuning pendek, memiliki kulit tan karamel, memiliki 3 pasang kumis kucing, memakai jubah merah marun, dan bermata biru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yang satu berambut kuning pendek, memiliki kulit tan karamel, memiliki 3 pasang kumis kucing, memakai jubah merah marun, dan bermata biru. Di balik jubahnya, ia memakai kaos jaring, celana panjang jingga, dan sendal shinobi hitam.
"Kaa-chan!? Sasuke!? Hinata!?".

Yang satunya lagi, mirip seperti yang pertama, tapi berambut panjang diikat setengah, tidak memiliki kumis kucing, memakai sepatu khas Akatsuki, celana ¾, dan di kedua telapak tangannya ada mulut. Di balik jubah merah marunnya, ia memakai kaos abu - abu.
"Kenapa kita dibangkitkan? Hmmm...".
"Aku ingin kalian menghancurkan Konoha". Orang itu lalu mengendalikan kedua Edo Tensei tersebut.

"I-Itu...". "Naruto", sambung Tsunade. Mereka tidak percaya teman mereka dibangkitkan kembali dengan Edo Tensei.
"Kalau itu Naruto, lalu orang yang mirip Naruto itu siapa?".
"Deidara...", batin Sasuke.

TBC...

Duh, si duo kuning ini dibangkitkan lagi dengan Edo Tensei.
Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Apa reaksi Konoha kalau tahu Naruto dibangkitkan dengan Edo Tensei?

Read and Comment, Please!

Don't Forget To Remember Me (sequel dari It's Time To Say Goodbye) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang