[BL] Cannon Fodder Counterattack System

Meninggalkan pulau gelap (6)

    Saya telah berenang sebentar di perairan danau yang sejuk. Ye Sinian yang sakit dan ototnya terasa sedikit lebih baik. Sebagian besar orang di planet asli adalah sebuah rumah. Memang benar bahwa perjalanan panjang ke aslinya benar. Ini dapat dianggap sebagai ujian yang sangat sulit ... 

    Tubuh terpisah dari lingkungan yang mendesak dan sulit, roh penuh kegembiraan, tetapi kelelahan, dan Ye Sinian snorkeling untuk sementara waktu dan membanting untuk sementara waktu. Keluar dari air, desah panjang lega. 

    Waktu bukanlah awal, besok adalah tantangan besar lainnya, permukaan tubuh bersih dan menyegarkan, Ye Si Nian menjilat bibirnya, menggesekkan lengannya ke pulau tempat pohon itu berada. 

    Ransel hitam itu juga berisi satu set pakaian bersih yang sederhana. Meskipun tidak ada yang khawatir meninggalkan cahaya, tidak ada nyamuk dan tidak perlu khawatir tersedot kering. Namun, Ye Si Nian tidak memiliki kebiasaan tidur telanjang, pergi ke darat dan menjadi segar dan segar dan rapi. Ganti baju. 

    Tubuh muda dan basah itu berdiri telanjang di pantai, sinar rembulan dingin, dan itu adalah daging terbaik untuknya.Tubuh itu dilapisi dengan lapisan perak, dan tetesan kristal jatuh dari rambut hitamnya, berguling-guling di atas tubuh ramping Leher putih, punggung lebar dan kokoh, seks. Sensasi. Pinggang manusia, pinggul yang cantik ... 

    tampan, ramping, seperti proporsi kuda yang sempurna, di bawah sinar bulan, berdiri dengan tenang. 

    Sambil mengerutkan kening dan menggosokkan air ke tubuhnya, Ye Si-nian mengenakan rompi tipis dan celana panjang, mengangkat alisnya dan melirik pakaian kotor yang telah dibuang sepanjang jalan, dan membungkuk satu per satu. 

    Rompinya sangat pas, membungkus tubuh bagian atasnya dengan otot yang indah dan tidak membungkusnya dengan ketat, menarik garis otot yang sempurna.Kedua kaki panjangnya terbungkus celana hijau militer, lurus dan ramping, dan pinggul sempurna Jenis. 

    Dengan kaki telanjang di rumput tebal dan lembut, Yesian tidak memikirkan hal lain, dan kembali ke danau dengan pakaian kotornya, dan mencuci tubuhnya. 

    Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok. Lebih baik mencuci pakaian atau sesuatu lebih awal. Siapa yang tahu berapa lama untuk melihat air bersih?

    Pria muda berambut panjang itu mencuci pakaiannya dengan air. Rompi itu tidak sepenuhnya menutupi otot-ototnya. Tulang dan bahu kupu-kupu yang indah itu telanjang dan terbuka. Otot-ototnya sedikit bergelombang dengan gerakannya, dan orang-orang tertarik pada yang ekstrim. 

    Pohon tinggi yang agung itu seperti menahan nafas, kanopi besar dengan tenang mengumpulkan sedikit, diam-diam mengawasi bagian belakang pemuda, seperti bertahun-tahun kesunyian dan pandangan. 

    Penuh cinta. 

    ============================================ 

    malam semakin larut, tubuh Di bawah rumput lembut dan tebal, Ye Si Nian diam-diam berbaring di bawah pohon, mata hijau gelap jernih tetapi dengan jejak kesedihan, mata samar melalui celah-celah cabang dan dedaunan, menyaksikan bulan dan bulan di langit Bintang-bintang diam. 

    Diam malam siapa pun akan selalu membangkitkan kesedihan dan kesedihan hati manusia. Ye Sinian mendesah sedikit, dan phoenix menghela nafas sedikit, dan melihat ke bawah pada cincin perak-putih di jari manisnya.