Banyak typo di part sebelum nya 😂 maklum lah lgi puasa jdi gak konek wkwkw. Enjoyy terus ya bacanya :)) jangan lupa vote dan coment.
Kriiingg kriiingg
Tangan Dania meraba nakas di samping tempat tidurnya untuk mematikan alarm tersebut.Dania bangun dari tempat tidur nya lalu melihat jam di hpnya. Dania sontak langsung bangkit dari tempat tidurnya dan lari masuk ke dalam kamar mandi.
5menit Dania mandi, dia pun segera bersiap untuk berangkat kuliah.
"Duhhh bisa telat nihh, mana matkul sekarang dosen nya killer semua auto gak boleh masuk kelas ini mah" Dania menggerutu di saat sedang pakai jaket Levis nya itu.Dania melihat dirinya tersebut di kaca, sudah memaki celana jins robek robek, baju kaos putih supreme lalu di balut jaket Levis tak lupa sepatu Ceko warna coklatnya "Prefect, oke udah siap tinggal jalan. Waduh udah jam 7, set jam lagi masuk" Dania mengambil tasnya dan langsung lari keluar kamar dan menuruni tangga.
Di bawah Rania melihat Dania sedang menuruni tangga sambil berlari.
"Nia sini makan dulu mamih udah siapin roti cane nya"Nia melihat ke arah mamih nya lalu menghampirinya.
"Duh Nia telat mih, setengah jam lagi matkul Nia bakal di mulai. Papih mana tumben gak ada""Papih di depan,yaudah sana cepet berangkat nnti telat lgi" Dania pun menyalimi tangan Rania dan pergi keluar untuk menghampiri papih nya.
Saat Dania sudah di depan pintu rumah nya Dania melihat papihnya sedang berbicara dengan Reza.
Dania menghampiri papih untuk Salim dan cepat cepat ingin pergi.
"Pih Dania berangkat dulu yah udah telat" Dania pun langsung masuk ke garasi untuk mengambil motornya, tapi saat melihat di garasi tak ada motornya Dania menghampiri papihnya."Pih motor Dania mana, Dania udah telat nihh" Dania merengek karena motornya tidak ada di garasi.
"Motor kmu papih kasih ke anaknya sopir kita" ucap Dimas santai sambil melipat kedua tangan nya di dada.
Dania melanga tak percaya
"Papih klo motor Dania di kasih terus Dania naik taksi gitu?ogah ahh pih""Kamu di anterin sama nak Reza, kasian lho dia dari pagi nunggu di sini"
"Whaatt!!! Enggak pih mending Dania naik taksi aja dari pada sma si Bpa ini" Dania mulai sinis lalu melihat jam nya sudah jam 7.10. Dania pun langsung berlari keluar untuk mencari taksi.
"Udah nak Reza samperin tuh Dania anterin dia" Reza pun mengangguk lalu memasuki mobilnya dan menghampiri Dania
Dania sedari tdi gelisah karena tidak ada taksi yg lewat, mobil Reza pun berhenti di depan Dania, tetapi dia tetap saja acuh dengan keberadaan Reza
"Udah ayo cepet saya anterin, taksi jam segini udah gak ada yg lewat perumahan ini. Dari pada telat masuk kuliah mending saya anterin" Reza melihat Dania tak berkutik sama sekali tapi beberapa saat kemudian dia memasuki mobilnya.
Dania duduk di kursi belakang "Ngapain duduk di belakang, sini depan samping saya. Udah kayak supir tau" Reza melirik Dania lewat kaca
"Udah fokus aja nyetir nnti gue tambah telat klo Lo ngomong terus" Dania berbicara tanpa melirik Reza dia fokus dalam catatan nya.
Reza mengangkat bahunya dan melakukan mobilnya ke arah universitas swasta di kotanya.
Selama 15 menit mobil pun sudah terparkir di depan gedung sastra Jepang. Dania keluar begitu saja tanpa pamitan ke Reza, Reza hanya menggeleng kan kepala nya.
Dania memasuki gedung itu dan berlari ke kelasnya. Reza pun meninggalkan gedung itu dan kembali ke kantornya.
__________________________________
Selama 3jam matkul Dania selasai kini dia berada di taman samping gedung kuliahnya ini. Di temani dengan Siska sahabat sedari kecilnya.
Siska setia menemani Dania yg sedang mempelajari materi yg tdi di pelajari. Siska berbanding terbalik dengan Dania, dia perempuan yang sangat feminim dan mengutamakan keanggunan nya. Sedangkan Dania dia cuek terhadap fashion dia lebih nyaman dengan pakaian nya seperti itu.
"Nia sampai kapan sih Lo dengan penampilan seperti ini?" Sudah 20menit Siska diam memperhatikan Dania belajar, dia pun bertanya seperti itu untuk yg kesekian kalinya.
"Penampilan kek gimana maksud Lo penampilan gue selama ini fine fine aja kok,gak terlalu ngumbar badan gue" Dania berbicara tanpa melihat Siska dia masih saja fokus dengan materinya.
Siska menghela nafas panjang "maksud gue penampilan Lo yg kaya preman ini, gimana mau ada yg suka sama Lo klo penampilan Lo aja kek gini"
Dania menutup bukunya lalu menatap Siska.
"Udah berpa kali sih gue bilang sis, gue itu nyaman sma pakaian gue saat ini. Dan lagi Lo bilang tdi mana ada yg suka sama gue?! Jawaban nya ada yg suka sama gue meskipun penampilan gue kayak gini" Dania terlalu emosi jika dia terlalu di atur oleh org lain. Dania tidak suka karena apa yg dia pakai gak merugikan orang lain kan.Siska melotot tak percaya, sahabat nya ini tdi bicara bahwa ada yg suka sama dia,lelaki mana yg suka sma dia. Anak cowk kampus aja pas liat Dania bawaan nya gemeteran.
"Gua gak salah denger kan tdi Lo bilang, ada yg suka sama Lo? Cowok mana yg kepincut sama lo?" Siska menggoda Dania dengan menarik turunkan alisnyaKini Dania baru sadar dengan ucapan nya, dalam hati Dania merutuk dirinya sendiri kenapa harus keceplosan gini sih.
"Ahh Lo salah denger kallli, mana ada cowok yg suka sama gue haha. Soal tdi lupain aja" Dania pun menghindari pembicaraan nya dengan Siska. Lalu mulai fokus lagi ke materinya,tapi pikiran nya sama sekali gak fokus malah dia teringat dengan cowok tdai pagi yang mengantarkan nya kuliah yaitu Reza
"Alah suka boong gitu sampe ngalihin pembicaraan, yaudah serah Lo deh klo emang belom siap cerita gpp" siska pun mulai memainkan hp nya
Selama beberapa menit mereka sibuk dengan kegiatan masing masing hingga mereka di kagetkan dengan lelaki yang menghampirinya.
"Dania" panggil seseorang tersebut, Dania yg merasa terpanggil akhirnya menatap lelaki tersebut Siska pun sama hal nya.
Dania kaget lalu berdiri dan menatap lelaki itu "Reza?!! ngapain Lo ke sini?"
"Saya mau ajak kamu makan siang dan mumpung lgi gak ada meeting hari ini"
"Ogah ahh gue males, gue masih kenyang belom mau makan" Dania pun duduk kembali. Sedangkan Siska hanya melihat keduanya.
Siska pun menyenggol lengan Dania seolah meminta jawaban siapa lelaki di depan nya ini, yang hanya di balas Dania acuh tak acuh.
Reza masih tetap setia berdiri di hadapan Dania, dan itu membuat dirinya melihat Reza
"Ngapain masih di sini sih kan gue udah bilang gue gak mau makan siang bareng Lo" Dania frustasi dengan sikap kekehan Reza yang memaksa dirinya untuk ikut makan siang."Dania udah Lo makan siang bareng dia aja, lagian tadi pagi kan Li gak sempet sarapan jdi sekarang mending Lo makan gih bareng dia, dan gue pulang duluan deh yah byee" Siska mengerti dengan situasi tersebut hingga dia pun meninggalkan mereka berdua.
"Ayo Dania tunggu apa lagi kita makan yu" ajakan Reza membuat Dania jengah dan berdiri menuju mobil Reza.
Saat di depan mobil Reza, dia menahan tangan Dania yang hendak membuka pintu mobil belakang.
"Duduk depan, gk boleh di belakang di Kira saya supir kmu" Reza pun membuka kan pintu mobil depan nyaDania masuk ke dalam mobil dengan wajah jutek nya. Setelah Dania masuk Reza pun menutup pintunya dan mengitari mobil untuk masuk ke dalam mobil tersebut.
Udah dulu deh yahh Haha cape wkwkw 1000word lebih ku ngetik ini. Kalau kalian suka vote cerita ini yah dan jangan lupa coment juga :))
Selamat menjalan kan puasa bagi kalian yang menunaikan nya. H- beberapa lagi lebaran yah :))
Kamis 30 Mei 2019
25 Ramdhan 1440H

KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty Girl
RomancePerempuan yang penampilan seperti preman selalu balap liar selalu berkelahi memiliki sifat hangat yang di ciptakan oleh lelaki yang humoris, penyayang dan keras kepala. "Gue gak mau satu kamar sama Lo!!!" Dania sudah menyiapkan tangan nya berupa unt...