Part sebelum nya banyak typo maafkan lah :)) jangan lupa vote dan coment yah klo boleh share juga cerita ku di sosmed kalian :))
Happy reading :)
Selama di perjalanan menuju sebuah resto yg berada di mall ternama tersebut Dania dan Reza sama sama bungkam belum ada yg memulai percakapan. Hingga saat di besment untuk memarkirkan mobil Reza membuka suaranya.
"Mau makan apa Ni?" Tanya Reza yg membalikan badan nya menghadap Dania sedangkan Dania masih saja fokus dengan handphonenya tak menjawab sama sekali
"Niaa, heyy di tanya kok gak di jawab"
"Ishh ganggu aja sih Lo, terserah lah mau makan apa lagian gua gk mood untuk makan" Dania masih berkutik dengan handphonenya
"Yaudah deh kita makan seafood aja yah atau gak Makanan jepang" Reza pun mulai melepaskan siltbelt nya dan di ikuti Dania
Selama perjalanan menuju resto banyak sekali yg memperhatikan mereka, mungkin terlihat aneh yah melihat sepasang dengan lelaki yg terlihat ganteng dan gagah sedangkan perempuan nya seperti preman banyak yg bergidik ngeri melihat hal tersebut.
Hal itu mampu membuat Dania risih, tentu saja risih Dania kan tidak pernah ke mall makan pun mentok mentok juga ke warteg atau lesehan.
"Jangan makan di sini deh gue risih di liatin mulu sama banyak orang" Dania berbisik kepada Reza yg di sebelahnya.
"Yaudah kalli cuekin aja ngapain juga di peduliin" Reza melanjutkan jalan nya tanpa memperdulikan tatapan semua orang.
Dania mendengus kesal melihat tanggapan Reza yang begitu, tanpa mau ambil pusing Dania pun menghampiri Reza.
"Klo gitu gue cabut deh dari pada harus ngikut Lo dan di tatap jalang yang tergoda oleh Lo"Setelah mengucapkan kata itu Dania pergi dan meninggalkan Reza yang menatapnya datar sma sekali tidak ada ekspresi yang di keluarkan, namun baru beberapa langkah tangan kekar Reza telah menggenggam tangan kiri Dania membuat dia memutar 180°.
"Saya gak mau tau!! Kamu harus ikut saya dan makan di tempat yang saya mau"
"Keras kepala banget sih Lo, gue bilang gue gamau makan di sini" Dania pun melepaskan genggaman tangan Reza dan pergi gitu saja.
Hal itu sontak membuat Reza mengejar Dania, saat Dania sedang keluar mall tersebut membuat nya celingukan melihat pedagang kaki lima yg tak jauh dari mall tersebut.
Dania lapar gara gara adu mulut dengan Reza hal itu membuat mood makan Dania mencuat dan sekarang dia ingin memakan ketupat tahu. Dania mengedarkan pandangannya ke setiap pinggir jalan mall ini, Saat sudah melihat ada yang jual itu Dania berjalan menghampiri pedagang tersebut.
Reza yang sedari tadi bingung mencari keberadaan Dania, kini terkejut melihat wanita itu sedang memesan makanan di pedagang kaki lima. Hal itu membuat lengkungan di bibir tipisnya, dia bisa menyimpulkan bahwa Dania wanita yang tidak terlalu suka dengan bergelimang harta meski dia selalu terlihat nakal, dan selalu membuat onar.
Melihat itu sukses membuat pacuan jantungnya begitu cepat, apa yang dia rasakan banggakah terhadap sosok wanita ini apa rasa cinta yang mulai tumbuh. Entah lah itu masih samar samar dan belum tentu. seketika Reza sadar bahwa dia hanya ingin memenuhi keinginan orang tua, dia belum sepenuhnya cinta Dania bahkan sepertinya tidak akan ada cinta. Reza hanya ingin menjaga nya seperti adik setelah pak Dimas mmeninta untuk menjaganya. Reza pun menghampiri Dania yang sedang lahap makan.
Saat Reza duduk di samping Dania membuat wanita itu menoleh dan melanjutkan makan
"Bang pesen yah ketupat tahunya satu, jangan pakai bawang goreng" ucap Reza kepada pedagang tersebut.Dania pun melihat Reza yang juga ikut memesan makanan tersebut mendelik tak percaya.
"Gue pikir Lo alergi sama makanan pinggir jalan ini,secara kan Lo selalu makan di resto ternama" Dania berbicara yang masih saja enggan menatap Reza."Saya tidak alergi dengan makanan seperti ini, malah makanan ini yang selalu saya ingin kan. Dan apa yang di ucap kmu tdi itu klo lgi meeting" Reza pun menyantap makanan yang sudah ada itu, Dania yang mendengar perkataan nya hanya mengangguk saja.
Mereka makan dalam keheningan kadang Reza selalu mencuri pandang ke Dania, jika di lihat lebih dekat dia memiliki lesung pipi, dan gigi gingsul di sebelah kanannya serta rambut cepolan asalnya menambah kesan cantik,hingga menerbitkan lengkungan di wajah Reza.
Setelah selesai makan, Reza mengantarkan Dania pulang ke rumah. Dan selama perjalanan pulang pun tak ada yg membuka pembicaraan Reza yang fokus menyetir dan Dania yg melihat keluar kaca membuat mereka di dominasi dengan keheningan. Hingga Dania membuka suaranya.
"Gue mau tanya serius nih, Lo nerima perjodohan ini karena terpaksa apa gimana?" Reza pun menoleh sesaat ketika pertanyaan itu muncul darinya.
"Hmmm saya cuma menjalan kan apa yg Orang tua inginkan"
"Itu aja alesan Lo nerima perjodohan nih, simple banget pemikiran lo"
"Saya mau menolak bagaimanpun perjodohan ini akan tetap berlanjut, dan ada janji yg harus saya tepati"
Hal itu sontak membuat Dania penasaran janji? Janji seperti apa sampai Reza mau menerima perjodohan ini
"Janji apa?"Reza tak menjawab pertanyaan Dania hal itu sontak membuat Dania mendengus. Beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah Dania, dia keluar begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Reza menurunkan kaca mobil nya dan berteriak kepada Dania.
"Nanti malam saya dengan orang tua akan mengunjungi rumah mu"Dania membalikan badan nya dan menatap Reza hanya dengan menaikan sebelah alisnya dan di balas Dengan senyuman Reza setelah itu Dania masuk ke dalam rumah. Reza pun kembali ke kantor.
******
Malam, pukul 7.15 Dania menuruni tangga dan menghampiri papihnya yg sedang menonton tv dengan secangkir teh hangat. Dania duduk di samping Dimas dan mengambil camilan yg ada di meja."Kamu kok belum ganti baju sih, keluarganya Reza mau dateng lho"
"Males ganti pih udah nyaman begini, lgian mereka cuma dateng doang kan gk ada hal yg penting" Dania masih saja acuh dengan memakan camilan nya tanpa memperdulikan Dimas
"Dania!! Cepet kmu ganti dengan pakaian yg agak rapih jangan kayak gini!!" Dimas meninggikan suara nya
"Yaudah iya-iya Dania ganti" Dania pun kembali ke kamar untuk mengganti pakaian nya dengan celana jeans selutut dan baju kaos panjang nya sesiku, dan rambutnya yg di Cepol.
Dania Dimas dan Rania menunggu kedatangan keluarga Reza di ruang tamu sambil menonton tv. Hingga sesaat terdengar suara bel.
Rania membukakan pintu dan mempersilahkan keluarga Reza untuk masuk ke dalam rumah nya. Saat sudah berkumpul mereka pun berbincang bincang mengenai masa sma nya dan perusahaan nya hal itu sontak membuat Dania jenuh dan izin untuk ke belakang taman
Dania duduk di kolam dan memasukan kakinya bermain air hingga Reza datang pun Dania tidak tahu.
"Boleh saya duduk di sini" Reza berdiri samping Dania membuat Dania mendongak dan mengangguk untuk mengizinkan nya.
Reza yg sama halnya menggunakan jeans selutut membuat dia leluasa untuk bermain air.
"Oiyah saya mau menyampaikan, kita nikah 3hari lgi" Dania yg sedang bermain air pun sontak menatap tak percaya ke arah Reza.Sorry baru up lgi hehe sebenarnya udah mulai di draft cuma waktu itu gk kesimpen akhirnya ku ulang lgi deh konfilnya sama alurnya, dan ya aku juga gatau ini bakal nyambung apa engga hehe semoga aja nyambung dan masih bisa nyaman untuk di baca :))
Jangan lupa vote dan coment yahh

KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty Girl
RomancePerempuan yang penampilan seperti preman selalu balap liar selalu berkelahi memiliki sifat hangat yang di ciptakan oleh lelaki yang humoris, penyayang dan keras kepala. "Gue gak mau satu kamar sama Lo!!!" Dania sudah menyiapkan tangan nya berupa unt...