two

29 0 0
                                    

Pagi ini aku mesti berangkat sekolah,karena kata pak komar hari ini ada pengumuman untuk kelas 12.dengan sangat berat hati aku mengikuti kata kata pak komar,hm.

Aku sudah bersiap dengan seragam rapi dengan dasi dan kaus kaki.rambut ku ku cepol dengan meninggalkan beberapa helai di bagian depan.Hari ini aku tidak mau cari ribet,hanya memoles bibirku dengan liptint dan sedikit bedak tabur di bagian wajahku.

Aku berjalan menuruni tangga,di bawah terlihat kedua orang tua ku yang sudah bersiap di meja makan.aku menghampiri mereka.

"Selamat pagi pah,mah"sapaku
"Pagi juga eca,loh hari ini kamu sekolah?"sudah kupastikan,papah pasti akan bertanya seperti itu."iya pah,kata pak komar hari ini ada pengumuman"balasku malas."yasudah sarapan dulu ca,nanti berangkat bareng papah kan?"tanya mamaku,ku pikir pikir lagi.

Kalo aku naik Go-ber pasti lama nunggu,kalo naik ojol pasti panas.lagian juga aku nggaada janji sama wildan atau merlin,yaudah bareng papah aja deh

"Iya ma,bareng papah"ucapku memakan sepotong roti yang beroleskan selai nanas,kesukaanku."nggak bareng el?"tanya papah,aku menggeleng.

El?oh iya wildan el loco afgansyah,papah lebih senang memanggil wildan El.

Tingg Tonggg

"Bentar ya,mama bukain pintu dulu"ucap mama,aku menahan"biar eca aja ma"mama tersenyum,"nggausah,mama aja kamu terusin sarapannya"yasudah aku nurut

Tak lama dari itu mama masuk kembali ke meja makan dengan seseorang di belakangnya,aku yang tengah menikmati sepotong rotiku perlahan memperhatikan seseorang itu dari bawah kaya kenal

Wildan?!

"Pagi om"ucapnya menyalimi ayahku."loh el,kata eca kamu nggak jemput"ucap ayahku,aku menggaruk kepalaku yang sebenarnya tidak gatal."iya om,semalem el bilang ke eca kalo el mau jemput dia besok.tapi eca nya nggak mau om,jadinya yaudah el kesini langsung aja"ucap wildan,eh tunggu,apa?kapan dia bilang gitu? Kutatap dia dengan tatapan horor,dia hanya tersenyum meledek."eca,kok gitu sih sama el?masih bagus kamu punya pacar baik kaya dia"ucap mama,baik?mama belom tau aja gimana nyebelinnya wildan. "Ehm i iya ma"jawabku asal.

"Yaudah om tante,el sama eca berangkat dulu ya"pamit wildan pada orangtuaku,bisa aja anak badak ini nyari muka depan ayah mama."hati hati ya el,jagain eca"ucap mamku."siap tantee,el bakal jagain eca sepenuh hati dan jiwa raga el"gue tersedak mendengar ucapan wildan,"Lebay lo asli wil.yaudah ma pah,kita berangkat dulu.Assalamualaikum"

Ternyata wildan menjemputku dengan motor trail Kawasaki D-Tracker SE nya.tumben,biasanya dia jemput aku pake mobil.

"Tumben naik motor ini wil"dia menoleh padaku."iya,si ninja lagi di servis kalo si blekpenter lagi nggaada bensin,hehe yaudah naik ini aja.nggapapa kan?"aku tersenyum,"nggapapa"dia membalas senyumku,"ratu udah jangan senyum lama lama,nanti gue tambah cinta"aku reflek menampar pipi wildan

PLAKKKK

"Aduhduhh kok gue ditampar sih"aku menahan tawa setengah mati sambil meminta maaf,sungguh ini tidak sengajaa."ma maaf will,gue ngga sengaja.tadi gue reflek nampar lo,maaf maaf"dia masih memegangi pipinya,aku tau kalau itu pasti sakit sekali.Karna akupun merasakan nyeri dibagian telapak tanganku tadi,"Cium dulu"aku terbelalak mendengar ucapannya,"apa wil?apa?gue ngga denger"wildan tersenyum devil,"kalo gamau kita nggausah berangkat kalo gitu,gue marah sama lo.selamanya!"

My Perfect Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang