four

18 0 0
                                    

Saat ini aku lagi tiduran sembari mendengarkan musik kesukaanku,sembari menunggu telfon dari Wildan.

10 menit

20 menit

30 menit

1 Jam

Tumben Wildan ngga nelfon?biasanya dia jam segini udah nelfon.Perasaanku jadi ngga enak:(

Tringgggg

Ini pasti Wildan.

"Halo Wildann"

"Halo nak eca"

Ehh,tunggu kok bukan wildan?

Aku melihat nama yang tertera,

Mama Mertua😆

Mampus gueee!

"Eh iya tante,maaf tadi eca ngga liat nama"

"Iya nggak papa nak,tante mau minta tolong bolehkan?"

"Iya tante,eca bakal bantuin sebisa eca"

"Wildan pergi dari rumah nak,tante takut dia ikut balapan liar lagi"

"Astaghfirullah,terus gimana tan?"

"Tante minta tolong,tolong kamu cari Wildan ya,kamu pasti tau tempat tempat yang sering di datengin"

"Iya tante iya,nanti eca bantu cari ya,tante tenang aja"

"Maaf ya nak,tante ngrepotin.soalnya rumah lagi nggak kondusif,lola juga lagi kurang enak badan,tante nggak tega buat tinggal dia"

"Yaampun tantee,eca ngga merasa di repotin kok.Nanti kalo udh ketemu sama Wildan eca kabarin lagi ya tan,Semoga Lola juga cepet sembuh"

"Iya nak aaminn,makasih banyak.yaudah tante tutup dulu ya telfonnya,Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam Tante"

Duhh Wildan apaan sih,tau rumah lagi nggak kondusif masih aja keluyuran.

Ato jangan-jangan?Om Hendra?

Aku langsung beranjak dari tempat tidur dan mengganti baju,dan turun buat minta izin sama mama papa.

"Mah,eca izin keluar bentar ya ma pa"ucapku menghampiri mereka yang tengah asik menonton tv.

"Mau kemana?udah jam 9 loh ini"ucap papa,sebenarnya aku tidak diizinkan keluar rumah lebih dari jam 8 malam,tapi kalau aku cerita ini demi Wildan,pasti mereka izinin.

"Eca mau nyari Wildan pah,soalnya tadi mamanya Wildan nelfon eca minta tolong sama Eca"ucapku melemah,tanpa sadar airmata mulai berjatuhan.

"Yaudah papa anter ya ca"tawar papa,aku menggeleng,"nggausah pa,eca pake mobil sendiri aja"papa mengangguk.aku langsung bergegas menuju garasi untuk mengemudikan mobilku.

Sepanjang jalan hanya ribuan dia yang ku ucapkan,berharap tidak terjadi hal buruk pada Wildan.

Gw tau Lo kuat Wil

Di tengah perjalanan aku melihat orang orang sedang berkumpul seperti tengah menonton balapan,atau mungkin Wildan di sana?ku cari tempat parkir yang pas untuk mobil ku dan bergegas turun untuk menghampiri sekerumunan orang itu.

Benar!

Wildan ada di sana.

"WILDANNNNN!"ucapku berderai air mata,mungkin kalian menganggap aku itu lebay atau berlebihan.tapi memang itu yang aku rasakan,kalian tidak mengerti sebesar apa rasa khawatirku pada Wildan saat mengikuti balap liar seperti itu dan sebesar apa rasa trauma ku pada balapan liar.

My Perfect Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang