#ClaressaPOV
Jam istirahat,Wildan nunggu di roftoop.aku harus ngapain ya tuhan.aku sebenarnya pengen sekali buat dengerin semua penjelasan dari Wildan,tapi rasanya setiap kali melihatnya lukaku yang kemarin kembali terbuka.
"Caa.."panggil Merlin
"iya Lin,kenapa?"
"bingung ya?lagi mikirin wildan?"tanyanya,aku hanya tersenyum kecut dan mengangkat kedua bahuku.
"menurut gue nih,Lo temuin aja deh wildan.karna sepenglihatan gue,Wildan sayang banget sama lo.pasti kemaren dia punya alasan,atau mungkin ada cerita dibalik semua itu.yakan?siapa tau dengan Lo dengerin semua penjelasannya hubungan Lo sama Wildan bisa balik kaya dulu lagi,dan mungkin hati Wildan bisa tenang.iyakan?"ucap Merlin.memang sih,mungkin saja semua itu.tapi rasanya berat sekali untuk menemui pria itu lagi.
"ca,gimana?jam istirahat udah mau selesai nih.lo tetep gamau dengerin penjelasannya Wildan?"tanya Merlin,aku berfikir lebih baik aku mendengarnya siapa tau memang ada alasan Wildan seperti itu.
"makasih Lin,gue ke roftoop dulu.byee"ucapkuSampai di roftoop,aku melihat punggung seseorang yang tak asing bagiku.Ia sedang melihat ke arah jalanan,menungguku mungkin?Jujur,aku sangat merindukannya,aku rindu saat aku dan dia bermain bersama,bercanda bersama sama,aku rindu saat aku menghabiskan jam pelajaran Bu Ida di roftoop ini bersamanya,emm kurang lebih seperti membolos.hehe,maaf papah Eca khilaf.
"Akhirnya kamu dateng juga,aku kira kamu udah gamau dengerin penjelasan dari aku"ucapnya dengan logat aku-kamu.Wildan yang sekarang benar-benar berbeda dengan Wildan yang kemarin membentak ku.sifatnya berubah 180°.
"mau jelasin apa?"tanyaku berusaha sedingin mungkin untuk tidak menunjukkan kerinduanku.
"duduk sini yuk"ucapnya menepuk ruang di sebelahnya.aku menurutinya,aku duduk disampingnya.
"agak dipercepat ya,durasi istirahat nya ga lama lagi"ucapku.dia tersenyum.
"aku tau,kamu pasti kecewa sama aku karna perlakuan ku kemaren malam.aku tau,kamu sekarang dalam proses melupakan ku.aku tau,kamu ke sini karena paksaan dari merlin.aku tau,kamu udah gamau ketemu aku lagi.aku cuma mau cerita yang sebenarnya"ucapnya,aku mendengarnya secara seksama."kemarin waktu habis nganterin kamu pulang,di rumah ada Hendra.."
"ayah Hendra"ucapku memotong pembicaraannya,karna bagiku tidak sopan rasanya untuk menyebut nama orang tua tanpa embel-embel 'ayah'.dia hanya tersenyum.
"kamu jangan ngomong dulu sebelum aku selesai cerita ya"ucapnya.baiklah.
"waktu selesai nganterin kamu pulang,di rumahku ada hendra.dan seperti biasanya,setiap kali ada Hendra suasana rumahku tidak akan pernah kondusif.karena dia hanya akan meminta uang pada mama dan biasanya mama hanya bisa ngasih uang biar Hendra tidak memperpanjang masalah.tapi ternyata Hendra bukan cuma minta uang,dia bilang dia mau menikah lagi.
aku yang saat itu mendengar semua pembicaraan mama sama Hendra ga terima,dan akhirnya aku angkat bicara memangnya dia siapa mau menikah lagi?aku bukannya tidak terima Hendra menikah lagi,tapi aku hanya kasian dengan mama dan calon istri nya hendra.mau dikasih makan apa nanti anak dan istri barunya itu? sementara dia makan sendiri saja masih numpang dengan mama.aku juga kasian sama mama dan Lola,apalagi Lola,dia masih kecil udah harus kehilangan kasih sayang dari bapaknya.Hendra yang gak terima sama semua perkataan ku,dia memukulku,dia mendorongku, mendorong mama.dan dia bilang.."ucapnya menggantung.aku melihat matanya meneteskan air mata,aku juga melihat kekecewaan dan kesedihan yang amat besar di sana."kamu mau tau Hendra bilang apa?"tanyanya dengan nada yang sangat lembut.
"apa?"
"dia bilang,aku anak haram.dia bilang aku anak iblis,dan dia bilang aku anak dari hubungan gelap antara mama sama kekasih gelapnya"ucapnya.aku yang tak kuasa mendengarnya,aku akhirnya meneteskan airmata.seberat itukah kisah hidupnya Wildan?Wildan begitu terpukul,dia selama ini terlihat baik baik saja,tapi siapa sangka didalam senyum dan tawanya itu mengandung arti yang menyakitkan.
"gausah nangis,aku yakin habis ini kamu bakal kecewa sama aku"ucapnya mengusap airmataku."akhirnya aku memutuskan untuk meninggalkan rumah,aku pergi ke sirkuit waktu itu,dan akhirnya aku bertemu dengan Rizal,temen smpku.dan dia mengajakku untuk balapan,dan aku menyetujui nya.tapi sebelum itu,Rizal memberiku minum yang entah apa isinya.dan aku meminumnya.Ternyata isinya miras,aku ga sadar dan akhirnya aku ngebentak kamu"ucapnya.apa?Wildan mabuk?ngga mungkin!
"Aku bodoh,aku minta maaf aku udah ingkar janji kalau aku gaakan minum minuman kaya gitu.Aku juga minta maaf udah kasar sama kamu kemarin malam.aku lega udah cerita ini semua ke kamu.sekarang keputusan ada di tangan kamu,kamu mau bertahan dan maafin aku atau kamu berhenti dan mau ninggalin aku.aku ga maksa kamu buat bertahan sama aku,aku cuma minta kamu mau maafin aku"ucapnya,aku diam.aku berfikir keras,harus apa aku?harus jawab apa aku?memaafkan?atau meninggalkan?
"gue perlu waktu wil"
Wildan tersenyum, menggenggam tanganku,"iya gapapa ca,kamu mau dengerin penjelasan ku aja aku udah seneng.yaudah balik yuk?"ucapnya.
"em,duluan aja deh gue masih pengen di sini"dia mengangguk,dan meninggalkan ku.setelah kepergian Wildan,jujur aku bingung.aku masih sangat sangat mencintai Wildan,tapi di satu sisi dia udah ngelakuin sesuatu yang bener bener tidak bisa dimaafkan lagi.
"Caa.."panggil seseorang,aku terkejut.
"eh karel"ucapku saat dia menghampiriku.Namanya Karel Susanteo ya teman teman,dia sahabat karib nya wildan.namanya Karel,jadi bukan kak rel.karena biasanya ada yang salah paham tentang nama Karel.
"Lo ngapain di sini sendirian?Wildan bukannya udah balik?"tanya dia yang saat ini duduk disebelah ku.
"iya nih,lagi pengen sendiri aja"ucapku
"oh gue ganggu ya berarti?"tanyanya
"eh engga rel, apaansi kaya sama siapa aja"ucapku sambil melirik padanya,"eh btw lo ngapain di sini?bukannya pelajaran malah bolos"lanjutku
"lah Lo sendiri juga bolos kali marpuah.pake acara nyeramahin gue lagi"ucapnya sewot.aku tersenyum geli."eh iya gue juga bolos ya"
"sebenernya gue tadi nyariin Lo ca"ucapnya,"hah?nyari gue?kenapa?mo bayar utang?"ledekku,"emang gue punya utang sama lo?"ucapnya,aku menggeleng cepat.
"serius ah becanda mulu"ucapku,padahal sedari tadi yang mulai bercanda itu aku,hehe dasar cewek,tidak tau diri sekali anda.
"iya gue nyariin lo,gue mau ngomong sesuatu sama lo"ucapnya,"apaan?serius amat"jawabku
"gue mau minta tolong.tolong jadiin gue sama Merlin ya"ucapnya sambil menatap arah jalanan,"hah?maksutnya?jadiin apa?"ucapku tak mengerti.
"iya gue sebenernya suka sama Merlin,jadi gue minta bantuan lo sama Wildan buat jadiin gue sama Merlin"ucapnya.
"yaelahh,gue juga udah tau keles kalo Lo suka sama merlin.tapi gue kaget aja Lo mau ngresmiin hubungan sama merlin.toh lo itu terkenal sebagai cowok playboy kedua setelah Wildan di sini"ucapku panjang lebar.
"kalo Wildan aja bisa serius sama Lo,kenapa gue nggak?"ucapnya.aku terdiam."eh tadi Lo bilang Lo udah tau,Lo tau darimana?"lanjutnya bertanya.
"dari Wildan, dia dulu sering cerita tentang lo.eh maksutnya tentang perasaan lo ke merlin.gue pikir ya lo cuma suka sukaan aja,ga sampe mau jalin hubungan sama Merlin"jelasku."eh iya sorry,gimana hubungan lo sama Wildan?"tanya nya,aku tersenyum kecut."ya gitu deh rel,masih belom jelas"jawabku,"belom jelas apanya?bukannya Wildan udah jelasin semuanya tadi?"ucapnya.aku mengangguk,"iya,cuma gimana ya? dia teler,masa gue harus maafin sih?lo tau sendiri gue anti banget sama orang orang begituan"ucapku sedikit sewot.
"gini ca,dia teler gegara apa?gegara dibujuk temennya dan disitu Wildan juga keadaannya lagi bener bener dalam posisi berat,dia ada masalah keluarga.apalagi masalah orang tuanya,Lo tau sendiri kan orang tua Wildan gimana.lagian kalo Lo mau nyalahin orang didalam masalah kalian sekarang,orangnya bukan wildan.tapi Hendra dan rizal.setau gue Rizal emang brengsek,dia dari dulu emang pengen ngebujuk Wildan buat teler,tapi dari dulu sampe sekarang cuma kesampean kemaren"jelas karel.apa?itu artinya Wildan sering ditawarin teler sama Rizal itu?tapi apa yang diomongin sama Karel ada benernya juga.
"Karel punya nomernya Rizal?"tanyaku,dia mengangguk"ada,kenapa?"jawabnya
"gue minta dong,boleh ya?"dia langsung mengernyitkan dahi nya."buat apaan si"ucapnya,aku menggeleng,"ya buat simpen-simpenan aja,ya rel boleh kan?"ucapku berusaha menekan dia agar diizinkan.Untuk tuan,tolonglah bantu saya untuk menemukan jalan keluar selain meninggalkan mu -claressa2k19