"Shel, kok tamunya di suruh di teras sih? Masuk aja dongg" ucap mba Rina.
"Dia kan tamu biasa mba, jadinya di teras aja kecuali kalo orang penting!" Sahut Shelly.
"Dia kan temen kamu Shel, ajak ke kamar kamu nohh kasian masa mainnya di teras sih!" Jawab mba Rina.
"Udah deh mba, mendingan mba masuk aja sekarang!!!" Seru Shelly. Shelly tidak sengaja membentak mba nya itu.
"Non, sekarang kok jadi kayak gini sih? Biarin aja entar mba Rina bilangin ke nyonya sama tuan sikap kamu yang berubah ini!!" Ucap mba Rina lalu pergi ke dalam rumah.
"Shel, aku mau pulang dulu yah, bukan kenapa-napa sih tapi aku gak mau kamu sama mba Rina berantem." Kata Misella.
"Udah yah, pulang tinggal pulang aja sih gak usah bilang-bilang. Lagian Lo udh yang buat gw marah ke mba Rina!!" Seru Shelly. Lalu Misella pun pergi dari rumah Shelly. Saat Shelly sedang berjalan menuju kamarnya dia mendengar mba Rina sedang berbicara dengan seseorang di telepon genggamnya, lalu Shelly berniat untuk menguping pembicaraan nya itu.*Call on*
".................."
"Kayaknya itu orang yang dibenci nya deh, makanya sikapnya kayak gitu"
".................."
"Saya juga gak pernah liat dia marah kayak gitu"
"................."
"Oke, saya juga mau nyapu rumah dulu, semoga sikapnya berubah ya"
"................"
*Call off
Shelly mendengar semua yang dibicarakan mba nya itu, tapi dia tidak tau mba nya sedang membicarakan siapa.
"Mba nelfon siapa tadi?" Tanya Shelly.
"Gk perlu tau ya Non, ini urusan mba" jawab mba Rina.
"Urusan mba, urusan aku juga" ucap Shelly.
"Kalau misalnya urusan mba tentang rumah tangga, emang kamu ngerti!" Seru mba Rina lalu lanjut untuk menyapu.••
"Kamu kenapa Shel, kok kayak lagi badmood gitu?" Tanya Puput.
"Banget malah Put, gara-gara Misella aku jadi marah sama mba Rina." Jawab Shelly.
"Maksudnya..." Ucap Puput.
"................." Menceritakan semuanya.
"Jangan-jangan kamu ya Put, yang ngasih tau alamat rumah ku ke Misella?" Tanya Shelly mengakhiri pembicaraan.
"Enggaklah Shell, Alamat rumah kan privasi orang mana mungkin aku kasih tau ke Misella." Jawab Puput.
"Trus Misella tau dari siapa dong? Kan dari semua orang yang ada di sekolah ini cuman kamu doang yang pernah kerumah aku." Ujar Shelly.
"Sumpah Shel, bukan aku demi dah.." kata Puput.
"Kali ini aku percaya sama kamu, tapi Kamu harus bantu aku nyari siapa yang udah ngasih tau alamat rumah ku ke Misella." Ucap Shelly.
"Okeyy, aku bakal bantu kamu" jawab Puput.••
"Makasih ya Bu, sudah mau bekerja sama dengan saya" ucap Someone 1.
"Iya nak, kan kamu ingin berteman jadi gak apa-apa ibu kasih tau ke kamu" ucap Someone2. yang menjawab.
"Saya permisi dulu yaa bu" lalu Someone1. itu Salim dan pergi meninggalkan ruangan tempat bekerja nya someone2.••
"Berhasil juga rencana kau Put." Sahut Misella.
"Iya dongg, Putri gituloh kalau rencananya gak berhasil bukan Putri namanya." Jawab Putri.
"Hilihh Sombong amet dah padahal berhasil gak menjamin si Puput bakalan benci sama Shel" seru Berrel.
"Kerja kan butuh usaha & waktu Berrellllll" ucap Putri.
"Iya-in aja dahh" sahut Berrel.
"Ni anak ber-2 diem-diem bae dah" kata Misella.
"Gak ada topik" ujar Nadira.
"Samain" gerutu Freya.
"Ngikut-ngikut baee dah Lu Frey." Seru Nadira.
"Serah ah, ribet ngomong ama Lu mahh" jawab Freya.••
Pulang sekolah Shelly dikejutkan oleh Mama dan papa nya yang berada di rumah.
"Mama, papa tumben pulang gak bilang-bilang Shelly" ucap Shelly. Lalu langsung Salim dan memeluk orang tuanya itu.
"Apa benar Shel, yang dibilang sama mba Rina?" Tanya mama nya.
"Emang mba Rina bilang apa?" Tanya Shelly balik.
"Yang Tentang sikap kamu berubah jadi dingin" jawab Mama nya.
"Dikata Mama Dingin kayak es batu apa hahah...." Kata Shelly. Tawa Shelly benar-benar garing karena Mama nya sedang serius.
"Sayaaang, jawab nak Mama gk mau anak satu-satunya Mama sikap nya jadi keras kepala" ucap Mama nya itu.
"Oke-oke Shelly bakal ceritain segalanya tapi Mama jangan berpihak sama siapa-siapa jangan nyalahin aku dan jangan nyalahin temen aku." Ujar Shelly.
"Ada hubungannya sama temen kamu? Siapa?" Tanya papa tiba-tiba.
"Misella pa.." jawab Shelly.
"Perasaan kamu gak punya teman yang namanya Misella deh." Ujar papa.
"Aku gak pernah nyeritain pa, karna buat apa nyeritain. Orang yang pura-pura baik didepan tapi dibelakang sama sahabat aku sendiri dia jahat." Jawab Shelly. Mama, papa, dan mba Rina benar-benar tidak mengerti apa yang di omongin oleh Shelly.
"Maksud kamu Puput?" Tanya mba Rina berkomentar.
"Iya mba"
"Shel, ceritain masalah kamu itu ke kita yaa siapa tau kita bisa membantu" kata Mama lalu tersenyum.
"Baik ma, .............." Lalu Shelly menceritakan semuanya.
"Anak Mama benar-benar peduli sama sahabatnya sendiri, mama seneng kalau Shel peduli sama sahabat Shel sendiri, semoga selalu akur yaa persahabatan kalian" ujar Mama berpendapat.
"Aamiin, makasih ma"
"Jadi kayak gini masalahnya.. hmm sepertinya Misella meminta guru untuk memberitahu alamat rumah kamu." Kata papa.
"Oh iya papa bener, Aduhh Shel kok malah nuduh Puput sih padahal dia gak salah maaf ya Put.." jawab Shelly.Next? Vote, Coment, Follow
Cara vote kalian tinggal klik tombol bintang yang ada di sebelah kolom komentar. Satu vote sangat berharga untuk aku😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship [Sahabat Selamanya]
FantasyDiperebutkan Demi menjadi sahabat? Shelly tidak bisa dipermainkan seperti itu, orang yang ingin menjadi sahabatnya adalah orang yang membenci sahabat nya sekarang.