Kring.. kringg...
"Hmm.. jam berapa nih?" ku coba membuka mata yang masih sayup.
'Udah pagi aja, jam 06.00 wib?' ucapku setengah sadar.Ku lihat sinar matahari tepat menyinari taman didepan kamarku. Sinar itu tembus melalui jendela kacaku.
Ku bangkit dari ranjang. Entah apa yang membuatku perasaan bahagia dihatiku.
Begitu tenang, hangat."Ehhh.. aku malah keasikan liat taman lagi, bukannya mandi" langsung ku beranjak ke kamar mandi.
"Hm kira-kira ada berita apa yahh.. aku ngerasa aja ada berita bahagia datang.. Tapi apa ya?" ucapku menguncir rambut.
Yups. Aku mengubah penampilanku, bukan ingin menjadi orang lain tapi aku merasa jika aku berubah sikap yang akan ku terima pasti akan berbeda juga.
"Udah lama juga nggak nulis di diary, aku nulis ah" mengawali hari dengan indah sudah pasti ku lakukan.
'Hay dunia, kini aku membuka pintu untukmu. Datanglah kepadaku aku menantimu. Tak akan ada rahasia lagi, mungkin aku salah terlalu menutup diri padamu. Kini ku buka pintu itu. Yakin akan kebahagian untukku.:))'
itulah yang ku tulis di diary biru ku.Tok.. tok.. tok..
"Iya? Bi?" tanyaku penasaran.
"Iya neng ini bibi. Buka dulu kamarnya neng ini bibi bawa berita dari sekolah baru neng" begitulah ucapan bi inah.Sontak aku terpelongo, Hahh ini beneran!
"Ada berita apa bi?!" aku begitu bersemangat!
"Selamat neng, eneng di terima lohh" ucapnya menggoda.
Aelah bi inah bisa juga ngegodanya."Wahhhh Alhamdulillah" ucapku ceria.
"Besok itu hari pertama eneng masuk sekolah yaa. Belajar ngebuka diri ke orang lain ya, jangan malu teruss" ucapnya membuatku geli sekaligus semangat."Iyaaa bibiiii makaaasiii lohhh" ucapku balik menggoda.
******
Senyuman terlukis diwajahku memandang baju sekolah yang akan ku pakai besok.
"Hm rasanya ga sabar" tak berenti ku tersenyum.√Besok paginya.. 🌅
"Udah siapp!" begituku berkaca di depan cermin kamar.
Seorang gadis berponi tebal memiliki kulit kuning langsat. Bermata besar serta tak ketinggalan kuncir kudanya.Suara sepatu menggema menuju lantai bawah.
"Selamat pagi neng, wah sekarang di kuncir yah makin cantik aja eneng" ucap bi inah membuatku geli."Ihh bibi bisa aja si jangan buat aku geer dong" balasku.
"Iya deh maaf ya, jangan lupa dimakan roti selai coklatnya ya cantik" ucapnya mengedikkan mata sebelah kirinya.Yaampunn ini bibi genit amat panutannya siapa coba:v
"Bi, mama papa enggak ikut sarapan?" ucapku membuka suasana.
"Ehm.. tuan udah berangkat kantor dari tadi pagi neng." ucapnya dari dapur sedangkan aku berada di ruang makan."Yaudahlah gapapa, aku pergi sama pa tono aja yaaa" ucapku membuat bibi terburu-buru menghampiriku.
"Hati-hati ya neng belajar yang rajin" ucapnya membuatku teringat nenek."Iyaa bii dahhh.." ucapku melambaikan tangan dari jendela mobil.
°°°°°
Kriettt..
Rem mobil terhenti di depan gerbang sekolah SMA N 1 GARUDA.
"Aku masuk dulu ya pak, jemput jam 15.00 wib yaa. Nunggu di sini aja ya, Assalamu'alaikum" ucapku menyalami pak tono supir papaku.Langkah ku begitu ringan memasuki bangunan tersebut.
Semangat? Pasti
Gembira? Jangan ditanya lagi."Permisi kak, kelas X IPA II dimana yah kak?" tanyaku kepada seseorang yang sedang berhadapan denganku.
"Oh dek anak baru? Itu naek tangga ruangan kelas yang ke 2" ucapnya menunjuk tepat tangga itu berada."Eh iya ka, makasih banyak ka" ucapku sembari menunduk.
'Ruang kelas yang ke 2 kan? Berarti ini kan?' ucapku dalam hati memastikan ruang di hadapannya itu kelas barunya.
'Masuk! Harus lah'Kriekk..
Suara pintu membuat semua mata tertuju padaku.
Tak terkecuali 'ia' bermata coklat serta seragam sama sepertiku.••••••••••
Assalamu'alaikum..
Ketemuu lagi nih sama aku
Semoga pada suka ya ceritanya
Pemeran utama satu lagi otw nih..
Kalo ada typo tolong kasih tau yaaDiharapkan meninggalkan jejak pembaca dengan vote komen di bawah ya😍
Hargai penulis okey.
Makasii lohh♥IG : @yuliasih36
Rabu, 29519 21:02
KAMU SEDANG MEMBACA
REINA
Teen FictionKebahagiaan merupakan impian setiap orang di dalam kehidupannya. Begitupun dengan seorang gadis yang memimpikan satu kebahagiaan di dalam hidupnya. Tapi, semuanya berubah menjadi indah setelah DIA datang mengubah hidupku. DIA yang membawa ku dari ke...