"Di dalam kamar yang kedap suara ini. Aku curahkan segala rasa yang ku rasakan selama ini.
Kamar inilah yang selalu membuatku nyaman. Begitu tenang, jauh akan keramaian.
Kamar ini pula, aku merasa tidak sendiri. Aku merasa ada seseorang yang selalu menemaniku. Membagi kepedihan yang aku telan."Kembali air mata menetes ke pipiku kini telan terjatuh di dalam diary berwarna biru kesayanganku.
Ku tutup kembali diaryku. Aku merasa bisa membagi segala kepedihanku dengan menulis segala yang ku rasakan ke diaryku.
"Memang benar kata orang, kalau nyaman itu dari hal sesederhana ini." ucapku sambil menaruh diary kesayangku di rak buku.
Aku sudah terbiasa dengan semua ini. Kesunyian, dan kepedihan yang tiada tara ini."Dunia, mengapa kau sekejam ini padaku? Mengapa harus aku yang merasakannya? Tidak adakah luang di dunia ini untukku bahagia?"
Lirih ku sendirian di kamar yang kedap akan suara. Sambil mendongak ke atas ke arah atap dengan mengepalkan kedua tanganku. Dan lagi dan lagi air mengalir dari sudut kiri mataku.
________________
Assalamu'alaikum..
Ini cerita pertama ku di wattpad.
Semoga pada suka yaa, maap ceritanya masih berantakan nih.~HappyReading♥
KAMU SEDANG MEMBACA
REINA
Fiksi RemajaKebahagiaan merupakan impian setiap orang di dalam kehidupannya. Begitupun dengan seorang gadis yang memimpikan satu kebahagiaan di dalam hidupnya. Tapi, semuanya berubah menjadi indah setelah DIA datang mengubah hidupku. DIA yang membawa ku dari ke...