Part 13

427 24 3
                                    

    Beberapa saat kemudian mereka pun sampai di rumah Yerin. SinB langsung keluar dari dalam mobilnya dan membukakan pintu untuk Yerin. Yerin sebenarnya bingung ada apa dengan miss gombal satu ini yang tiba-tiba baik  padahal tadi ia menolak untuk mengantarnya pulang.

      Apa ini ada hubungannya dengan Eunha yang baru saja menelfonnya tadi? Tapi Yerin tidak mau ambil pusing yang penting sekarang ia bisa tiba dengan selamat di rumahnya. Ia pun langsung turun dari mobil SinB.

"Terima kasih sudah mengantarku pulang" Ucap Yerin saat turun dari mobil SinB.

   "Iya sama-sama Eonni. Dan sekali lagi aku minta maaf soal kejadian tadi" Ucap SinB menundukkan kepalanya saat Yerin menatapnya.

    "Aku sudah bilang jangan minta maaf terus aku adi nggak enak, lagian tadi juga nggak sengaja kan" Ucap Yerin yang merasa SinB masih merasa bersalah akan kejadian tadi yang membuat keningnya terluka.

   "Hmmm... iya tapi bukan kejadian itu yang aku maksud." Ucap SinB yang mengerti kejadian yang dimaksud Yerin itu tidak sama dengan kejadian yang ia maksudkan.

    "Terus kejadian apa yang kau maksud?" Ucap Yerin bingung kejadian apa yang SonB maksudkan.

    "Hmmm... kejadian saat setelah aku menempelkan itu dikening Eonni." Ucap SinB sambil menunjuk plester obat di kening Yerin yang ia tempelkan tadi dan membuat Yerin mengingat kejadian ap yang terjadi setelah itu.

      "Ah... ah... iya aku mengerti" Ucap Yerin gugup dan ia baru mengingat kejadian tersebut dan mengerti kejadian apa yang SinB maksudkan.

     "Maaf aku sudah lancang sama Eonni" Ucap SinB menyesali perbuatannya sekaligus ia merasa malu dengan kejadian tersebut.

    "Hmmm iya. Sekali lagi terima kasih sudah mengantarku pulang. Kalau begitu aku masuk dulu yah" Ucap Yerin yang mulai merasa jantungnya kembali berdetak kencang karna melihat SinB yang menatapnya sekarang.

   Ia ingin segera masuk ke dalam rumahnya sebelum jantungnya meledak karna tak sanggup menahan pesona dari tatapan SinB.

   "Iya sama-sama Eonni." Ucap SinB sambil menampilkan senyumannya membuat Yerin semakin tak sanggup melihatnya, Yerin pun buru-buru membalikkan badannya agar ia bisa menetralkan detak jantungnya kembali.

"Yerin Eonni tunggu" Ucap SinB menghentikan langkah Yerin.

"Aduh kenapa lagi sekarang. Bisakah dia bicaranya lain kali aja jantungku rasanya ingin meledak sekarang karna tak mampu menahan pesonanya" Batin Yerin yang mulai mengerutuki dirinya sendiri karna belum juga menetralkan detak jantungnya ia harus berhadapan lagi dengan SinB yang membuat jantungnya berdegup kencang.

   "Hmmm... ada apa?" Tanya Yerin namun masih memunggungi SinB karna masih berusaha mengendalikan perasaannya.

   SinB pun berlari kecil mendekati Yerin dan berdiri di hadapan Yerin, membuat Yerin kaget dan menegakkan kepalanya menatap SinB.

"Hmmm terima kasih untuk hari ini Eonni" Ucap SinB membuat Yerin Bingung dengan Ucapan SinB.

    "Untuk apa? Kan aku nggak ngapa-ngapain seharusnya aku yang berterima kasih sama kamu" Ucap Yerin menatap SinB yang menundukkan kepalanya.

"Ah itu.. untuk....untuk..." Ucap SinB bingung bagaimana harus mengungkapkannya. Ia takut Yerin akan salah paham dan merasa tersinggung dengan ucapannya.

"Eh... untuk apa?" Yerin bingung apa yang sebenarnya akan SinB katakan padanya dengan menaikan sebelah alisnya melihat SinB tiba-tiba menegakkan kepalanya.

My sunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang