Part 9

202 18 0
                                    

   "Yak Umji-ah lepaskan pelukanmu aku tidak dapat bernafas"

"Iya. Kau berencana membunuh kami secara perlahan hah." Ucap kedua sahabat Umji yang ternyata mereka berdua adalah Yuju dan SinB yang baru saja selesai main game. Sedangkan Umji hanya menampilkan senyuman kemenangannya. 😏😏

     Setelah Umji melepas pelukan mereka ia pun langsung menatap kedua orang d depannya itu dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Kenapa kalian harus berbohong hanya untuk bermain game" Tanya Yerin namun mereka berdua hanya tersenyum aneh.

"Mereka berdua bukannya bolos karna ingin main game tapi mereka takut mendapat amukan dariku. Benarkan?"  Sahut Umji lalu menatap kedua sahabatnya itu dan yang ditatap cuma bisa mengangguk-anggukan kepala sambil nyengir-nyengir. 😁😁

"Ah begitu. Padahal kita sudah membelikan makanan untuk menjenguk Yuju eh ternyata kalian malah pergi main game" Ucap Yerin menunjukkan kantongan yang berisi makanan kesukaan Yuju.

"Bagaimana kalau kita sekalian aja ke rumahku kalian juga tidak ada kegiatan kan hari ini?" Usul Yuju dan di setujui mereka semua.

Mereka pun berangkat ke rumah Yuju untuk bermain bersama sekalian berkunjung kerna Yerin memang belum tau rumah Yuju. Saat mereka telah sampai mereka pun masuk ke rumah Yuju yang memang sangat besar. Yerin pun meletakkan kantongan yang ia tenteng tadi di atas meja.

   "Kalian mau minum apa biar aku ambilkan?" Tanya Umji yang berjalan menuju dapur rumah Yuju yang memang ia dan SinB sering ke rumah Yuju jadi mereka tidak sungkan lagi jika sudah berada di rumah sahabat mereka itu.

   "Apa aja deh yang ada yang penting bisa di minum" Ucap Yerin.

"Yang penting jangan air dari kran yah" Ucap SinB dengan ekspresi datarnya yang membuat Yuju tertawa dan Yerin yang bingung.

"Kalau begitu aku akan ambilkan kau air dari kolam renang Yuju" Ucap Umji dengan senyuman liciknya  yang berjalan menuju kulkas milik Yuju sedangkan mereka bertiga hanya bisa tertawa mendengar ucapan Umji.

Saat mereka sedang asik bercerita dan bercanda mereka tak terasa hari sudah menjelang sore dan mereka pun akan pulang ke rumah nereka dan berpamitan pada Yuju.

"Umji kau akan dijemputkan?" Tanya SinB dan Umji pun menganggukan kepalanya.
"Baiklah kalau begitu. Yerin aku akan mengantarmu pulang" Lanjut SinB lagi.

"Apa tidak merepotkanmu. Ini sudah sangat sore nanti kau pulangnya kemalaman jika harus mengantarku dulu. Biar aku naik taxi saja" Yerin yang merasa tidak enak jika harus diantar oleh SinB kerna takut SinB pulangnya kemalaman.

"Tidak apa-apa Yerin-ah lagian dia juga sering keluar malam seperti vampir yang mencari mangsa di malam hari" SinB pun langsung menatap Yuju dengan tatapan mematikannya. Yuju hanya bisa senyum-senyum sambil merangkul pundak sahabatnya itu.

"Tidak apa-apa lagian kalau kau menunggu taxi pasti akan memakan waktu lagi dan kau harus mengeluarkan uang lagi. Jadi biar aku mengantarmu saja.." Ucapan SinB terpotong saat Umji tiba-tiba ikut berucap.

    "Ah sekalian tuh pengen liat rumah kmu dimana biar dia lebih sering datang dan modusin kamu pastinya" Ucap Umji tiba-tiba memotong perkataan SinB tanpa melihat ke arah SinB.

"Hahahaha.... benar bangat Umji kau benar-benar cerdas" Yuju malah membenarkan ucapan Umji dan mereka langsung bertos ria karna sudah membuat SinB kesal dan Yerin hanya tersenyum melihat mereka bertiga.

"Yak kalian berdua sahabat macam apa kalian tidak bisa melihat sahabatnya tenang sedikit selalu saja mengejekku. Awas aja kalian berdua.." Ucap SinB kesal melihat kedua sahabatnya yang selalu saja mengejeknya sedangkan Umji dan Yuju sudah berlari menjauh dari SinB. Mereka bertiga pun saling kejar-kejaran sampai akhirnya Umji terjatuh. Bukannya nolongin malah mereka berdua menertawakan Umji lalu ikut menindih Umji sambil mereka bertiga tertawa gembira.

My sunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang