Part 15

96 4 2
                                    

        SinB berjalan ke arah kelas Eunha Untuk mencari keberadaan Eunha. baru saja mau masuk ke kelas Eunha tiba-tiba ia melihat Eunha  berjalan ke arah kelasnya. "Eiiihhh SinB? kau baru datang?" tanya Eunha. "Tidak. Aku sudah di sini dari semalam ko'. Ucap SinB yang masih kesal dan membuat Eunha tersenyum melihat ekspresi SinB yang kesal. "Maaf... maaf.... ada apa kau kemari?" Ucap Eunha yang mengerti akan SinB. "Ini Mami bilang kamu belum sarapan tadi sebelum berangkat makannya ia memberikan ini padaku untuk kau sarapan" Ucap SinB memberikan bekal sarapan Eunha yang dititipkan kepadanya tadi.

   "Ah... terima kasih TinB tapi aku baru saja dari kantin sarapan". Ucap Eunha sambil tersenyum merasa tidak enak hati. "Yak... Eonni aku tidak mau tau pokoknya Eonni harus makan Mami sudah bersusah payah membuatnya untukmu dan aku juga sudah bersusah payah mencarimu ke sana ke mari hanya untuk memberikan bekal makanan ini lalu kau akan menolaknya? tidak... tidak.... aku tidak mau tau kau harus makan masa bodoh kau sudah kenyang atau belum pokoknya kau harus makan titik." Ucap SinB yang tambah kesal pada Eunha  yang seakan-akan menolak  bekal sarapannya.

     "Kalau perut aku sakit gimana? kalau aku meledak karna kebanyakan makan lalu mati gimana? kalau orang tuaku datang dan mencariku lalu aku suda ada di dalam tanah gimana? kau mau bertanggung jawab?" Ucap Eunha yang membuat SinB mikir membanyangkan semua kata-kata Eunha lalu menggeleng-gelengkan kepalanya dan membuat Eunha tersenyum karena telah berhasil lagi membuat SinB kesal. 

    " Yak Eonni jangan mengetakan yang tidak-tidak, kau membuatku takut saja dengan kata-katamu. Ambil saja ini kau bisa memakannya saat makan siang nanti agar kau tidak mati karena kekenyangan dan tidak meledak" Ucap SinB sambil bergidik ngeri dengan ucapan Eunha barusan.

   "Baiklah aku akan memakannya saat jam istirahat nanti agar tante Jessica tidak kecewa. terima kasih Sinb sudah repot repot mengantarnya ke sini" Ucap Eunha lalu mengembil bekal tersebut. "Baiklah Eonni karena tugasku sudah selesai aku balik ke kelas dulu yah. dah Eonni... selamat belajar Eonni." Ucap SinB lalu berjalan ke ara kelasnya. Namun baru beberapa langak ia kembali lagi menghampiri Eunha yang membuat Eunha kaget karena tiba-tiba muncul di depannya.

    "Yakk... kau membuatku kaget SinB, hampir saja aku menabrakmu. Ada apa lagi kenapa balik bukannya kau mau ke kelasmu?" Tanya Eunha  bingung. "Eonni, kalau Eonni pulang beri tau aku biar kita pulang bareng dan jika masih ada kelas tambahan aku akan menunggu Eonni sampai selesai dan itu bukan kemauan aku tapi Mami yang menyuruhku" Ucap SinB bohong karena Maminya berpesan untuk menjaga Eunha dengan baik dan tidak mennjailinya tapi ia ia malah mengatakan yang lain dengan alasan itu pesan dari Maminya. "Hmmmm... Baiklah. sudah sana masuk ke kelasmu sebentar lagi bel masuk berbunyi". Suruh Eunha. "Baiklah Eonni.. sampai ketemu nanti aku ke kelas dulu Dah calon pacarku". Ucap SinB lalu berlari menuju kelasnya takut Eunha akan melemparnya sesuatu karna mengatakan calon pacar.

    Tanpa mereka sadari dari tadi ada yang memperhatikan mereka "Apa katanya calon pacar? apa aku tidak salah dengar. SinB lagi berusaha mendekati Eunha? bukannya mereka hanya sekedar sahabat dari kecil? atau mungkin diantara mereka ada mulai tumbuh rasa yang lebih dari sekedar sahabat. Ah entahlah lagian untuk apa juga aku mau memikirkan mereka" ucap seseorang dalam hatinya yang mulai penasaran akan hubungan mereka berdua.

     SinB pun langsung masuk kedalam kelasnya dan melihat Umji yang duduk di bangkunya sambil melihat kearah jendela kelas. SinB pun langsung menghampirinya dengan memberikan sebuah kejutan. "Yak... Hwang SinB kenapa kau main nyosor aja hah... kau membuatku kaget untung saja aku tidak menamparmu" Ucap Umji terkaget dengan perilaku SinB yang tiba-tiba mencium pipinya dan membuyarkan lamunannya. "Selamat pagi Kim Yewon...." Sapa SinB sambil memberikan senyumannya. 

My sunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang