Karena mereka berdua melihat Ardi dan Jessie bersama, mereka pun membuntutinya secara diam-diam. Nampak mereka berdua duduk disebuah bangku pojok dekat tembok. Yuri melihat mereka yang mulai mengobrol ria dari kejauhan.
"Ri, samperin aja" ucap Gita menyarankan.
"Ssstttt jangan keras-keras ngomong nya, nanti kedengaran!" perintah Yuri sambil memberikan kode.
"Kedengaran gimana? Orang kita jaraknya aja jauh banget sama mereka".
"Hehehe" ucap Yuri tertawa.
"Hehehe" ucap Gita mengikutinya.Tak lama kemudian mereka berdua yang semulanya mengobrol ria mulai tertawa bersama.
"Idiiihh mereka tertawa bareng lagi, dasar nggak punya hati" celoteh Gita yang masih melihat mereka.
"Ta, gimana nih?" tanya Yuri merengek.
"Gimana apanya?".
"Aku harus gimana nih?".
"Ya putus aja lah. Eh.... Maksud gue datangin aja dulu mereka".
"Sekarang?".
"Iyalah sekarang, masa tahun depan?".
"Masa iya sekarang sih Ta?".
"Loe mau nunggu kapan Ri? Sampai mereka jadian? Sampai loe diputusin?" tanya Gita.
"Kok kamu gitu Ta?".
"Gitu gimana?".
"Ya jangan ngomong gitulah kamu".
"Loe juga sih, udah tahu pacarnya selingkuh. Masih aja diam disini".
"Jangan negatif thinking dulu lah Ta, mungkin aja mereka cuma jalan bareng".
"Lah, loe gimana sih Ri? Tadi loe bilang kemungkinan besar Ardi selingkuh. Sekarang malah bilang kayak gitu ke gue. Udah samperin aja kenapa sih? Biar jelas ceritanya!".
"Ta" panggil Yuri dengan raut wajah sedih.
"Kenapa Ri?".
"Gimana kalau ternyata Ardi selingkuh Ta?".
"Ya.... Gimana yah. Jadi bingung gue, ya kalau menurut gue tanya langsung aja Ri. Benar-benar selingkuh apa enggak? Kalau iya, kenapa harus selingkuh?".
"Terus?".
"Ya keputusan terakhir ada ditangan loe. Loe putus sama Ardi atau Ardi yang putusin loe".
"Sama aja Ta, aku pisah sama Ardi".
"Ya mau gimana lagi? Loe mau diselingkuhin? Enggak kan?".
"Tapi aku kan udah lama banget sama Ardi, Ta. Masa iya sih pisah sekarang? Kamu sih nggak pernah ngerasaain diposisi aku sekarang" jelas Yuri masih dalam keadaan sedih.
"Enak aja, dulu waktu gue tahu si Lisa jadi isteri mas Jeongguk di variety show We Got Merried aja gue kesel banget".
"Lah itu kan beda Ta....".Tak lama kemudian Gita mulai melihat Ardi mengambil sesuatu dari saku celananya. Dan ternyata sebuah kotak kecil berwarna merah berada digenggaman tangannya.
"Ri, gawat. Ardi kayaknya mau kasih cincin ke Jessie deh" ucap Gita menebak.
"Dari mana kamu tahu kalau isi kotak itu cincin? Kemarin waktu hari anniversary kita aja Ardi juga kasih aku kotak seperti itu isinya kalung kok" jelas Yuri.Ardi pun membuka sebuah kotak tersebut didepan mata Jessie. Dan ternyata isi kotak tersebut benar-benar cincin. Segera Ardi memakaikan cincin ke jari Jessie sambil tersenyum bahagia.
Yuri yang melihat kejadian tersebut dengan mata kepalanya sendiri pun mulai meneteskan air matanya.Karena tak tahan melihat kejadian tersebut segera Yuri pergi meninggalkan tempat tersebut sambil menangis. Gita yang melihat temannya berlari sambil menangis pun ikut sedih dan segera mengejarnya.
Dikamar, Yuri menangis tanpa henti. Gita mencoba menenangkan temannya tetapi tak berhasil membuatnya berhenti menangis.
"Ri, udahlah jangan nangis terus" pinta Gita.
"Aku kurang apa sih Ta?" tanya Yuri masih menangis.
"Enggak kok, loe nggak kurang apapun kok. Loe jauh lebih baik dari Jessie".
"Terus kenapa Ardi selingkuh?" tanya Yuri yang masih menangis.
"Gue kalau tahu juga bakalan kasih tahu loe kok Ri. Udah dong Ri nangisnya, gue jadi pingin nangis nih" ucap Gita lalu mulai menagis sambil memeluk temannya yang masih bersedih.Yogi yang berencana mengembalikan laptop adiknya ke kamar pun merasa keheranan saat masuk kekamar adiknya yang sudah terbuka pintunya. Ia melihat kedua perempuan tersebut menangis tersedu-sedu.
"Hmmm pasti habis nonton drakor, kebiasaan ya perempuan jaman sekarang. Dasar lemah, baru aja nonton drakor udah nangis-nangis kayak baru lihat pacar selingkuh aja" celotehnya lalu menggelengkan kepalanya setelah meletakkan laptop ditempat semula.
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA
RomanceYuri yang tadinya tersenyum manis tiba-tiba berubah menjadi sedih karena kenyataan tak sesuai yang diharapkan. "Yang kok raut wajah kamu berubah drastis sih? Yaahh jangan nangis yang. Walaupun ini bukan cincin, tapi ini kalung yang" ucap Ardi menena...