Terlihat seorang mahasiswi yang duduk di sebuah kursi dekat jendela tepat di ruang kelas sedang tersenyum melihat ke sebuah layar ponsel yang di pegangnya.
"Emmmm.... ganteng banget sih pacar gue. Kapan ya kita bisa ketemu lagi? Udah lama kita nggak ketemu. Jadi sedih" ucapnya sambil melihat layar ponselnya dengan raut wajah yang agak sedih.
"Gita...!!" panggil Yuri sembari menghampiri temannya.Akan tetapi ia tak menoleh sedikitpun dan masih melihat layar ponselnya.
"Sumpah ganteng banget. Heran deh, kadang kelihatan manis, kadang kelihatan keren, kadang kelihatan ngegemesin. Jadi tambah cinta" celoteh Gita lalu mencium layar ponselnya yang dari tadi dipandanginya.
"Gita...!!" teriak Yuri tepat didekat telinga temannya.
"Astaga Yuri..... Ini telinga bukan microfon. Kenapa sih? Ada apa?" tanya Gita.
"Kamu itu yang kenapa, yang ada apa? Dipanggil dari tadi juga" jelasnya.
"Masa???" tanya Gita.
"Masa???" ucap Yuri meniru pertanyaan temannya.
"Hehehhe" Gita tertawa kecil.
"Hehehhe.. Hehehhe..." ucap Yuri meniru.
"Ganggu aja sih loe, lagi kangen-kangenan sama pacar juga. Loe sih enak, pacar deket. Nah gue? Jauuuuuhhh.... Bisanya cuma liatin fotonya di hp. Haahhh sedihnya punya pacar jauh" celoteh Gita lalu melihat layar ponselnya lagi.Segera Yuri mengambil ponsel temannya dan dilihatlah foto yang dijadikan wallpaper.
"Sadar hey sadaaarrr..." ucap Yuri sambil memainkan kedua jarinya yang menghasilkan sebuah bunyi tepat didepan muka temannya untuk menyadarkannya.
"Apa sih?" tanya Gita sambil menyingkirkan tangan temannya dengan lembut.
"Apa sih apa sih, kamu itu yang apa sih. Tiap hari menghayal terus. Pacar dari mana? Wallpaper kok dijadiin pacar" ledek Yuri lalu tertawa kecil.
"Eeeehhh jangan ngomong sembarangan yah (mengambil ponselnya yang masih dipegang Yuri), ini itu bukan sekedar wallpaper. Ini itu Jeon Jungkook tahu. Pacar gue, udah lima tahun gue pacaran sama dia. Asal loe tahu ya, mas Jungkook itu lebih ganteng daripada pacar loe si Ardi. Lebih keren, lebih manis, yang paling penting suaranya itu bagus kalo nyanyi. Tahu?" jelas Gita agak over.Yuri yang mendengar penjelasan dari temannya itu hanya menggelengkan kepalanya sebagai tanda tidak tahu.
"BTS tahu kaaannn?" tanya Gita sok imut.
Yuri menggelengkan kepalanya sekali lagi.
"Ahh... Emang susah ya ngomong sama orang yang non K-POPERS" sindir Gita.
"Dasar k-popers alay" sindir Yuri lalu tersenyum.
"K-popers sejati tahu, bukan alay" jawabnya sambil bergaya setelah meletakkan ponselnya dimeja.Tiba-tiba ponsel Gita berdering, sebuah panggilan dari V (Kim Taehyung). Segera Gita mengambil ponselnya.
"Ehh babang V telfon" ucapnya lalu memencet tombol warna hijau.
Yuri yang melihat nama dan foto di layar ponsel temannya pun tertawa keheranan.
"Ngapain sih nelfon? Apa? Charger? Mana gue tahu? Charger juga punya loe sendiri kenapa tanya ke gue sih? Ganggu orang kuliah aja. Gue gak mungkin bawa charger loe lah kak, gue kan punya sendiri. Cari dulu di kamar loe, mungkin dibawah bantal atau dimana gitu. Udah ya, bye..." ucap Gita segera menutup telfonnya.
"Siapa? V?" tanya Yuri sambil tertawa untuk meledeknya.
"Kakak gue" jawab Gita cemberut.Yuri segera mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi nomor Gita.
Beberapa detik kemudian ponsel Gita berdering, segera ia melihat siapa yang menelfonnya.
"Hehehehe" Gita tertawa lalu memperlihatkan siapa yang menelfonnya kepada Yuri.
"Hahahha Jimin" ucap Yuri sambil melihat layar ponsel milik temannya.
"Gitaaaa Gitaaa makin parah aja ya kamu" ledek Yuri.
"Yah mau gimana lagi, namanya juga k-popers sejati" jawabnya lalu tersenyum.
"Makan yuk!" ajak Gita.
"Emmm ayo, aku juga mulai lapar nih gara-gara kegilaan kamu. Hehehe" jawabnya.
"Emmmm dasar" kata Gita tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA
RomansaYuri yang tadinya tersenyum manis tiba-tiba berubah menjadi sedih karena kenyataan tak sesuai yang diharapkan. "Yang kok raut wajah kamu berubah drastis sih? Yaahh jangan nangis yang. Walaupun ini bukan cincin, tapi ini kalung yang" ucap Ardi menena...