Jealous (part 2)

7 0 0
                                    

Tok tok tok.... Terdengar suara ketukan pintu. ART rumah tersebut segera menuju pintu utama setelah mendengar suara ketukan tersebut. Saat setibanya disana segeralah ia membuka pintu tersebut dan mendapati seorang tamu yang tak asing baginya.

"Owalah mbak Yuri toh, simbok kira siapa. Monggo mbak masuk" ucap mbok Inem dengan logat jawa medok.
"Gita dimana mbok?" tanya Yuri sambil berjalan.
"Halah biasa mbak, joget-joget nggak jelas dikamarnya. Sudah dua jam didalam sana" jawabnya.
"Ahh kumat lagi itu anak" ucap Yuri.
"Mbak Yuri langsung masuk aja kekamar mbak Gita nggih, simbok mau buat minum dulu untuk mbak Yuri. Nanti langsung simbok antar ke kamar" jelasnya.
"Iya mbok, makasih ya mbok" jawabnya lalu tersenyum segera kekamar Gita.

Saat ia sampai didepan pintu kamar Gita, ia mulai mendengar suara lagu yang begitu keras dan teriakan Gita yang berisik.

"Kim Namjoon Kim Seok Jin Min Yoongi Jung Hoseok Park Jimin Kim Taehyung Jeon Jeongguk BTS......" teriak Gita diatas kasur sambil membawa lightstick.
"Cheosnune neol araboge dwaesseo
seorol bulleowassdeon geoscheoreom
nae hyeolgwan sok DNAga malhaejwo
naega chaja hemaedeon neoraneun geol
uri mannameun suhagui gongsik
jonggyoui yulbeop ujuui seopri
naege jueojin unmyeongui jeunggeo
neoneun nae kkumui chulcheo
Take it take it
neoege naemin nae soneun jeonghaejin sukmyeong
geokjeonghaji ma love
i modeun geon uyeoni aninikka
urin wanjeon dalla baby
unmyeongeul chajanaen durinikka
ujuga saenggin geu nalbuteo gyesok
muhanui segireul neomeoseo gyesok
urin jeonsaengedo ama daeum saengedo
yeongwonhi hamkkenikka
i modeun geon uyeoni aninikka
unmyeongeul chajanaen durinikka
DNA" ucap Gita ikut menyanyi sambil ngedance.
"I want it this love, I want it real love...." teriak Gita.

Ia mulai berhenti bernyanyi karena tidak bisa mengikuti Suga yang sedang nge-rapp. Akan tetapi ia tak berhenti ngedance.

"Ini pasti nonton konser" ucap Yuri menebak masih didepan pintu kamar temannya.

Akhirnya Yuri memutuskan untuk mengetuk pintu, akan tetapi berulang kali ia mencobanya tak ada tanda-tanda bahwa Gita akan membukanya. Karena tak sabar ia mencoba untuk membuka pintunya, dan tak disangka pintu tersebut tidak terkunci.
Saat Yuri membuka pintunya ia langsung masuk ke kamar temannya dan tak sengaja ia melihat bahwa Gita sedang mencium layar TV. Gita mulai menyadari kehadiran temannya yang mengetahui tingkah lakunya pun tertawa kecil.

"Ta, ngapain?" tanya Yuri.
"Hehehe cium mas Jeonggok" jawabnya tersenyum lalu segera menjauh dari layar tv.

Yuri pun menggelengkan kepalanya, kemudian ia segera mengambil remot tv yang tak sengaja ia lihat. Segera ia menekan tombol off.

"Kok dimatiin sih!!!!" teriak Gita kesal.

Tiba-tiba raut wajah Yuri mendadak sedih dan menangis. Ia terus menangis tanpa henti.

"Loh Ri kok malah nangis?" tanya Gita segera menghampirinya.

Akan tetapi Yuri masih menangis dalam keadaan berdiri. Ia pun menutup kedua matanya dengan lengannya sambil menangis.

"Ehhh masa gue ngomong gitu loe langsung nangis sih Ri?".

Yuri menangis terlalu kencang sampai simbok yang membawa minuman untuknya pun segera menyadari.

"Lah itu kok malah ribut-ribut itu ada apa ya? Itu yang nangis siapa?" ucap simbok segera ke kamar Gita.

Tak lama kemudian simbok sampai di tempat dan segera masuk.

"Loh mbak Yuri kok nangis? Mbak Gita itu kenapa temannya bisa nangis? Mbak Gita apain?" tanya simbok sambil meletakkan minuman yang dibawanya keatas sebuah meja.
"Kok jadi Gita sih mbok? Gita juga nggak tahu mbok" jawabnya.
"Mbak Yuri" panggil simbok sambil memegang pundak Yuri.

KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang