[4] bantuan

40 8 0
                                    

"Kamu yang entah dimana keberadaannya sekarang,aku ingin mengucapkan terima kasih karna kamu aku jadi tau gimana rasanya jatuh cinta"–sakila kurkuella

Sakila berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

Rumah yang berwarna putih besar itu sangat sepi.

Hanya ada dua manusia didalamnya sakila dan bi iyem-asisten rumah tangga.

Ia membuka pintu kamarnya lalu berjalan dan membanting kan diri di kasur empuk nya itu.

Sakila mengambil hp nya yang berwarna putih polos itu di bawah bantal yang ia tindihi.

Telah banyak sekali notif pesan masuk dari seseorang ia membuka apl line satu nama yang ia tidak mau lihat saat ini muncul dibagian paling atas.

Raga.bagaskara_

P
P
P
Lala?
Lo dimana?
Gue nyariin lo dari kemarin.

Sakila terdiam sejenak melihat pesan yang menampilkan nama panggilannya dari seseorang yang ia benci.ah sudahlah ia juga tidak ingin mengingat manusia monster sepertinya.

Ia terdiam sejenak memikirkan seseorang yang tadi mengiriminya pesan.sudah berapa kali ia mencoba untuk melupakanya namun selalu saja cowo itu menghantui pikirannya.ia sudah ingin menghapus semua ingatan tentang nya.ia hanya ingin hidup bebas tanpa harus ada larangan ini itu.

Bunyi nyaring keluar dari perutnya.
Sakila meremas perutnya ia merasa sangat lapar.
lalu ia beranjak dari kasur nya.membuka pintu kamarnya lalu berjalan menuruni tangga.dan sampailah ia didapur.

Sakila membuka lemari pendingin.

"hah kosong?"
"bi iyem kemana si kok di kulkas ga ada cemilan udah perut aku laper lagi" ucapnya kesal

"yaudah deh mending aku ke minimarket aja"ia menutup pintu kulkas nya lalu menaiki tangga untuk mengganti baju.


Ia mengenakan hoodie berwarna pink dengan celana pendek berwarna hitam rambut cewe itu dibiarkan tergerai.

Sakila berjalan keluar rumah
Dia berjalan menuju keluar komplek perumahannya.

"eh neng sakila mau kemana siang siang gini?"tanya pak satpam

"oh ini pak mau keluar sebentar oh iya pak nanti kalau mama cariin bilang aja kila pergi keluar sebentar mau cari cemilan"

"oh yaudah hati hati ya neng iya nanti bapak bilangin"

"yaudah kila duluan ya pak"
Bapak itu hanya tersenyum lalu mengangguk sebentar.

Sakila berjalan menuju keluar gerbang perumahannya ia berjalan sambil bersenandung kecil.

Minimarket tidak jauh dari perumahannya hanya menyembrang jalan saja ia sudah sampai.

Sakila membuka pintu minimarket  itu lalu ia berjalan menuju rak makanan berada.

Ia mengambil beberapa snack lalu berjalan menuju kasir.

                 
                                 ***
Suara deruman motor terdengar disepanjang jalan cowo berambut hitam acak acakan itu berdecak sebal akan perempuan yang ia cari dari kemarin tidak kunjung membalas pesan nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAKILANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang