(9)

3.3K 346 2
                                    

Setelah Taehyung pergi, Ella dan Jennie memutuskan untuk kembali masuk ke dalam rumah sakit. Ella harus segera beristirahat karena keesokan harinya ia harus mulai terapi.

Ketika memastikan Ella sudah tidur, Jennie berniat pergi untuk menyusul Taehyung karena pria itu tidak kunjung kembali sejak dua jam yang lalu. Jennie mengambil tas nya dan keluar dari rumah sakit.

Sembari berjalan, ia mengetikkan sesuatu di ponselnya agar Taehyung tau bahwa ia harus pergi kemana agar mereka bertemu. Tapi tidak ada balasan. Berbekal perkiraan Jennie terus berjalan dan memperhatikan satu persatu toko yang ia lewati. Tapi ada yang aneh saat ini.

Ia merasa ada seseorang yang sedang mengikutinya langkahnya sama, Jennie yakin. Dirinya mampu melihat dari ekor matanya ketika menoleh, tapi ia tidak bisa memastikan siapa orang itu. Karena rasa takutnya Jennie berjalan sedikit cepat dan orang itu juga berjalan cukup cepat. Ingin benar-benar memastikan akhirnya Jennie spontan berbalik. Tidak ada seseorang yang tampak mencurigakan.

Ini siang hari, jadi cukup banyak orang mungkin itu semua hanya perasaannya. Jennie kembali berjalan tapi tetap sama seperti ada orang yang mengikutinya ia berusaha tidak peduli dan berjalan sesantai mungkin. Tapi langkah seseorang itu semakin cepat dan Jennie spontan berlari hingga menabrak seseorang.

"Kau baik-baik saja?" tanyanya.

"T-taehyung aku—aku.." Jennie terbata sembari sesekali menoleh ke arah belakangnya. Tidak ada siapapun, tapi tadi ia benar-benar yakin bahwa ada seseorang yang mengikutinya.

Jennie tidak bisa mengenalinya. Orang itu mengenakan jaket dengan penutup kepala dan masker.

Tangannya yang kini digenggam Taehyung masih terasa dingin dan bergetar.

Taehyung melihat ke sekelilingnya. "Tenanglah, tidak ada yang mencurigakan, Jane. Mungkin itu hanya perasaanmu saja" jelas Taehyung bermaksud menenangkan Jennie.

"Tidak mungkin, aku bisa melihatnya mengerjarku, tapi aku tidak tau siapa."

"Mungkin karena kau kurang beristirahat Jane, sejak kemarin kau kurang tidur, bisa jadi itu hanya halusinasimu."

"Tidak Taehyung, aku yakin memang dia benar ada. Kumohon percayalah" suaranya bergetar, tampak jelas bahwa Jennie ketakutan.

"Baiklah aku percaya padamu, sekarang kita harus kembali ke rumah sakit. Kau harus makan" ucapnya sambil menggandeng tangan Jennie.

Mereka kembali ke rumah sakit, Ella masih terlelap. Jennie mendekati anaknya itu dan mengecup dahinya. Setelah meminum segelas air detak jantungnya mulai teratur, sedang Taehyung mempersiapkan makanan.

Tidak ada percakapan di sela kegiatan mereka saat ini. Pikiran Jennie masih setia pada kejadian siang tadi. Jika itu hanya halusinasinya maka memang ia hanya perlu beristirahat, tapi jika itu semua nyata? Tidak, Jennie tidak berharap itu nyata. Mungkin apa yang dikatakan Taehyung benar. Ia harus beristirahat.

"Taehyung, bisakah aku menitipkan Ella padamu, aku ingin beristirahat sebentar."

"Tentu, dengan senang hati. Beristirahatlah"

Jennie beranjak pergi menuju sofa di sebrang tempat tidur Ella dan memejamkan matanya. Penyesalannya kembali muncul, jika saja dia tidak termakan amarahnya mungkin Jennie tidak akan merasakan sakit yang berlipat.

Tak mau lagi terlarut dalam hal itu Taehyung pergi menuju jendela yang ada dihadapannya melihat sekitaran rumah sakit. Matanya memicing ketika melihat seseorang sedang berdiri dan mengahadap ke arah ruangan dimana ia berdiri sekarang. Seketika dirinya teringat ucapan Jennie mengenai seseorang yang sempat mengejar nya, sekilas ia melihat ke arah Jennie dan Ella, ketika kembali melihat keluar tidak, seseorang itu sudah pergi.

[✅] Mistake | taennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang