Gemuruh petir tidak menyurutkan niat para siswa untuk berlarian menuju ke lapangan. Hujan lebat beserta angin kencang terus menghantam tubuh pemuda yang sedang berdiri ditengah lapangan.
"Hei! Apa kau sudah gila!"
"Jika kau mabuk, pulanglah!"
"Kim Taehyung yang bodoh!"
Begitulah kalimat cemooh yang masih mampu ia dengar ditengah derasnya hujan. Tapi Taehyung menulikan telinganya. Dia tetap berdiri ditengah hingga seseorang yang menjadi tujuannya berada di barisan paling depan diantara kerumunan.
"Jennie Kim, aku menyukaimu!" teriaknya diantara bulir air dan angin yang masih terus menabrak tubuhnya.
Semua mata tertuju pada seseorang yang ia sebut Jennie. Si gadis merasa tak nyaman dengan situasi yang ada membuatnya terpaksa berlari ke tengah lapangan menghampiri Taehyung. Menarik pemuda itu untuk berteduh.
"Kau gila! Apa yang kau lakukan!" bentaknya.
"Aku menyukaimu, aku ingin kau menjadi gadisku" dia bersimpuh, rambut dan seragamnya basah kuyup. Raut ketulusan terlukis jelas di wajahnya.
Lagi, semua mata menatapnya seolah ikut meminta jawaban. Tapi mata kucingnya juga menangkap kehadiran seseorang dari kejauhan yang juga menantikan hal sama.
"Tidak! Kau tidak pantas menjadi kekasihku! Kau tidak lihat siapa dirimu, huh?! Kau hanyalah anak seorang pemabuk yang gemar berjudi dan bermain wanita hingga salah satu dari mereka melahirkan Jungkook, adikmu!" ucapnya dengan lantang.
Salah seorang yang berada di kerumunan hanya menggelengkan kepalanya. Mata dan wajahnya memerah, menahan tangis dan amarah yang sudah berada diujung kepala. Tapi dia terlalu sakit untuk mengeluarkan semua itu. Dirinya hanya mempu berlari keluar dari kerumunan.
Sedang Taehyung menggeleng tidak percaya dengan semua ucapan Jennie. Ia mengguncang bahu gadis itu dengan kuat berharap setitik kesadaran muncul diotaknya.
"APA YANG KAU UCAPKAN! KAU SUDAH GILA!!!" otot di dahinya sangat jelas terlihat, Taehyung yang mengeratkan giginya membuat Jennie merinding.
Jennie tidak menjawab. Ia terlalu takut, juga tidak tahu apa yang harus diucapkannya.
Tidak pernah ia melihat Taehyung seperti itu. Kilat matanya menunjukkan amarah dan bibit kebencian yang mulai tampak, membuat Jennie menyesali semua ucapannya.
Tapi itu tidak berguna. Semuanya sudah terucap dengan lantang.
Tanpa mengatakan sesuatu lagi, Taehyung pergi menabrak kerumunan siswa yang menghalagi jalannya. Dan tanpa sengaja seorang gadis basah kuyup yang berlari menuruni tangga menabraknya. Dia pucat, matanya memerah, bibirnya menganga ingin mengatakan sesuatu, tapi seolah semua kata yang ingin ia ucapkan tertahan.
"J-jungkook..." dia menangis, tidak mampu melanjutkan kalimatnya.
Taehyung yang penasaran mengguncang bahunya, "Kenapa dengan Jungkook?!" dia tetap tidak menjawab. "Jung Eunbi! Apa yang terjadi pada Jungkook?!"
"D-dia... d-dia menjatuhkan diri dari lantai tiga" setelah kalimat itu, lutut Eunbi tak mampu lagi menahan beban tubuhnya, pandangan disekitarnya mendadak buram dan menggelap. Hal terakhir yang bisa dia lihat adalah Taehyung yang berteriak sambil menaiki tangga dan wajah khawatir milik Jennie.
/to be continue/
haloo semua, aku bawa cerita baru, semoga kalian suka 😂
selamat membaca 🤗
jangan lupa vote dan komen yaa ❤️terima kasih, see u 😚
KAMU SEDANG MEMBACA
[✅] Mistake | taennie
FanficSemua berawal dari kesalahan tak disengaja yang dilakukan oleh Jennie. Membuat Taehyung gelap mata dan membekukan hatinya, bahkan otaknya tak mampu berpikir sehat. Tapi satu fakta mampu membuka matanya dan membuat beku dihatinya mencair. Tapi apakah...