Bab 15 : senja sore tadi

39 5 0
                                    

Baru saja, aku memandang warna jingga di langit sore. Ditemani oleh secangkir kopi yang mengepulkan asapnya. Tiba-tiba sebuah pensil digerakan oleh sebuah tangan di atas secarik kertas, untuk menguraikan rangkaian kata.
.
"Teruntuk kamu, langit jingga di sore hari. Jangan bersedih walau hanya datang sesaat.
Karena kehadiranmu, benar-benar menghilangkan hati yang sesak."

catatansederhanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang