_________pukul 07.00 Raina masih belum terbangun dari tidurnya. Arkan ---kakak Raina--- memasuki kamar Raina sembari membawa ember yang diisi dengan air, dan langsung menyiram Raina. Raina terkejut dan langsung terbangun dengan keadaan baju yang basah.
"Mau jadi apa jam segini belum bangun?mau jadi perawan tua?cepet beres-beres rumah!, gw mau pergi." bentak Arkan kemudian melangkahkan kaki dari kamar Raina
Raina langsung bangkit dari tempat tidur miliknya dan mencekal tangan Arkan tetapi, dihempas kasar olehnya.
"Kak Arkan mau kemana?" Tanyanya.
Arkan memutarkan bola matanya malas, "gak ada urusannya sama lo."
"Kalau kakak mau pergi ke makam bunda sama ayah bilang ya kak." Jawab Raina dengan ramah, tetapi Arkan hanya mengibas-ngibaskan tanganya tanda tak peduli dan pergi meninggalkan Raina.
Setelah beres-beres rumah dan mandi Raina buru-buru berngkat ke cafe.
Di cafe Raina langsung mengganti pakaiannya dengan pakaian kerja.
"Selamat pagi Raina, oh iya kamu dapet tugas dari bang Nando katanya mulai siang ini kamu jadi waiters untuk ngegantiin Tania." Gista -teman Raina-
"Pagi juga, oh ya?ok trimakasih infonya ta." Jawab Raina sembari tersenyum.
"Sama-sama Rain." Gista menjawab dengan senyuman.
________
Sore mulai tiba, saat ingin mengantarkan minuman Raina tidak sengaja tersandung kaki meja dan minuman yang ia bawa tumpah mengenai baju pelanggan yang sedang berjalan di depannya.
"Duh, bisa kerja gak sih baju saya basah. Apa kamu bisa ganti?" Bentak pelanggan perempuan. Raina hanya bisa menunduk dan beberapa kali meminta maaf.
Taklama Nando --manager cafe-- datang dan langsung meminta maaf kepada pelanggan tadi dan beberapa pengunjung karena adanya keributan.
Nando menuyuruh Raina ikut bersamanya menuju Ruangan."Raina, kamu denger ya sekali lagi saya mendengar ada kecerobohan yang kamu lakukan di cafe saya. Kamu akan saya keluarkan dari cafe ini." Jawab Nando dengan nada dingin dan muka yang penuh dengan amarah.
Kali ini kesalahan Raina dimaafkan mungkin karena baru pemula jadi Nando biaa memakluminya, tetapi saat Raina ingin menggambil gelas di pantry, karena terlalu tinggi Raina menyenggol beberapa gelas di atas lemari hingga membuat beberapa pecahan beling di atas lantai. Nando yang tadinya sedang keliling cafe untuk melihat beberapa tamu kini langsung menuju pantry dengan tergesa - gesa.
Kali ini emosi Nando kembali meluap, "KAMU INI BISA KERJA ATAU TIDAK? BISA BANGKRUT SAYA KALAU ADA PEKERJA SEPERTI KAMU DI CAFE SAYA, KAMU MAU SAYA PECAT?" Bentak Nando karena emosinya sudah tidak terkendali.
Raina hanya bisa menangis dan terus memohon kepada Nando."Maaf bang saya tidak mau dipecat. Saya masih menginginkan pekerjaan ini untuk membayar uang sekolah saya bang."
Nando mengusap wajahnya kasar,
"kali ini saya maafkan, tetapi kalau kamu mengulangnya kembali saya tidak akan segan-segan menyuruh kamu untuk pergi dari cafe saya." Kemudian Nando langsung pergi dan kembali bertemu dengan para pengunjung diluar.Hari sudah mulai larut. para pegawai dipersilahkan untuk pulang, tetapi tidak dengan Raina. Raina harus membersihkan beberapa noda-noda yang ada di sekeliling cafe hingga bersih kemudian diperbolehkan untuk pulang.
Sesampai Raina dirumah ia langsung merebahkan seluruh tubuhnya di atas kasur. Menurutnya hari ini adalah hari yang sangat melelahkan. Tanpa mengganti pakaiannya lagi Raina langsung terlelap pulas dengan baju kerja yang masih terpasang di badannya.
________
Sumpah otak ku mentok gak ada ide:)
Jangan lupa untuk vote and comment ya.
2 Juni 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
~Baraina
Novela JuvenilNamaku Adlya Faraina Xandria, aku sering dipanggil Rain atau Raina. Dulu kata ayah namaku Faraina karena bunda sangat suka dengan hujan katanya hujan membuat seseorang menjadi lebih tenang. Tetapi tidak dengan hidupku. Datangnya sosok Bara dikehidup...