-------Hari ini adalah hari pertama Raina MOS di SMA Starlight. Dimana tepat pada pukul 07.00 semua murid sudah baris di tengah lapangan ditemani dengan teriknya matahari pagi.
Setelah kepala sekolah memberi arahan, murid kelas 10 dibolehkan untuk beristirahat selama 20 menit, kemudian kembali lagi untuk melanjutkan MOS.
"Nad, kantin skuy" ajak Raina sambil merangkul Nadia teman MPLSnya dan dijawab senyuman oleh Nadia yang berarti jawabanya adalah iya
Raina menatap meja di sekeliling kantin yang sudah dipenuhi dengan anak-anak SMA starlight. tak lama, Raina tersenyum ketika melihat sebuah bangku kosong. Dengan cepat ia menarik tangan Nadia untuk ikut bersamanya, tetapi sebelum ia menduduki kursi kosong tersebut sudah ada cowok yang menduduki kursi kosong itu terlebih dahulu.
Karena kesal Rainaapun angkat bicara, "Maaf kak, bisakan ngalah sama perempuan?" Tanyanya sambil menatap mata coklat milik cowo tersebut.
Cowok itu menatap Raina sekilas dengan tatapan tak peduli kemudian mengalihkan pandangannya ke arah ponsel yang cowok itu pegang sedari tadi.
"Emm... na gw beli bakso sama es teh dulu ya, lo mau apa?" Tanya Nadia kepada Raina yang masih menatap cowok itu kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Nadia.
"Samain aja ya nad." Nadia mengangukan kepalanya dan pergi meninggalkan Raina.
Setelah berdiam lama Raina pun memutuskan untuk duduk di depan cowok tersebut kemudian menjulurkan tangannya.
"Kenalin kak, Adlya Faraina Xandria." cowok itu mendongakan kepalanya ke arah Raina dengan tatapan bingung.
"Gak ada yang mau kenalan." Jawabnya dengan dingin dan kembali fokus dengan ponselny.
Raina memajukan wajahnya ke arah bet nama cowok tersebut sambil memincingkan matanya dan mengejanya dengan perlahan "Bara Putra P." Lalu menatap cowok itu bingung "yang P itu apa kak?" Tanyanya bingung. Cowok itu mendengus kesal dan memasukan ponselnya kedalam saku celananya. lalu menatap bola mata cewe itu dalam-dalam.
Raina pun tertawa kecil, "Jangan dalem-dalem kak liatnya hehe nanti naksir loh, bisa bahaya kalo saya juga naksir sama kakak."
Bara menautkan alisnya dan menatap Raina dengan tatapan bingung, "bahaya?"
Raina memunculkan wajah serius, "bahaya kak, kucing saya nanti gak ada yang merhatiin lagi! Terus kalau kucing saya mati, gimana kak? yang nemenin saya nonton bioskop kecil-kecilan dirumah lagi siapa? Terus kalo saya lagi sedih yang mau dengerin curhatan saya lagi siapa kak?" Masih dengan tatapan seriusnya.
Bara hanya menautakan alisnya.
Taklama Nadia datang dengan ekspresi wajah gelisah dan langsung menarik tangan Raina dan membawanya ke dekat toilet. Raina pun menghempas kasar tangan Nadia dari pergelangan tanganya."Ih!sakit woi, kenapasih bukannya bawa makanan malah bawa muka gelisah, lo gak tau ni perut udah demo dari tadi." Sembari mengelus tangan mungilnya yang sudah memerah.
Nadia memegang kedua bahu Raina lalu menggoyangkan sedikit badan mungil milik sahabatnya itu, "Tau gak na? Tadi ketemu cogan ganteng banget, Namanya Tio
Raina berpikir sebentar sambil mengingat sesuatu, "Tio? Siapasih? Gebetan baru lo? Pacar baru lo? Atau kakak-ka----." Nadia gemas langsung reflek mencubit sedikit perut Raina
"nenek lampir,kuda melengking, ijat melompat. Belum makan lo cubit, kasian usus gw."Nadia memutar bola matanya malas,
"Kak Tio kakak yang waktu itu gak sengaja nabrak lo tadi pagi."
"Apa ya?ya allah kaget." Raina hanya pura-pura terkejut.
"Omg, bukan temen gw, Bay!!" Lalu pergi mendahului Rainaa yang masih terkekeh disana.
______
Satu minggu sudah murid kelas 10 SMA Starlight melewati masa MOSnya, bel pulang sudah berbunyi semua murid bersorak gembira karna mengingat bahwa besok adalah weekend. Raina terpaksa pulang sendiri karena Nadia sudah pulang terlebih dahulu. 30 menit Raina menunggu angkutan umum lewat tetapi hasilnya nihil. Raina pun memutuskan untuk berjalan kaki ke rumahnya tetapi langkahnya terhenti ketika dia melihat seorang laki-laki yang tak asing baru saja keluar dari toko buku. Raina pun berlari kecil ke arah tempat cowok itu berdiri.
Raina memegang sebelah pungung cowok tersebut hingga berbalik menghadap ke arah Raina "loh kak Bara, ngapain disini?" Tanya Raina dengan lembut.
Bara menghela nafas pelan "ini tempat umum." Raina tidak bergeming ia pun menundukan kepalanya sembari melihat ujung sepatu miliknya.
"Kenapa masih pakai baju sekolah? Udah mau malem, sana pulang!"
Raina tetap diam. Bara pun mengangkat dagu Raina dan meluruskan tingginya agar sejajar lalu menatap cewe itu dengan tulus sembari tersenyum."Nggak sopan, kalau ada orang yang ngajak bicara malah nunduk kayak tadi." Senyum tulus yang dikeluarkan oleh Bara membuat jantung cewe yang didepannya ini berdegup tak karuan
"Ma.. maaf kak." Bara tersenyum melihat wanita didepannya ini menjadi lugu.
Bara mengambil helm yang ada di motor sportnya dan memakaikannya di kepala Raina tetapi Raina menolak.
"Gak usah kak, saya bisa pulang sendiri."sedikit mendorong helm yang disodorkan oleh Bara.
Bara memutarkan bola matanya malas dan langsung memakaikan helm itu di kepala Raina. Ia mengkode Raina untuk segera naik ke atas motor sport putih miliknya.
"Pegangan, lo mau jatuh?" Diiringi dengan nada suara yang dingin, Raina pun segera memgang tubuh Bara.
Bara berdecak kesal lalu menoleh ke arah Raina, " Gw bukan tukang ojek, bisa kan pegangan yang bener." Dan langsung menarik tangan Raina untuk masuk ke dalam kantong jaketnya. Raina merasakan kehangatan dalam dirinya.
Mereka sampai di depan rumah minimalis dengan cat yang berpadu dengan warna cerah menampilkan kesan mewah.
Raina buru-buru turun dari motor Bara sembari melepaskan helm dari kepalanya tetapi malah terhalang akibat pengait helmnya tidak kunjung terbuka. Bara yang melihatnya pun memutar bola matanya malas dan langsung membukakan pengait tersebut, "pelan - pelan bukanya." Senang itulah yang ia rasakan.
"Makasih." Bara hanya menatap Raina datar dan kembali sibuk untuk mengaitkan helmnya. Raina menghela nafasnya pelan, "maaf ya kak ngerepotin."
Bara tak menghiraukan dan langsung pergi meninggalkan Raina yang masih berdiam diri di depan rumah.
▪▪▪▪
Gimana gais? Gimana ya? Bagus gak?aku baca nya sih b aja tapi aku harap kalian suka, Maaf ya aku baru pemula masih cari pengalaman, jadi kalo ada beberapa kata yang salah atau gak nyambung komen ae 😀👍.
Oh ya jangan lupa untuk follow ig aku ya @annisameriza hehe.
Jangan lupa tinggalkan jejak vote and comment ya.
29 mei 2019

KAMU SEDANG MEMBACA
~Baraina
Ficção AdolescenteNamaku Adlya Faraina Xandria, aku sering dipanggil Rain atau Raina. Dulu kata ayah namaku Faraina karena bunda sangat suka dengan hujan katanya hujan membuat seseorang menjadi lebih tenang. Tetapi tidak dengan hidupku. Datangnya sosok Bara dikehidup...