5: Dufan

34 6 1
                                    


Kini teriknya mentari sedang tergantikan dengan berkumpulnya awan abu-abu yang menjadi satu. Seorang laki-laki sedang menikmati semilir angin di balkon kamar miliknya. Arkan, laki-laki itu seraya bersenandung pelan.

Tak lama seseorang datang dari arah belakang, "Bang Arkan," Panggil seorang gadis.

Arkan menoleh ke arah belakang dan langsung menaikan satu alisnya.

"Raina emmm.. mau izin pergi boleh?" Tanya Raina ragu-ragu.

Arkan memasukan tangannya kedalam kantong celana miliknya, hanya melihat Raina sekilas
Kemudian meninggalkan Raina yang masih diam disana.

***

Raina sedang tersenyum ke arah wahana kora-kora, Bara yang melihatnya langsung tersenyum simpul.

"Mau main?"

Raina langsung menoleh ke arah Bara, "boleh?" Tanya Raina.

Bara hanya membalasnya dengan senyuman dan langsung menarik tangan Raina untuk ikut bersamanya.

Selama wahana berlangsung Raina terus berteriak, "AAAAAAAAAA...... GILA PARAHHHH WUHUUUUUUUU." Seru Raina.

Wahana kora-kora pun akhirnya terhenti, dan mereka mencoba beberapa wahana lainnya.

"Huft, tadi seru banget ya kak,wkwk."
Seru Raina sembari tertawa riang.

Bara yang melihat banyak keringet di wajah Raina langsung memberi tahu, "muka lo banyak keringet lap dulu."

"Makasih kak." Tetapi hanya dijawab deheman oleh Bara.

Hari semakin panas, Raina dan Bara memutuskan duduk di kursi. Taklama ponsel Bara berdering.

Nomor tidak dikenal, Bara bangkit dan sedikit menjauh dari Raina untuk mengangkat panggilan telfon.

"Siapa?"

"...."

"Oh,Gak kenal."

"...."

"Salah sambung."

"...."

"Gak penting."

"...."

Belum selesai penelfon berbicara Bara sudah dahulu mematikan telfonnya secara sepihak, lalu kembali ke gadis yang sedang berbicara dengan seorang laki-laki disana.

Bara mengerutkan dahinya sampai timbul garis keras. Ia langsung menghampiri Raina yang sedang berbincang dngn seseorang.

Raina menoleh ke arah kanan lalu tersenyum simpul ke laki-laki yang sedang berjalan ke tempat dirinya berdiri, tapi hanya dibalas datar oleh Bara.

"Eh kak, kenalin ini temen aku namanya 'Aksa', Aksa kenalin ini kak Bara."

Aksa mengulurkan tangannya, tetapi Bara hanya melihat tangan itu dan mengabaikannya. Kemudian Aksa menarik tangannya kembali dan mengangkat kedua bahunya cuek.

"Oh ya Sa, gimana di sekolah baru? Pasti kamu dapet banyak temen." Tanya Raina ramah.

"Ya gitu deh Rain, temennya pada gak seru."

~BarainaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang