4: Kak Bara

32 9 5
                                    

______________

Pagi ini di SMA Starlight masih sepi dengan murid-murid yang masih tertidur pulas di kamar masing-masing. Faraina, wanita ini sudah menunggu di dalam kelas yang masih sepi penghuni seraya membaca buku biologi miliknya.

Itulah Raina selalu datang pagi-pagi buta hanya untuk menghindar siraman dari kakaknya.

Raina merasa bosan berada di dalam kelas dan akhirnya memutuskan untuk menjelajahi koridor menuju ke arah rooftop. Selain bangker di taman belakang, rooftop juga termasuk tempat yang jarang murid-murid SMA starlight ketahui. Biasanya disana tempat anak-anak disini untuk menenangkan diri dari segala masalah atau hanya sekedar untuk melihat indahnya sunset di sore hari.

Sesampainya Raina di rooftop ia sedikit terkejut, pasalnya terdapat Bara yang sedang asik merokok di depan pintu.

"Kak Bara ngerokok?" Tanya Raina.

Bara yang mendengar seseorang memanggil namanya ia pun menoleh cepat dan mematikan rokoknya.

"Raina,Lo ngapain disini?" Bara sedikit Menampilkan dengan raut wajah marah ke arah Raina.

Raina tersenyum samar, "mau nyari angin bosen di kelas belum ada penghuni."

Bara hanya beroh ria. Kemudian Raina langsung tiduran seraya menatap langit biru dengan kicauan dari burung-burung yang melewatinya. Bara yang melihatnya pun ikut tidur di atas semen rooftop.

5 menit hening membuat Raina sedikit risih dan akhirnya angkat bicara, "Mataharinya menghangatkan bukan kak?"

Bara yang tadinya melihat ke arah langit kini menatap Raina yang sedang tersenyum ke arah atas dan mengabaikan pertanyaan dari Raina.

Raina kembali bergumam, "kak Bara tau gak? Menurut Anonim, pagi adalah waktu yang penting dalam sebuah hari, karenaa... bagaimana caramu menghabiskan pagimu bisa memberitahumu hari seperti apa yang akan kamu jalani."

"Dan kak Bara tau? Menurut Lindsay Lohan, setiap orang memiliki momen-momen bahagia dan momen-momen menyedihkan yang bisa mereka pelajari. Tapi setiap pagi, aku memulai hari dengan kepala positif tersangga oleh bahuku, dan mengatakan pada diriku sendiri, "ini akan jadi hari baik!" "Lanjut Raina.

Tanpa Raina sadari, sedari tadi Bara sudah memperhatikannya seraya tersenyum manis ke arah Raina.

Bel sudah bunyi menandakan jam mata pelajaran pertama akan segera dimulai.

Raina yang mendengarnya pun tersontak kaget, "Hah?udah bel?cepet banget,perasaan tadi masih jam 6 lewat 15 menit."

Bara hanya melihat Raina datar dan mengode Raina untuk segera masuk ke dalam kelasnya. Raina hanya menganguk paham dan kemudian turun dari atas rooftop.


****

"Rain, gw hari ini nginep dirumah lo ya, hmm... bang Arkan gak marah kan?" Tanya Nadia kepada Raina dengan wajah ragu-ragu.

Raina yang tadinya sedang mengemaskan alat tulisnya kini terhenti, "boleh dong Nad, bang Arkan gak akan keberatan lagi pula kalo lo ada di rumah, rumah jadi lebih ramai." Jawab Raina sembari tersenyum ke arah Nadia.

~BarainaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang