Masih didepan toko yang sama, menunggu bidadari penolongku
-biru✨✨
Setelah pertemuan biru dan perempuan itu dua hari yang lalu, biru di buat penasaran setengah mati. Di atas kepalanya banyak yang terlintas "siapa namanya?" "tinggal Dimana?" "kita bisa jadi teman atau tidak?"Terlalu banyak yang akan di tanyakan biru nantinya, entah pertanyaan apapun itu yang akan dia tanyakan yang paling terpenting biru harapan bertemu segera terjadi.
Sekarang biru duduk di depan toko makanan waktu itu sambil memegang botol minum yang dia beli setengah jam yang lalu.
Dia hanya penasaran, lagi pula kata ucapan terima kasih belum terlantun dari mulut tipis milik biru kepada sang bidadarinya itu.
Biru percaya takdir mereka pasti bertemu lagi mungkin kemarin adalah kebetulan tapi pasti ada kebetulan kedua kan? Ah sejak kapan biru percaya takdir, takdir saja tidak selalu berpihak pada hidupnya setelah 18 tahun hidup.
Tapi sesekali percaya tidak apa kan?
Bosan. Iya biru bosan, sudah hampir setengah hari menunggu namun yang di tunggu tak kunjung temu. Jika saja biru tau dimana istananya pasti akan biru datangi, bukan malah berakhir dengan sepi.
Baru saja biru berniat untuk beranjak, sosoknya itu sudah ada di ujung jalan sambil menyapa orang di sekelilingnya. Bulan sabit di wajahnya melengkung bebas dan berhasil membuat lengkungan sabit lain di wajah milik biru.
Biru tau ini bukan hanya kebetulan.
SEREIN
©iniguee
KAMU SEDANG MEMBACA
SEREIN
Short Storyft hyunjin, Di saat biru jauh dari kata ketenangan, pelangi akhirnya datang. ©Iniguee,2019 [END]