[3]Pelangi🌈

209 39 0
                                    

Di ruangan serba putih bersama bidadari penolong, pelangi namanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di ruangan serba putih bersama bidadari penolong, pelangi namanya.
-biru



✨✨

Hari dimana saat biru percaya takdir, itu semua karna pelangi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Hari dimana saat biru percaya takdir, itu semua karna pelangi.

Iya, biru sudah tau nama bidadarinya itu.
Pelangi nurmawulan chandani, indah bukan ya jelas itu bidadari milik biru, milik biru ya bukan yang lain.


Iya iya biru, samau-mu saja.





"Makan lagi biru, nanti tambah sakit" keluh pelangi lagi, iya ini sudah sekian kalinya pelangi berucap kata yang sama, dan kembali dengan balasan gelengan kepala milik biru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Makan lagi biru, nanti tambah sakit" keluh pelangi lagi, iya ini sudah sekian kalinya pelangi berucap kata yang sama, dan kembali dengan balasan gelengan kepala milik biru.

"Gak mau, aku liat kamu udah kenyang" bela biru lagi, itu lagi yang lolos dari mulut milik sang biru

"Liat aku gak akan buat kamu cepet pulih, buka mulut kamu" elak pelangi lagi, dan kali ini sambil memaksa biru untuk membuka mulutnya


"Bunda kemana?" Tanya pelangi


Iya bunda, bundanya biru.
Mereka sudah sedekat itu sampai pelangi sudah memanggil bunda milik biru juga bunda, milik biru juga milik pelangi right.


Singkatnya, mereka berkenalan, bertukar kabar setiap hari, saling menanyakan apa makanan kesukaan sampai jenis lagu kesukaan.

Dan lebih singkatnya lagi, biru bukan hanya penasaran, tapi semakin jatuh lagi dalam kasmaran.


Pelangi sudah merebut seluruh hati milik biru, iya pelangi berhasil memenangkannya.

Seharusnya pelangi sudah lolos masuk penjara bukan karna sudah berbuat kriminal, pencuri juga perbuatan kriminal kan? Iya pencuri hati.





"Kita ini apa?" Tanya biru sepontan, dan berhasil di balas kerutan dari milih pelangi

"Gak usah aneh-aneh biru, kamu gak boleh kecapean" balas pelangi sambil mengaduk mangkuk bubur yang ada di tangannya.


"Yang seharusnya gak boleh kecapean itu kamu, aku Bosen disini" gerutu biru pelan, "kabur yuk?" Sambung biru dan malah di balas pukulan kecil dari pelangi.

"Kalau ngomong tuh yang bener, jangan aneh-aneh aku gak mau malah buat kamu makin parah"


Tangan milik biru berhasil menggenggam jemari lentik milik pelangi, dan sang pelanginya itu hanya menatap mata teduh milik sang biru.


"Aku percaya takdir, buktinya aku ketemu kamu

Hidup 19 tahun cuma karna penyakit sialan ini buat aku kadang berpikir takdir selalu ga berpihak sama aku, baru sebentar aku hidup normal dan lagi lagi aku harus kembali ke ruangan kaya sekarang, rasanya bosan pelangi.

Aku bahkan baru ngerasain hidup normal, main sama yang lain, teman-teman aku bahkan juga tetep ngesupport aku. tapi tetep aja aku pasti ngerasa bosan harus kaya gini terus.

Tapi ketemu kamu, semuanya ngerasa lebih baik. Kaya rasanya ada alasan aku harus sehat lagi"


Pelangi menaruh mangkuk bubur di atas ranjang biru, jemarinya kembali mengeratkan jari-jari milik biru.



"Tuhan sayang sama kamu biru, jangan pernah sesekali kamu cape. mengeluh itu wajar manusia juga punya rasa jenuh, tapi jangan sampai kamu ngerasa cape hidup.

Di kasih hidup itu anugerah, kamu harusnya bersyukur masih bisa ngerasain makan bareng keluarga kamu, temen-temen kamu.

Banyak hal-hal kecil yang perlu di syukuri biru"



Biru senyum, "peluk"





Biru harus sembuh bukan, iya demi orang tuanya dan juga pelangi.
















SEREIN ©iniguee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEREIN
©iniguee

SEREINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang