"Papi!Ken mau itu!."pintanya sambil menujuk sebuah permen coklat.
"Ken mau ini?."
Anak kecil itu mengangguk semangat,"iya ken mau itu!dua ya pi?."
"Ken gak boleh makan coklat banyak-banyak,nanti sakit gigi."
Laki-laki yang di panggil Ken itu cemberut,"tapi ken pengenya dua papi!."pinta Ken marah.
"Kenneth,satu aja atau engga sama sekali?."
"Papi jahat!mami!."teriak anak kecil itu lalu pergi meninggalkan papinya yang hanya geleng-geleng kepala.
"Dua yah mba."
Penjual itu lalu mengangguk,setelah pesanannya siap ia langsung menyusul anaknya yang tengah di gendong oleh perempuan cantik.
"Ken tadi kenapa?."tanya wanita yang di sebut mamu oleh Kenneth.
"Tadi Ken pelmen coklat,tapi cama papi gak di kasih!."ujar Ken lalu menguatkan pelukanya saat melihat papinya berada di depannya.
"Dia mau berapa emang?."tanya wanita itu.
"Dua,gak aku kasih.takut sakit gigi."
"Ken,liat mami."pintanya karna Ken menyembunyikan wajahnya di dada wanita ini.
"Permennya satu aja yah?besok kita beli lagi."
Kenneth langsung mendongkak ke atas melihat wajah cantik maminya,"tapi mami janji ya?."
Tasya mengangguk,"mami janji,"ucapnya lalu mencium pipi Kenneth.
"Ken sayang mami!."ucap Ken lalu mencium semua bagian wajah Tasya.
"Papi gak di cium juga?."
"Ken masih malah sama papi,papi jahat!."
"Kenneth,jangan gitu sama papi."ingat Tasya.
"Tapi papi gak kasih coklat buat Ken mami!,"
Tasya tersenyum,"Alex kamu gak bawa coklatnya sama sekali?."tanya Tasya karna Tasya tahh jika anaknya ini sudah marah pasti sangat susah untuk di taklukan.
"Aku bawa,"ucap Alex lalu mengeluarkan satu coklat dan membukakannnya untuk Kenneth.
"Ini?masih mau marah?."Alex menunjukan coklat yang sudah terbuka di hadapan Kenneth.
Kenneth tersenyum senang,"yey!"
Kenneth langsung mengambil coklat di tangan Alex,namun langkahnya kalah cepat karna Alex langsung menarik coklat itu.
"Kenapa di jauhin papi!."
"Cium papi dulu."
Kenneth menoleh ke arah Tasya yang sedang melihat ke arah dua jagoannya.
"Mami!."
Tasya tersenyum,"cium dulu,baru papi kasih coklatnya buat Ken."
Kenneth langsung cemberut,karna ingin sekali memakan coklat akhirnya Kenneth mengalahkan egonya.
Ia melangkah mendekat ke arah Alex,lalu mencodongkan wajahnya agar lebih dekat juga dengan wajah Alex.
Cup
Cup
Cup
Ciuman bertubi-tubi Alex dapatkan dari Kenneth.
"Udah,udah."
"Mana coklat Ken!."pinta Ken sambil mengulurkan tanganya.
"Ini."Alex menaruh satu coklat di tangan mungil Kenneth,Kenneth tersenyum senang karna berhasil mendapatkan apa yang ia mau selama ini.
YOU ARE READING
ALANA 2
Teen FictionSembuh dari penyakit mematikan memang sangat jarang sekali,tapi Alana bisa sembuh karna tekat yang kuat. Sembuh dan mengulang semua kehidupanya dari awal. Melupakan semua masa lalu yang sampai sekarang belum ia lupakan tentang seseorang yang masih i...