Alex masih tak menyangka bahwa Tasya akan hamil lagi,bukannya munafik ia pun senang karna hal ini.
Tapi kapan ia berhubungan badan dengan Tasya?.
Ia lupa kapan terkahir kalinya ia berhubungan intim dengan Tasya,Alex hanya mampu tersenyum dan ini demi kebahagiaan Tasya.
"Alex,aku hamil lagi."ucap Tasya tak percaya.
Alex mengusap rambut Tasya pelan,"iya,jaga kesehatan kamu."
Tasya mengangguk,"Ken."panggil Tasya yang melihat Kenneth asik dengan ice creamnnya.
"Apa mi?."
"Ken mau punya adek?."tanya Taysa,Kenneth mengangguk antusias.
"Ken mau,tapi kata om Aldi kalo mau adek halus buat dulu.Emang papi cama mami udah buat?."ucap Ken tanpa dosa.
Alex melotot tak percaya,apakah anaknya ini sudah di cuci oleh Aldi?.
Alex berjanji akan memberi pelajaran untuk Aldi nanti,sekarang Alex harus membersihkan pikiran kotor di otak anaknya ini.
"Ken gak boleh ngomong gitu,"ucap tegas Alex.
"Kenapa papi?Ken salah?."
Alex mengangguk,"Ken salah,gak boleh ngomong kaya gitu lagi yah."
"Ken salah apa papi?,"tanya Ken yang merasa tak bersalah akibat kata-kata polosnya yang ia katakan tadi.
Alex menghembuskan nafasnya kasar,"Ken salah udah ngomong kaya gitu,itu omongan orang dewasa,Ken kan masih kecil jadi gak boleh yah ngomong kaya gitu."
"Mami,Ken udah udah gede ya?masa kata Papi Ken masiih kecil."adu Kenneth karna melihat Tasya datang menghampiri mereka.
Tasya menyodorkan susu coklat ke arah Kenneth,"apa sayang?."tanya Tasya lalu memangku Ken.
"Kata papi Ken masih kecil,Ken udah gede ya mami?."
Tasya tersenyum lalu mengusap-usap kepala Kenneth,"Ken emang masih kecil,"
"Kata opa Ken udah gede,Ken waktu itu ikut cuci mobil sama opa ken di bilang udah gede."
Tasya tertawa,Alex hanya geleng-geleng kepala saja.
"Aku ke kamar dulu."Alex bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya.
"Pokoknya Ken jangan ngomong gitu lagi yah?janji sama mami."
Kenneth mengangguk,"iya,Ken janji."
"Ya udah minum dulu susunya,Mami mau ke dapur dulu.Ken mau main atau ikut mami?."
"Ken mau main aja,Ken kan cowok masa ikut mami macak."ucap Ken sambil tertawa.
"Kamu ini,nanti mami punya anak cewek dan kamu punya adek cewek."
"Yang benel mi?Ken mau!."teriak Ken senang.
Tasya mencium pipi Ken lama,"iya tunggu aja yah,Mami ke dapur dulu."
"Iya mami."ucap Ken lalu fokus bermain mobil-mobilannya.
Di sisi lain,Alex sedang menatap foto seorang perempuan yang pernah singgah di hatinya.
Bahkan sampai sekarang masih terus singgah di hatinya,bahkan Tasya saja tidak dapat menggantikan Alana.
Alex pikir dengan kehadiran Kenneth di hidupnya,ia akan mencintai Tasya.
Namun tertnyata tidak bisa,Alex hanya mencintai Kenneth saja karna Kenneth adalah darah dagingnya.
Apalagi dengan sekarang Tasya hamil lagi,memang ia senang namun tetap saja ia merasa belum mencintai Tasya.
Ia hanya ingin menjadi suami yang baik,dan suami yang selalu ada di saat Tasya butuh.
Alex mengusap pipi Alana yang sedang tersenyum bahagia di foto ini,
"Papi!,"Kenneth yang dari tadi berdiri di samping Alex,merasa di acuhkan.
Bahkan Alex tidak menyadari keberadaannya,"Papi lagi apa cih?Ken dali tadi di cini papi gak sadal."ucap Ken kesal lalu mengambil foto yang berada di tangan Alex.
"Papi ini siapa?."tanya Ken yang melihat foto Alana sedang tersenyum bahagia.
"Ini foto temen papi,sini balikin."Alex ingin mengambil foto dari tangan Kenneth namun di tahan oleh Kenneth yang terus memandang foto Alana.
"Cantik,papi."
Alex mengangguk setuju,memang sampai kapanpun Alana akan selalu cantik.
"Papi cuka gak sama dia?."tanya Kenneth lagi.
Alex mengerjap tak percaya,"kamu ini ngomong apa sih sayang,udah sini fotonya mau papi simpen."
Kenneth memberikan foto itu ke Alex,"ngapain papi simpen?emang dia kemana papi?."
Alex tersenyum lalu membawa Kenneth di pangkuannya,"ada ko,Ken mau ketemu sama dia?."
Ken mengangguk antusias,"Ken mau papi,dia cantik."
"Kapan ken bisa ketemu sama dia?."
"Alana ken,"
"A-alaan?."
"Ken ngomongnya aunty Ana aja ya papi."
Alex mengangguk membolehkan,"iya terserah Ken aja."
"Jadi kapan Ken bisa ketemu aunty Ana,papi?."
"Nanti kalo Ken udah gede,ayo kita susul mami kamu pasti dia udah selesai masak."
Ken mengangguk setuju,"papi gendong Ken yah."
Alex mengangguk lalu memasukan foto Alana di laci nakasnya,Ia berdiri dan menggendong Kenneth.
Memang dirinya membelakangi pintu kamarnya,saat berbalik Alex kaget karna.
"Tasya?."
Aku sering update ni
Karna emang pikiran lagi encer banget,wkwkwkw.
Pokoknya komen dan vote terus yah.
❤️❤️❤️❤️
YOU ARE READING
ALANA 2
Teen FictionSembuh dari penyakit mematikan memang sangat jarang sekali,tapi Alana bisa sembuh karna tekat yang kuat. Sembuh dan mengulang semua kehidupanya dari awal. Melupakan semua masa lalu yang sampai sekarang belum ia lupakan tentang seseorang yang masih i...