14

4.5K 205 49
                                    

"A-alana?."

Mata Alana membelak,begitupun dengan Alex.

Pandangan mereka beradu,manik mata mereka bertemu.Entah arti apa dari tatapan itu,yang pasti hanya satu.

Rindu.

Rindu yang selama bertahun-tahun tak terbalas,rindu seseorang yang dulu mewarnai hidupnya,rindu yang...entah lah semuanya menjadi satu.

Tameng yang selama ini Alana bangun roboh seketika saat melihat wajah Alex,wajahnya tidak berubah,malah terkesan lebih.

Ganteng,dan.

Sexy.

Entah apa yang ada di pikiran Alana saat ini,ia hanya menginginkan Alex kembali padanya.

Alex menatap Alana dengan tatapan yang benar-benar dalam,ia merasa bahwa hidupnya yang telah mati,hidup kembali.

Alex megakui bahwa Alana tambah cantik,cantik banget.

Apalagi dengan jas dokternya membuat Alex makin jatuh cinta dengan Alana,satu pemikiran dalam otak Alex adalah.

Ia harus memiliki Alana,kembali.

Entah ia bisa atau tidak,ia ingin Alana menjadi mami Kenneth.

Tapi apakah Alana ingin bersamanya kembali?setelah apa yang telah ia lakukan?.

Alana kembali ke dalam pemikirannya,Alex sudah menikah dan ia tidak boleh memilikinya.

Alana membuang mukanya,pandanganya berkaca-kaca.

Ia ingin menubruk Alex sekarang juga,meluapkan segala kerinduannya.

Meluapkan semua yang membuat Alana furstasi beberapa tahun lalu,ia benar-benar rindu.

Alana kembali menatap Alex lalu beralih menatap Kenneth,senyum yang tadinya ada di wajah Alana pudar.

Entah mengapa ia jadi tidak suka dengan Kenneth?

Tunggu,dia egois.

Tapi?bagaimana,Kenneth adalah anak dari Alex dan juga Tasya.

Jadi,apakah Alex benar-benar telah melupakannya?

Sampai ia mempunyai anak dari Tasya?.

Saat Alana ingin berbalik tanganya di cekal oleh Alex,"A-al."

"Lepas!."Alana menepis tangan Alex kasar.

Alex tak mau menyerah begitu saja,"Al-al,ini kamu?."

Alana tersenyum kecut,"lama gak ketemu,lo jadi lupa sama gue?."

Alex menggeleng,"enggak,setau aku k-kamu,uda-,"

"Meninggal?iya?."

"Al,"

"Minggir!,"Alana mendorong tubuh Alex agar menjauh darinya.

Ia melangkah tergesa-gesa agar segera pergi dari hadapan Alex,karna ia tidak mau menangis di depan Alex.

Saat Alex ingin mengejar Alana,Salma menahannya.

"Gak usah di kejar,urusin aja anak lo."

"Dan...pikirin apa yang udah lo perbuat sama Alana dulu."ucap Salma sarkas.

Salma tersenyum menang saat Alex menatap kepergian dengan tatapan bersalah,ia langsung pergi dari hadapan Alex dan mengejar Alana.

Alana segera pergi menuju rooftop rumah sakit,ini adalah salah satu tempat dimana ia bisa meluapkan semua kekesalannya dan kesedihannya.

ALANA 2Where stories live. Discover now