"Kamu inget kan sekarang hari apa?."tanya Tasya yang sedang membereskan mainan bekas Kenneth.
Alex yang sedang berkutat dengan laptopnya pun mendongkak,"aku inget."
Tasya tersenyum,"kenapa gak sekarang aja?mumpung Ken lagi tidur nanti kalo dia bangun malah mau ikut."
Alex mengangguk setuju,ia menutup laptopnya lalu beranjak pergi keluar kamar.
"Aku berangkat."kata Alex menutup pintu kamar,Tasya mengangguk lalu melanjutkan merapihkan mainan anaknya.
Alex melajukan mobilnya menuju pemakaman,hari ini dia akan pergi ke tempat Alana.
Ke tempat kekasih abadinya,ke tempat orang yang masih berada di lubuk hati Alex yang paling dalam.
Alex menatap nanar ke arah tumpukan tanah yang sudah rapih,terdapat tulisan di nisannya.
Alana Shafira A.
Alex menghembuskan nafasnya kasar,membersihkan daun-daun yang berada di sekitar kuburan Alana.
"Udah lima tahun lo ninggalin aku,Alana."ucap Alex sambil mengusap batu nisan Alana.
"Tasya masih belum berani ke sini,tapi dia selalu doaiin lo di setiap sholatnya."
"Gue kira lo yang akan jadi pendamping hidup gue,tapi ternyata enggak."
Alex memanjatkan doa untuk Alana,Alex menyeka air matanya yang ingin tumpah,"gue akan selalu sayang kamu Alana,baik-baik di sana.Gue pulang."
Alex berbalik dan terkejut karna melihat Salma berada di depannya,sudah beberapa tahun ini Salma menghilang ntah kemana.
"S-salma?."
Salma menatap datar ke arah Alex,Sebenarnya ia sedikit merasa terkejut karna keberadaan Alex di depannya.
Ia meremas ponsel yang tadi berada di kupingnya,ia sedang bertelefonan dengan seseorang.
"Minggir!,"Salma mendorong pelan Alex yang menghalangi jalannya,ia menatap ke arah kuburan Alana.
Ia sempat meringis sendiri,Salma tidak tahu harus berbuat apa karna ini baru pertamannya ia ke sini.
Alex yang merasa aneh karna sikap Salma pun berjalan menghampiri Salma,"kenapa?."tanya Alex.
Salma makin meremas ponsel yang berada di genggamannya,"a-apaan sih,orang gue gak kenapa-napa."
"Kemana aja lo selama ini?."tanya Alex,Salma mendongkak mencoba menutupi rasa gugupnya.
"Kuliah."jawab Salma cepat lalu mengalihkan wajahnya karna Alex menatapnya intes.
"Dimana?."tanya Alex lagi.
"Bukan urusan lo juga kan,ngapain nannya-nanya."kesal Salma.
"Lo kenapa sih?masih marah sama gue?."
Salma mendengus,"inget yah!gue gak akan lupaiin kejadian yang dulu-dulu.Alana gak ada juga karna lo!."
"Gue juga gak mau kehilangan Alana,"lirih Alex.
Salma sempat tertegun karna mendengar perkataan Alex yang sepertinya benar-benar tersirat kesedihan.
"Itu terserah lo!awas!."Salma menggeser tubuh Alex agar menajuh darinya,Salma pergi meninggalkan Alex yang menghembuskan nafas kasar.
"Liat,temen lo aja benci sama gue.Gimana lo kalo lo masih hidup?Pasti benci banget ya Al?."tanya Alex menatap nisan Alana.
Alex pergi meninggalkan makam Alana,masuk ke dalam mobilnya.
Ponselnya tiba-tiba berdering,papahnya menelefon.
"Kenapa pah?."
"Kamu ke kantor sekarang,"
"Iya."
Alex mematikan ponselnya lalu melajukan motornya meninggalkan halaman pemkaman.
Jauh dari pengelihatan Alex,Salma sedang memantau setiap gerak-gerik dari Alex.
Salma menghembuskan nafas lega,"nah pulang kek dari tadi lo."ucap Salma lalu pergi menghampiri perempuan dengan jas dokternya.
"Kenapa gue harus nunggu di sini,"protes perempuan yang sedang cemberut kesal.
"Ish,harusnya lo berterima kasih sama gue."
"Emangnya kenapa sih?lagian ngapain kita ke sini?."tanya perempuan itu.
"Ini kan pemakaman,dan siapa yang meninggal?."tanya perempuan itu celingak-celinguk karna penasaran untuk apa dirinya di bawa ke sini.
"Lo bego!."Salma menoyor kepala perempuan di depannya.
"Sakit."Perempuan itu mengusap kepalanya.
"Ini adalah salah satu bagian dari rencana gue lima tahun dulu."ucap Salma nanar.
"Maksud lo?di sini ada makam gue?terus batu nisannya nama gue?."
Salma mengangguk membenarkan,"iya,Alana."
Huaaaaa.
Siapa yang ngira Alana udah gak ada?.
Terus baca dan vote ya
Komen juga.
Banyak yang komen aku bakal post setiap hari.
❤️❤️❤️❤️❤️❤️
YOU ARE READING
ALANA 2
Fiksi RemajaSembuh dari penyakit mematikan memang sangat jarang sekali,tapi Alana bisa sembuh karna tekat yang kuat. Sembuh dan mengulang semua kehidupanya dari awal. Melupakan semua masa lalu yang sampai sekarang belum ia lupakan tentang seseorang yang masih i...