"Hai!."sapa Alana menganggetkan Salma yang tengah melamun.
"Ko bengong sih?."tanya Alana menarus tasnya di meja.
Salma menggeleng pelan,"enggak ko,siapa juga yang bengong.Ngaco lo!."
Alana menoyor pelan kepala Salma,"masih aja ngeles,dasar."
Salma hanya cengegesan saja,"hehehe,cuman mikirin Rio aja."dusta Salma.
"Dasar,eh pasien banyak?."tanya Alana melihat daftar pasien yang berada di UGD.
Salma langsung menarik buku yang hampir di buka oleh Alana,"Eh sebentar,gue mau cek dulu soalnya tadi ada yang belum kecatet."
Salma langsung pergi keluar ruangan,Alana mencoba memanggil Salma agar berbalik namun Salma tetap saja tidak kembali.
Alana menggeleng tak mengerti,"kenapa pada aneh sih."
Salma mengusap dadanya pelan,"hampir aja ketahuan."
"Ketahuan apa?."
Salma meloncat kaget,lalu melotot karna melihat Azka yang sedang menyandarkan badanya di tembok pembatas.
"Gak usah ngagetin bisa gak sih!."protes Salma lalu mengusap dadanya yang bedegup kencang.
"Kenapa sih lo?kaya baru ketahuan maling aja."
Salma mendelik tajam,"enak aja ya kalo ngomong,siapa juga yang maling."
"Lo lah siapa lagi,"ucap Azka tanpa rasa bersalah,ia menatap Salma memegang buku daftar pasien.
"Ngapain lo bawa-bawa buku daftar pasien?sini gue liat!."Azka mengambil alih buku yang di pegang oleh Salma.
Salma ingin mengambilnya lagi namun Azka keburu membukannya,"Tasya?."
Salma mengangguk pasrah,"iya,tadi pasien gue si Tasya."
"Tasya istri Alex?."
Salma mengangguk,"shuut!berisik banget sih,jangan kenceng-kenceng nanti Alana tau."
Azka mengangguk lalu memelankan bicaranya,"dia sakit?."tanya Azka.
Salma menggeleng,"enggak sakit,"
"Terus ngapain masuk UGD?."tanya Azka heran.
"Sini!sini,"Salma menarik tangan Azka agar menjauh dari ruangan Alana.
"Jangan bilang-bilang yah,"ucap Salma pelan.
"Emang kenapa?."
"Tadi pas gue periksa si Tasya,ternyata dia itu-,"Salma menggantungkan kata-katanya,rasanya mulutnya sangat kelu untuk berbicara bahwa 'Tasya hamil'z
"Dia kenapa?lo kenapa sih kaya orang apaan tau!."
Salma melotot tajam,"eh dasar temen gatau di untung!."
Azka cengengesan,"yaudah sih itu mata biasa aja,si Tasya kenapa?."
Salma menghirup udara,lalu menghebuskannya pelan.
"Kaya mau lahiran yah."
Salma tak menggubris perkataan Azka,ia harus tenang.Setelah cukup tenang Salma mendekat ke arah Azka.
"Mau ngapain lo?udah punya tunangan mau genit-genit sama gue!."ucap Azka lalu berjalan mundur.
Salma menarik tangan Azka agar mendekat,"ngapain sih gak usah geer!."
Salma mendekatkan bibirnya ke arah kuping Azka,"Tasya hamil."
1 detik
2 detik
YOU ARE READING
ALANA 2
Teen FictionSembuh dari penyakit mematikan memang sangat jarang sekali,tapi Alana bisa sembuh karna tekat yang kuat. Sembuh dan mengulang semua kehidupanya dari awal. Melupakan semua masa lalu yang sampai sekarang belum ia lupakan tentang seseorang yang masih i...