Alana menatap hamparan bintang-bintang di langit hitam,menyeka air matanya yang dari tadi turun.
Menggosokan tangannya karna merasa dingin oleh angin malam,menghembuskan nafasnya kasar.
Azka yang baru datang menghembuskan nafasnya lega karna telah menemukan Alana,tadi ia sempat kehilangan jejak karna ada suster yang mencarinya.
Berjalan menghampiri Alana yang memandang bintang dengan tatapan kosong,Azka memakaikan jaket yang ia bawa untuk Alana.
Alana menoleh ke belakang,"makasih."ucap Alana lalu tersenyum.
"Di sini dingin,gak mau turun?."
Alana menggeleng pelan,"kan udah di kasih jaket sama lo,jadi gak dingin lagi.yang ada gue yang tanya,di sini dingin,lo gak mau turun?."
Azka tertawa,"gak lah,di sini ada lo.jadi anget."ucap Azka ngaco.
"Dasar,"
"Hem,sorry."
Alana menoleh,"karna?."
"Gue sama Salma udah ngebohongin lo."
Alana tersenyum,"gapapa ko,ya emang sakit sih.tapi mau gimana lagi?gue juga gak nyangka ternyata udah punya anak,"
"Pasti ganteng-ganteng,dan cantik-cantik.Iya kan?."tawa Alana hambar.
Azka mengusap bahu Alana,"gue juga mau marah tapi sama siapa?ini semua udah takdir tuhan,yakali gue marah sama tuhan,ntar gue kena azab gimana?."kekeh Alana lagi.
"Garing lo,"ucap Azka lalu mengacak-acak rambut Alana gemas.
"Tapi,gue gak bisa nyelamatin Tasya zka.Gimana sama anak-anaknya nanti?kalau mer-mereka kangen atau mereka masih butuh Tasya gimana?Tasya ibunya,gue gatau gimana."ucap Alana sambil terisak,tadi tertawa sekarang menangis.
"Udah,ini semua takdir tuhan.lo gak boleh nyalahin diri lo sendiri,hem kalau masalah anaknya kan ada si Alex,dan kalau lo mau sih lo bisa gantiin si Tasya jadi ibu dari anak-anaknya."
Alana melotot lalu memukul lengan Azka kencang,"semabarang kalau ngomong!."
Azka tertawa lalu merentangkan tangannya,"mau peluk?."
Mata Alana menyipit,"gebetan lo gimana?."
"Dia gak ada di sini,gue tau lo butuh sandaran."
Alana mengangguk lalu menubruk dada bidang Azka,Alana menangis.
Azka mempererat pelukannya sesekali mengusap rambut Alana,"udah jangan nangis,ini semua bukan salah lo."
Alana menggeleng,"coba kalau gue lebih cekatan,pasti Tasya selamet."
"Udah ah,gue cium juga lo lama-lama."goda Azka.
Alana memukul dada bidang Azka,"enak aja,gue gamau ya first kiss gue di ambil sama lo."
"Terus?maunya di ambil sama siapa?,Alex?."
Alana melepaskan pelukannya,"ih bodo dasar ngeselin."
Azka memeluk Alana,"bodo amat,yang penting gue udah berhasil buat lo gak sedih lagi."
Alana tertawa lalu membalas pelukan Azka,"maka-,"
"KALIAN NGAPAIN?ASTGFIRULOH!."ucap Salma menjewer telinga Azka dan juga Alana.
YOU ARE READING
ALANA 2
Teen FictionSembuh dari penyakit mematikan memang sangat jarang sekali,tapi Alana bisa sembuh karna tekat yang kuat. Sembuh dan mengulang semua kehidupanya dari awal. Melupakan semua masa lalu yang sampai sekarang belum ia lupakan tentang seseorang yang masih i...