TERPASUNG RINDU

14 0 0
                                    

Lengkingan memecah kebeningan kristal di merahnya cakrawala. Hingga mentari memeluknya erat. Dan pawana yang mulai tersebar ikut menggigit gegapnya. Agar tak gempar kala tetes air matanya menumpahkan lara.

Dia yang tengah meranum itu. Sedang terpenjara oleh rindu yang tak jua berpihak. Maka dari itu dia menggeretak ufuk pagi yang tengah mengintip. Akhirnya Sang Fajar memberinya kesempatan untuk mengelupas pasungan getir.

Terpaan daun-daun hijau melenakan segera. Dengan berbisik membawanya berlari. Menuju ujung bukit yang sedang berdiri gagah. Melambaikan pesona-pesona intimnya untuk berpeluk mesra.

Bunga-bunga cinta di seputaran gubuk sunyi merentang. Menggelegak kan batin hampa agar terkapar suram. Segera sendengkan berlaksa mimpinya tak bertepi. Siap merajam getasnya hati yang akan merajai nurani.

Mojokerto, 010619
- Ms -
07.05

MADAH SEMESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang