sequel.1

1.3K 180 18
                                    

Full of YoonHun

.

.

.

"Sehun!"

Tubuh Sehun menegang ketika melihat Yoona yang telah berdiri di depan meja kerjanya. Entah kapan wanita itu sudah ada disana, dia pun tidak menyadari kalau seseorang telah masuk ke ruangannya ini.

"Yoona apa yang kau lakukan disini? Dimana Chanyeol?" tanya Sehun berdiri dan menuntun Yoona untuk duduk di sebuah sofa yang tersedia di ruangan ini. Ia mengambil air putih dan memberikannya pada Yoona.

Tubuhnya terasa tersengat listrik ketika tangannya bersentuhan dengan tangan lembut Yoona.

Dengan gugup ia duduk di samping wanita itu dan menatap ke arah perut Yoona.

"Aku datang sendiri kesini. Tadi aku juga sudah meminta izin ke Chanyeol." ujar Yoona menaruh gelas pada atas meja di depannya. Tangannya mengelus perutnya yang berisi bayinya dan Chanyeol yang sebentar lagi akan lahir ke dunia.

"Eum, terus ada hal apa sampai kau datang menemuiku?" tanya Sehun menatap mata Yoona yang juga menatapnya.

Ia sedikit merasa kecewa ketika pandangan mata Yoona ke padanya kini telah berubah. Tidak seperti dulu yang setiap hari Yoona beri tatapan penuh cinta ke padanya. Kini hanya ada tatapan ceria tanpa adanya maksud tersembunyi disana.

'Ck, apa yang kau harapkan Sehun.' batinnya miris.

"Aku ingin kembali."

Jawaban Yoona sukses membuatnya sedikit terkejut. Yoona pun juga terlihat terkejut dengan ucapannya sendiri

"Maksudku aku ingin mengembalikan benda ini." dengan tangan gemetar Yoona meletakkan sebuah kotak kecil di atas meja depan Sehun.

Sehun meraih kotak tersebut dan membukanya. Seketika hatinya mencelos melihat cincin yang dulunya ia beri pada Yoona kini sudah ada di hadapannya. Yoona sendirilah yang mengembalikan cincin yang menjadi tanda bukti cintanya pada wanita itu.

"Yoona...."

"Malam itu aku tidaklah benar-benar tertidur." bisik Yoona menatap wajah Sehun yang kembali terkejut.

"Aku mendengar semuanya. Semua tentang perasaanmu yang sebanarnya. Aku menangis lagi malam itu, maafkan aku Sehun. Aku buta akan semua penderitaanmu. Maafkan aku..." isak Yoona dengan lelehan air mata yang mulai menganak.

Dapat dirasanya tangan hangat Sehun yang manariknya masuk ke dalam pelukan pria itu. Ia juga tahu kalau Sehun juga sedang menangis, terdengar dari napas pria itu yang memburu.

"Aku tahu semua rahasia yang kau sembunyikan dariku. Pemaksaan ayahmu, pernikahanmu, perasaanmu yang sebenarnya, dan semua beban yang kau pikul sendiri. Dan aku malah berpura-pura tidak tahu akan semua hal tentangmu."

Yoona mendorong pelan bahu Sehun dan menatap mata caramel itu dalam. Ia menangkupkan tangannya pada pipi tirus Sehun dan mengusapnya pelan.

"Aku memang mencintaimu Sehun, dulu! Tapi aku tidak mungkin bisa lagi melakukan itu. Sekarang aku sudah mempunyai seorang suami dan aku mencintainya." ucapnya lirih, mengalihkan tatapannya. Ia tidak sanggup melihat sorot kesakitan di mata pria itu lagi.

Sehun menyentuh pipi dingin Yoona dengan tangan kanannya, "Aku mengerti Yoona. Maafkan aku juga jika selama ini aku hanya bisa menyakitimu. Semua itu aku lakukan hanya untukmu."

Sehun menarik napas panjang, "Jika kebahagiaanmu berada di samping Chanyeol. Aku akan merelakanmu, berbahagialah dengannya. Dan maafkan aku jika kemarin ucapanku membuatmu marah. Sungguh aku sangat menyesal telah mengucapkan kalimat itu." ucapnya penuh sesal dan sarat akan luka.

Yoona tersenyum dan kembali menatap Sehun. Ia memajukan wajahnya dan memberi pria itu ciuman singkap pada pipi tirusnya, "Carilah kebahagianmu sendiri Sehun, pasti kau akan mendapatkannya selama kau terus berusaha."

"Terima kasih telah memahamiku. Terima kasih telah menjadi bagian dari hidupku. Dan terima kasih telah mencintaiku selama ini." senyum Yoona tulus.

Ia berdiri dan berjalan ke arah pintu, ia melirik lewat bahunya, "Sampai jumpa lagi."

Sehun mengangguk, "Sampai jumpa lagi Yoona." ucapnya tersenyum lega. Di tatapnya pintu ruangannya yang telah tertutup rapat kembali dalam diam.

Entah kenapa perasaannya kini menjadi lega dan merasa ringan. Bebannya seakan menghilang begitu saja, membuat perasaan sesaknya tidak lagi muncul walaupun Yoona telah benar-benar meninggalkannya.

Seperti perkataan Yoona, ia akan berusaha untuk mencari kebahagiannya sendiri. Karena ia tahu jika Tuhan telah menyiapkan kejutan manis untuknya di akhir nanti.

.

tbc-

✔「 I Was A Fool 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang