Tae POV
Hujan telah berhenti namun matahari belum juga menunjukkan batang hidungnya. Setelah membersihkan diri dari kegiatan panasku bersama bottom VVIP Golden Rose. Aku menggunakan bathrobe ku kembali. Meminum wine yang kupesan sambil memandang jalan raya yang sepi dari jendela kamar hotel.
Aku mengalihkan perhatianku dari jendela ke arah pemuda manis yang tengah tertidur diatas kasur King size hotel. Aku begitu menikmatinya tidak heran ia menjadi bottom VVIP.
Cara dia mengoda dan beracting begitu natural. Dia terlihat seperti Pro. Sudah lama aku tidak bermain kasar seperti tadi. Rasanya seperti muda kembali.
Tae menyeringai saat ia berjalan kembali ke arah Tee yang sedang tertidur. Namun suara getar ponselnya membuat Tae mengurungkan niatnya.
Diraihnya ponsel yang sedari tadi tergeletak dimeja makan. Saat dilihatnya ponsel ternyata terdapat lebih dari 20 panggilan masuk tidak terjawab. Sepertinya suara hujan dan kenikmatan sexnya membuat Tae tidak mendengar suara getar ponselnya. Ponselnya kembali bergetar.
Ddrrtt📳
Ddrrtt📳
Ddrrtt📳
"Hallo Tul, ada apa? Jangan menghubungiku jika tidak penting"
"Itu Boss. (Meneguk salivanya😯) salah satu artis kita ada yang membuat masalah lagi"
"Kali ini siapa lagi😒? Kimmon, God atau Singto?"
"It..itu Boss (Tul kembali meneguk salivanya)"
"Bisa bicara yang jelas Tul. Kau mengganggu hari liburku. Apa kau tahu jam berapa sekarang? Jam 3 pagi Tul. 3 pagi"
"(Tul kembali meneguk salivanya. Ia sangat takut dengan Bossnya ini jika mendengar berita yang terjadi pada artis agensinya)"
Tae menautkan alisnya. Kediaman Tul menjelaskan semua. Sambil menunggu Tul kembali berbicara. Tae mengenakan pakaiannya kembali.
Tae menghela napasnya😧
"Apa itu sesuatu yang besar hingga kau susah menjelaskannya Tul?"
"Iy..iya Boss"
Tae sudah rapi mengenakan semua pakaiannya. Ponselnya masih berada ditelingannya. Saat hendak membuka pintu kamar hotel. Tae berhenti. Menoleh kearah Tee yang masih terlelap. Berjalan mendekati kasurnya. Menuliskan pesan pada sebuah tisu dan meletakkannya ke nakas disamping kasur.
Tae kembali melihat Tee yang sedang tidur menyamping. Tae sedikit membungkuk mendekatkan wajahnya ke wajah Tee dan mencium sekilas bibir Tee.
"Boss... Kimmon, God dan Singto dikantor polisi. Tindak kejahatan yang dilakukan mengemudi ugal-ugalan, mengkonsumsi obat-obatan, pesta sex ditempat umum dan pemukulan orang"
Tae yang hendak mencium dahi Tee terhenti. Ia menegakkan tubuhnya. Menggretakkan giginya. Wajahnya berubah garang. Ia mengurungkan niatnya mencium dahi Tee dan bergegas keluar dari kamar hotel tersebut.
🍣🍣🍣🍣🍣
Tee POV
Cahaya matahari yang masuk melalui jendela kamar hotel membangunku dari tidur lelapku. Ku coba merengangkan tubuhku semuanya terasa sakit.
Ingatan-ingatan semalam kembali terngiat dikepalaku. Mataku terbelalak mengingat semua itu hingga air mata mulai keluar dari mataku.
Kututup seluruh tubuhku dengan selimut. Menutup mulutku dengan punggu tanganku dan kembali menangis segugukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
(TaeTee) Black Suit and Sushi (Edit-ongoing)
Romancewarning ❌ cerita ini mengandung (boy x boy, yaoi, boylover, NC 18+ little romance) Update rutin : Minggu (bila memungkinkan 2 kali seminggu) Kesalapahaman, Harem, Cinta, Benci, Pertentangan main Cast TaeTee