"Hei Park, mengapa ane-san memakaikannya yukata? Seharunya ane-san memakaikannya kimono"
"Apa yang kau katakan Prem. Dia laki-laki wajar ane-san memakaikan nya yukata"
"Apa kau yakin dia laki-laki? Dia manis sekali"
"Tentu saja. Rambutnya saja pendek"
"Perempuan ada juga yang berambut pendek"
"Dadanya juga rata"
"Perempuan ada juga yang berdada rata. Apa kau sudah memeriksanya?" Prem balik bertanya pada Park
Park menggeleng "Belum"
"Biar aku saja yang memeriksanya" ujar Knot sambil mengangkat sedikit baju yukata bagian dada.
Plak💥
Plak💥
Prem memukul kepala Knot sedangkan Park menepis tangan Knot.
"mmhhmm" gumam orang yang tengah tertidur di futon didepan mereka
"Kalian berdua terlalu berisik. Kita hampir membangunnya" gumam Knot pelan sambil melotot😲 ke arah Park dan Prem.
"Apa yang kau lakukan brengsek. Bagaimana kalau dia perempuan. Kau melecehkannya" ujar Prem sambil menatap tajam 😒ke arah Knot
"Apakah kalian berdua tidak penasaran" Knot memandang ke arah 😞 Prem dan Park
Prem dan Park meneguk salivanya kasar. Keduanya juga saling memandang satu sama lain. Kemudian memandang orang yang tengah tertidur di Futon didepan mereka
"Cepat putuskan. Sebelum ane-san Pleng dan tuan Baramee datang"
Prem dan Park mengangguk
"Biar aku saja yang memeriksanya" ujar Park sambil memegang yukata orang yang sedang tertidur diatas futon didepannya
"Tidak aku saja" Prem memegang tangan Park
😠 Knot geram melihat kedua temannya "cepat lakukan jangan berebut" ujarnya pelan
"mhhmm" orang yang tengah tertidur didepan mereka merubah posisi tidurnya yang tadinya terlentang bergerak menyamping.
Tangan Park yang masih memegang yukata orang yang tengah tertidur tersebut ikut menarik yukatanya saat bergerak menyamping. Leher, bahu, dan dada putih dan mulus. Ah dan jangan lupa nipple pinknya.
Ketiganya meneguk salivanya kasar. Selain ke arah dadanya mereka juga melihat paha putih, mulus dan bersih yang ikut terlihat.
Mereka masih tidak percaya dengan apa yang tengah mereka lihat. Ini pertama kali mereka melihat laki-laki seperti ini. Tampan, cantik, dan sexy.
Mereka kembali meneguk salivanya.
"Hei tutup kembali, ane-san gila. Mengapa ia tidak memakaikan nya bra. Da..dadanya sangat rata" ujar Prem pada Park. Wajahnya sangat merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
(TaeTee) Black Suit and Sushi (Edit-ongoing)
Romansawarning ❌ cerita ini mengandung (boy x boy, yaoi, boylover, NC 18+ little romance) Update rutin : Minggu (bila memungkinkan 2 kali seminggu) Kesalapahaman, Harem, Cinta, Benci, Pertentangan main Cast TaeTee