Bitch

13.4K 864 11
                                        



'DASAR JALANG! WANITA ULAR TAK TAHU DIRI, JANGAN PERNAH KAU TEMUI LAGI  TAEHYUNG ATAU KAU AKAN MENYESAL, PERGI JAUH-JAUH KAU JALANG'

Kalimat itu terus terngiang-ngiang dikepala Irene. Betapa turunnya harga diri dia sebagai seorang kekasih Taehyung, ralat, calon mantan kekasih Taehyung.

"Ah sial! Berani-beraninya dia mempermalukanku, lihat saja nanti apa yang akan aku perbuat. Dan untuk Jungkook, kau akan menyesal telah kembali dan merebut Taehyung dariku lagi. Lihat saja kalian semua, akan aku hancurkan kalian" Irene menggerutu seraya berjalan keluar gedung apartemen Namjin.

•••••••••

Disisi lain, Taehyung yang masih dengan keadaan kalutnya tertidur disofa apartemen Namjin. Jin yang melihat kejadian barusan, menatap Taehyung nanar. Dia membangunkan Taehyung untuk pindah kekamar tamu satunya dan membersihkan diri.

"Sayang, aku merasa prihatin dengan keadaan mereka. Yang sebenernya mereka tak memiliki hubungan apapun lagi. Tetapi, mau bagaimana pun Hyungki tetap anak Taehyung, darah daging Taehyung. Haruskah kita membantu mereka agar kembali seperti dulu?" Ujar Seokjin pada Namjoon.

"Kita tidak bisa seenaknya membuat mereka kembali, aku rasa Jungkook juga butuh waktu untuk menerima Taehyung kembali. Jungkook juga tak salah, mungkin ia masih belum bisa menerima. Rasa cintanya tertutup rasa sakit dan benci yang ia miliki, tapi aku yakin suatu saat mereka pasti akan kembali, percayalah" jawab Namjoon seraya memeluk Jin dan mereka mulai terlelap.
.
.
.
.
.

Sinar matahari menyeruak memasuki kamar pria manis yang tengah bergelung selimut bersama putra kesayangannya ini. Mereka masih terlelap menyelami mimpi indah mereka. Mereka bahkan seperti kakak beradik bukan ibu dan anak.

"Mommy mommy banun.. banuun" Tepukan pelan pada pipi gembilnya dengan suara yang sangat lucu itu membangunkan Jungkook dari tidur lelapnya.

"Hmm ya? Ada apa sayang?" Ucap Jungkook yang masih memejamkan matanya.

"Hyungki telambat ke cekolah mommy! Ayo cepat bangun, Hyungki tidak bica kelual dari pelukan mommy"

"Hari ini Hyungki tidak usah sekolah dulu ya? Temani mommy disini oke?" Ucap Jungkook menerjapkan matanya lucu.

"Eoh?"

"Ya ya ya, pliiis mommy janji akan membelikan Hyungki eskrim sepuasanya"

"Okeee mom" berakhirlah mereka kembali bermager-mageran.

Tok...tok...tok...

"Kookie, sarapan sudah siap, ayo sarapan" teriak Jin.

"Ne hyung, kau duluan saja"

"Ayo sayang kita sarapan dulu" ucap Jungkook seraya menggendong Hyungki.

"Tae, ayo kita sarapan dulu, kau harus banyak makan agar maagmu tidak kambuh" ajak Seokjin lembut pada Tae dibalas anggukan oleh Tae.

Semua berkumpul dimeja makan, Jungkook bersikap seolah tak terjadi apa-apa, menyuapi Hyungki dan tertawa bersama Seokjin. Lain halnya dengan Taehyung, dia menatap sendu Jungkook dan Hyungki bergantian, rasa menyesal kembali menyeruak didalam hatinya.

"Hyung, dimana Namjoon hyung?" Tanya Tae pada Jin.

"Ah tadi pagi-pagi sekali ia sudah berangkat kekantor, ada sesuatu yang harus diurus" jelas Seokjin dan mereka melanjutkan sarapan mereka masing-masing.

Sarapan sudah selesai, Jungkook membereskan bekas sarapan mereka. Hyungki bersama Jin diruang tv, menyisakan Taehyung yang sedang.....

"Biar aku bantu"

"Tidak perlu" ucap Jungkook dengan nada datar dan dingin.

"Jungkook bia-"

"Lebih baik kau pergi"

Taehyung tertegun dengan perkataan Jungkook, sepertinya Jungkook memang sudah membencinya dan tak ada harapan untuk kembali.

"Ah baiklah, aku pergi"

Jungkook telak tidak peduli dengan perkataan Taehyung dan memilih melanjutkan pekerjaannya.

.
.
.

Taehyung bersiap menuju kantornya dengan pakaian seadanya, hanya memakai jeans hitam dengan balutan boomber army.

"Hyung, aku akan kekantor. Tolong jaga Jungkook jika aku tak ada" pamit Tae pada Jin, dan tersenyum melihat Hyungki yang tengah mewarnai buku gambar.

"Ah baiklah Tae, hati-hati!"

••••••••

Oh my my my oh my my my i've waited all my life

Ponsel Jin berbunyi membuat Jungkook dan Hyungki menoleh.

"Yeobseo?"

"......................."

"Baiklah jika sudah menemukan, sekarang kembalilah, kita buktikan ini"

"......................"

"Aku juga tak sabar menghancurkannya"

"....................."

"Ya baiklah aku tunggu"

"Siapa hyung? Menghancurkan apa?" Tanya Jungkook penasaran.

"Kau akan tau setelah Namjoon kembali kook"

"Hmm baiklah"

.
.
.

Setelah lama menunggu, Namjoon pun datang bersama Taehyung. Jungkook memutar bolamatanya malas bertemu dengan Tae lagi. Mereka berkumpul diruang tamu, sedangkan Hyungki bermain dikamar.

"Selama beberapa hari ini, aku mencari tahu tentang Irene, dan untuk kau Tae, dari awalpun aku dan Jin tidak pernah suka dengan hubungan kalian, terlihat dari sorot matanya dia hanya ingin hartamu Tae. Hari ini aku sudah banyak mengumpulkan bukti bahwa Irene adalah seorang jalang yang kehausan harta, apa kau tidak menyadarinya Tae?"

Pertama Taehyung mengepalkan tangannya karena apa yang dibicarakan Namjoon, ia marah jika kekasihnya diperlakukan seperti ini.
"Apa-apaan ini hyung! Irene tidak mungkin begitu" ucapan Taehyung tak percaya, Jungkook hanya tersenyum miring.

"Tidak percaya? Bukti sudah ditanganku Tae! Apa kau ingin tau?" Namjoon melemparkan amplop coklat berisi bukti-bukti nyata jalangnya Irene. Tae membukanya penasaran dan ia membelalakan matanya melihat foto naked Irene yang sedang di kungkung oleh om-om, Foto Irene bersama lelaki di cafe, foto Irene sedang bertransaksi. Hanya dalam waktu yang singkat ia menerima banyak orderan tanpa Tae tau.

Rahang Tae mengeras diambilnya bukti-bukti itu lalu ia pergi dengan emosi.
"KURANG AJAR KAU JALANG SIALAN!"

Namjin dan Jungkook hanya melihat kepergian Tae dengan bingung.

"Biarkan dia menyesal karena memilih kerikil dibanding dengan intan permata"ucap Namjoon.














Tbc...

Double update nih hihi

It's very hurts [VKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang